img DURI DALAM DAGING  /  Bab 5 DDD 4 | 13.51%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 DDD 4

Jumlah Kata:1883    |    Dirilis Pada: 19/11/2021

oni mendobrak relung hatiku

ia itu sangat mendominasi pekikan dan protes tertahan Tanti hanya membuatnya semakin kewalahan menghadapi serangan lidah dan gig

Javier melepaskan lumatannya da

raup udara sebanyak mungkin unt

" tanya Javier serak menahan gejolak gairah yang

rakhirnya. Sakitnya jangan dikira, sarkasme yang biasa diutarakan oleh pria itu selalu ia terima dengan lapa

ini dan menggunakan kesempatan untuk pria itu menjauh darinya

Kau pikir aku bisa kamu samakan dengan para wanita yang dengan rela hati mem

er dengan telunjuknya menekan kening kiri Tan

angatkan ranjangmu begitu?" Tanti berusaha mengesampingkan kehancura

aikan sorot terluka yang sempat hadir di mata bulat wanita muda itu. Javier mengusap tulang belakang Tanti dari tengku

tuk segera pergi dari sini. Hanya itu yang bisa Tanti lakukan, setiap kali berurusan dengan pria ini selalu saja bertepatan dengan dirinya

adamu bagaimana seorang wanita menggodaku sepanjang hari a

dengan kecupan kecil sangat tidak sink

pria tampan namun seolah tak memiliki otak itu. Javier berubah s

a beberapa syarat yang harus

. "Kau tidak berhak me

mbungkam mulutmu. Aku akan laku

an sikap menantang seperti ini berkali lipat lebih terlihat menggairahka

ngan gadis yang setelah paksaan terakhirnya k

a kali ini Javier akan berbai

Satu kata pun, jaga lidahmu dan tutup mulutmu rapat-rapat. Tolong lepaskan t

usnya Javier merasa senang. Tanti terluka dan merendahkan dirinya sampai ketitik terendah.

ereka. Pinggul mereka saling menempel dengan satu tangan Javier sudah semakin j

a seperti berpindah ke lambung. Tanti ingin membenci Javier namun tubuhnya tak ingin bekerjasama. Sudah betul apa yang ia

ar-benar siap untuk serbuan malam ini. Sedikit memiringkan wajah dan membuka pahanya agar jari itu lebih leluasa bermain di bawah sana, lalu ia melumat bibir Javier. Mengi

angatan menyelimuti kedua jarinya yang masih bermain di sana, dengan bibirnya yang tidak ber

ari Tanti sudah menyusup pada rambut Javier meremasnya dengan tidak beraturan. Desahan sarat pe

menekannya bertumpu pada dinding. Dengan tidak tahu malu, Jav

itu protes pada Noah saat di meja makan. Namun kali ini bahkan cairannya ya

avier mencari sumber kekuatan sementara agar ia semakin sad

kemejaku," p

cantik dan sehalus porselen. Indah dan sangat menggairahkan. Pantas saja banyak pria tergila-gila pada gadis itu. Ia yakin sekali jika Tanti pasti meny

askan melewati bahu Javier yang kokoh dan terpahat sempurna. Pria itu sempurna d

jang kainnya tanpa membiarkan Tanti yang m

itu melingkarkan kedua tungkai indahnya pada pinggang kokoh milik Javier. Tanti masih memali

i sudah terbiasa atau berpengalaman. Dengan miliknya yang sudah siap sedari tadi, segera ia men

ah berkelana pada surga kenikmatan sepersekian detik sebelum Javier menar

tat Tanti seolah membungkus dirinya begitu erat dan tak ingin terpisah. Kedua tubuh

ayut padanya seperti koala. Berjalan ke a

ku ajukan," ujar Tanti mengingatk

am dirinya. Tanti berpegangan pada tepi meja saat Javier mendudukkan

," desak Tanti

nmu?!" ketus Javier dengan semakin gencar melancar

menunggu jawaban pria itu. Namun semua sudah terjadi, inilah yang selalu Tanti takutkan ia yang dulu sang

ti sudah menegang. Saat gelombang itu datang dan menghantam Tanti sampai luluh lantak, Javier dengan kasar mencabut miliknya seraya menunduk dan

snya. Javier menghujamkan miliknya secara cepat, menggapai tubuh Tanti da

Javier menghujam dengan tanpa ampun. Akses untuk menikmati kedalaman lembah kenikmatan milik Tanti tak bisa dipungkiri membuat dirinya tak bisa mengendalikan gairahnya ka

pai air matanya keluar membuat Javier semakin tak bisa berhenti sampai pada akhirnya ia berad

epalanya sungguh sangat pening, ia sampai tidak bisa membedakan m

ahan sebentar lagi

ri di atas Tanti yang terisak hebat. Javier mengecup selebar wajah Tanti dan mengusap

epalaku sak

t kep

ti pada kening Tanti yang memar dan tampak berdenyut, dengan jarak s

i yang memerah karena cengkraman kasarnya. Ia berani be

usar dan pusat tubuhnya dengan sebelumnya ia mencabut mi

polos Tanti jika tidak bisa dipastikan milik Javier akan ban

pada Tanti. Javier duduk di tepi ranjang dan meraih tubuh Tan

ni dan t

a dan segera pergi dari kamarnya. Tanti lelah lahir batin menghadapi Javi

, pria itu malah bergabung dengan dirinya dan

" pinta Ta

n pergi setela

i sudah terlelap. Tersenyum tipis Javier ikut mem

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY