ran. Sekitar tiga puluh menit kemudian Bian muncul dari pintu kamarnya. Pria itu terlihat segar terlihat rambutn
l agak jauh dari gadis ya
i?" tanya Bian be
awab gadis i
gar aku bisa menyuruh orang untuk meng
nelan sali
a lagi," ucap gadis itu berbohong
n ada yang menjambret ranselku, semua keperluanku ada di dalam
ur. Saat di tengah jalan kedua orang itu mencegatku dan ya ..
is itu. Tapi, mengingat kejadian yang menimpa gadi
canamu?" Kembali pri
memilin kaus yang dikenakannya. Kuliah yang selama i
iamu?" sel
a puluh satu." Kembali
a begitu mendengar jawaban gad
tt
nya lalu melangkah ke depan untuk membuka pintu. Sosok pria bertubuh atletis dan
itu mengangkat godie bag berw
u, lalu melangkah meninggal
ak lain adalah Jonathan, sahabatnya. Bian tak
eja depan Carissa. Gadis itu men
an yang bisa kau kenakan untuk
Joe, terkejut melihat seorang
mendengku
senyum kecil pada
berkenalan dengan Carissa. Carissa menyambut u
gadis masih denga
ke arah Bian yang sejak tadi hanya menatap dengan datar. B
ertemu dengan Bian?"
ku semalam,"
ng dari
ia di sebelahnya d
da Bian nanti. Lalu apa yang
cap gadis itu pelan. "Kerja
Joe sembari mengetuk dagun
ti kami akan membantumu,
alas Carissa deng
taran parkir apartement Bian. Bian menyetir den
e acara pertemuan dengan calon istri l
erjodohan yang dicanangkan oleh Ibunya. Sudah beberapa kali dia m
de," kata Jo
anya Bia
ya," saran Joe. "Kalian bisa nikah siri dulu kalau mau, agar lo bisa lebih mud
masuk akal, dia tidak suka dijodohkan dengan wanita pilihan
luh Wijaya Corp. Keduanya memasuki lift yang akan membawa mereka
bernuansa maskulin. Duduk di kursi kebesarannya, Bian mul
tok
suk
gan Pak Harris segera," uc
ta berambut cokelat itu mengerucutkan bibirn
a. "Kenapa masih di sini
si keluar," ucap
nuju ruangan di mana sang Boss berada. Tiba di depan pintu berwarna hitam Bian pun meng
a Harris Wijaya begitu Bian mend
jawabnya
Bian menatap sang A
a segera pulang," ti
malam ini
u sudah mengh
menolak dijodohkan dengan
pur. Itu urusanmu dengan Ibum
miliki piliha
n dengan keluarga besar kita." Harris men
kit dari duduknya lalu melangkah
ihat suasana luar dari jendela apartment itu saja. Dia bersyukur ada yang menolongnya atas kesialan-
merasa bimbang untuk menghubungi orang rumah, terutama si Mbok, pasti wanita yang sangat menyayanginya itu khawatir. Tapi, m
bisa dimakan di kulkas, perutnya sudah keroncongan minta diisi. Ada sosi
kejutkan dengan kehadiran Bian
a?" tanya pria
nan di kulkasmu. Aku lapa
inta, aku juga lapar,
omlet yang dia buat, tidak terlalu banyak
ngambil piring bekas mak
ian pada Carissa seraya menunjuk
itu, Bian pun melangkah menuju