"Kalau terjadi sesuatu pada Uma, saya pastikan
awabanku, Bapak
rima harga diriku sebagai suami diinjak. Seorang Ayah, menjemput
tuk, Uma!" ujarku lantang, Bapak menghentikan langkahnya sejenak, m
u tidak pernah bertemu dengan Uma lagi. Bahkan saat anak kedua kami lahir,
kita kesana yuk, njenguk cu
hu dari
ma, ternyata tadi malam Uma melahirkan, anaknya p
tersinggung, kenapa mereka tidak meng
n Uma, Af,
kan menunjukkan rasa itu pada mereka, bi
er, sabar, telaten dan tulus merawat Ibu, padahal Ibu ini hanya mertua, b
h yang jadi dokter sekaligus perawat untuk Ibu. Seandainya aku
maaf. Wajar kalau bapaknya marah, dia sakit par
i egoku menyangkalnya. Bagiku yang dilakukan Uma, adalah kewajiban istr
wanita seperti Uma. Percaya Ibu, temui Uma di rumah orang tuanya, perbaiki hubungan ka
nita cantik yang mau aku peristri. Kenapa aku harus merendahka
langka. Percayalah, kamu akan menyesal kalau sampai Uma meninggalkanmu,
luarganya, menurutku tidak ada yang salah dengan sikapku. Aku ini
aktifitas, butuh bersosialisasi dengan teman kerja, kantor atau
anya malam itu ponselku, aku matikan, bosan dengar rengekannya, mentang-mentang lagi hamil. Eh..., dia
h dia tak ada kabar. Setiap hari Ibu selalu bertanya, kapan aku jemput Uma? Tap
ang untukku, panggilan sidang per
dia pikir dia siapa? Aku tidak akan datang pada pers
ak hadiranku, pengadilan mengabulkan gugatan cerai Um
eman menarik kembali f
ng berdiri menghadap dinding, di mana foto Uma dan
sa ditempuh dengan jalan kaki, kalau pakai motor ma
aku minta wakt
saya tidak banyak
inta maaf,"
nt
lu, saat kita masih men
nah menjadi istri anda." Mendengar jawaban Uma, membuatku merasa
a l
ihku, melihat Uma yang sekarang membuat c
k ki
dan adekn
g meja kerjanya, dan duduk di sana, sementara aku masih berdi
, Bapak Afnan Baadillah?" ucap Uma, dengan nada meremeh
." Akhirnya kata itu
an?" Iya, karena aku terlanjur sakit hati, aku tidak pernah m
benar, tiba-tiba merendahkan diri, memohon pada mantan istrinya yan
"Mas, nanti jangan pulang malam ya? Aku capek, Alfa nggak enak bad
kan dokter, harusnya tahu cara mengatasi perut kontra
ang sudah Uma yang lemah lembut, saat menjadi istriku. Uma
n kedekatan dengan anak
anda perduli?"
ku
Belum sempat kuselesaikan ucapanku, Uma sudah memo
mudian di
a tinggalkan ruang
terhina, tapi kali in
ung....
, diseret satpam baru ta