akan mengalami k
akan memb
bersalah! Aku tidak per
! Atau hukuman anda
i belakang. Tiba-tiba kedua Jenderal yang menggiringnya dengan kasar itu mele
Aerin dulu dieksekus
inya masih
membawa nampan berisi semangkuk cairan berwarna hitam pekat dengan bau menyengat
Senyum miring tercetak jelas di wajahnya. Membuat beberapa p
h amarah. Dunia memang sangat keras. Kebenaran yang diperjuangk
Han Kyul t
membuat Lisa terpesona hingga terjatuh. Tak ada aura kesedihan lewat tatapan pria dingin yang dulu juga telah mengeksekusi Permaisuri Aer
an ini masih tetap
Kaisar Lee te
tertidur nyenyak tanpa penurunan tahta A
ur, ia kecewa. Lisa diam. Namun matanya dengan berani
langsung ia tepis dengan ka
mereka. Di antara keterkejutan itu, tersembunyi senyum kelicik
mengalihkan tatapan tajamnya dari manik sang kaisar. Hin
buangnya dengan kasar ke arah Kaisar sehingga membuat
rustasi. Kedua matanya berkaca-kaca dan
buat puluhan tombak dilayangkan ke
uk, terisak sampai membuat tubuhnya bergetar.
ini. Ternyata aku salah. Aku tidak sehebat itu. Aku ..
ee yang tetap beku seperti es. Dan sebuah mangkuk berisi c
n. Dengan tangan bergetar, Lisa menerima mang
enyerah, ia meminum caira
a terangkat, menciptakan s
ak akan menyesa
*
ar rumit perpaduan antara bentuk geometri dan abstrak dan sebuah peti mati berwarna putih d
n mendekat ketika seorang lagi di sisinya menghentikan langkah. Berbeda dari pria jakung yang tampak kekar di balik jubah hitamnya, sosok berjuba
las di dalamnya, kedua matanya nampak terbelalak. Memar kemerahan tampak melingkari leher dari sos
ersemayam lebih dari sepuluh tahun itu, rahang pria itu
yang langsung ditanggapi o
menetes ke lantai altar, di mana motif gambar bentuk altar itu memiliki sedikit cekungan. Cairan merah i
atu, si pria kembali membuka peti mati, lalu ikut menggores tangan si jasad. Mengambil setetes darah yang secara ajaibnya m
am. Mereka berdua sama-sama merapalkan mantra yang secara perlahan mulai muncul sebuah cahaya samar dari aliran darah mereka. Perlahan tapi pasti, cah
ah s
*
erpisahan telah tiba, dan idola yang selalu mereka elu-elukan namanya itu telah turun dari panggung sete
kan diri di atas kasur. Tangannya meraba-raba permukaan kasur mencari remo
overdosis obat-obatan terlarang. Diduga, Song Hani merasa depresi karena komentar-komentar jahat dari haters
a tak bereaksi, ia sudah bisa menebak sosok yang bi
si dulu." Suara bass yang amat familia
elku tiga hari ini dan sekarang ..." Lisa menggigit bibirnya kuat-kuat, memgalihkan rasa sesak di dadanya yang kian tak tertahan dan sekarang mala
m bantal. Berharap isakan tangisnya tidak akan didengar sosok pemuda
arang pun masih belum aman. Surat ancaman pembunuhan yang datang kemarin tentu akan m
h membuatku ma
a, a
u ingin menen
aku tid
RGI
*
atap ke bawah. Pemandangan kota Seoul yang tampak begitu cantik dan
sunyi. Sungguh, ia tak mau berbohong. Ia benar-benar ingin menenangkan diri. Bena
i pasti, semilir angin malam ikut mengantarka
SA!
*
an bawa Permaisuri kami! Permaisur
h terseok-seok sosok wanita berpakaian serba putih itu. Tak ada rasa hormat dan kasihan sedikit pun ke
an makian. Semua orang yang dulu di pihaknya, kini beralih menyerangnya. Permaisuri Aerin telah ditipu. Karena kecero
ke luar kerajaan, tempat di mana ia akan
ati Perm
ati Perm
ati Perm
i ia tengah sempurna berdiri di atas panggung eksekusi. Gadis lugu itu tak mampu
IA KAISAR
g begitu ia cintai namun tak pernah sekali pun membalas cintanya meski Permaisuri Aerin telah berkorban banyak untukny
berseberangan dengannya. Menatapnya tajam dan jijik. Rahangnya mengeras t
Tak ada lagi harapan untuk menunjukkan kebenaran pada dunia. Ia
Kyul, penguasa tertinggi Kekaisaran Fantasia, menarik gelar Permaisuri secara tidak hormat. Dan atas s
isar
e
at begitu erat hingga membuatnya kesulitan bernapas. Kini tubuh ringkih itu melayang di udara, kakinya be
u tempat paling sunyi, kematian yang abadi. Namun di saat detik-detik terakhir hidup
ar ... aku m
*