rah Dirandra menekan pantatnya. Kedua tangannya mencengkeram t
bih seorang pria dewasa seperti Dirandra yang berbeda sepuluh tahun darinya. Dari mana ia tahu perbedaan usianya dengan sang suami karena tadi mama mertuanya yang mengata
Apalagi daster yang digunakannya sudah tipis. Buktinya kedekatan tubuh keduanya dan hawa panas ya
di hatinya ada rasa tak rela menjadi istri kedua terlebih mer
a sama aku dia mepet-mepet gini juga pasti pi
rani bergerak tangannya masih dengan setia memegangi sisi toples yang diambilkan oleh Dirandra tadi. Ia tak
anapun, buktinya dengan ia sengaja mendekatkan diri seperti ini, wajah sang istri sedari tadi menunduk dan merona. Dirandra menatap telapak dan jari jemari
it ke depan sehingga perut bawahnya menempel pada meja kabinet di dapur rumahnya yang temaram. Ia menunduk mena
makan, ia memang sengaja mencari Kamini karena setelah ia bercinta dengan Yolanda tadi. Dirandra ingin segera
adahal ia suka dengan wanita yang berpenampilan menggoda dan bertubuh berisi dan sintal dengan dada besar seperti Yolanda, tubuh dewasa sep
engan tatapan sayu dan sudah diliputi gairah, gerakannya membuat desaha
meronta mencoba lepas atau membiarkan sang suami mengambil haknya. Jika ia disuruh memilih tentu opsi pertama y
telapak tangannya berhenti di sana kemudian mengeratkan genggamannya pada lengan kurus sang istri dan mendekatkan bibirnya dengan
lkan bekas. Kamini pasrah karena tekanan kepala Dirandra membuatnya harus menelengkan kep
a terdengar sampai gendang telinganya. Tangannya yang masih bergetar segera memeluk t
*
-remas sedari tadi. Setelah ia meletakkan aneka makanan dan minuman di dapur minimalisnya dan mem
rena saat ini juga ia haru
hamil dan melahirkan semakin ce
benarnya belum terjadi, tetapi sudah membuatnya dirundung kesedihan hanya dengan memikirkannya. Ia yakin jika diri
diganjal bantal tubuh bagian atasnya sudah telanjang dengan satu lengannya tertekuk menyangga kepalanya sedangkan yang sebelah lagi berada diatas perutnya yang rata. Jelas tubuh Dirand
n ke arah kamar mandi maksud hatinya adalah untuk men
n itu dengan tegas, tak ada kelemb
mar mandi sebentar, tadi habis makan." Ia beralasan. Ke
eh Kamini yang tak mau menatap ke arahnya saat berbicara. Memutuskan menyusul Kamini ke kamar mandi saat ia rasa sudah lima meni
tin Dirandra. Wajahnya cembe
. Dirandra merasa jengkel, marah yang entah harus ia limpahkan pada siapa. Sedikit rasa tak berdaya juga berkecamuk karena selama lima tahun pernikahanny
n bisa segera memi