enantiannya berakhir sudah. Selama lima tahun pernikahannya ini, Ghifari Albani, suaminya, sangat mengharapkan kehadiran seorang buah hati. Wajar saja, suaminya adalah seorang anak tunggal.
rumah tangga mereka yang dianggap belum sempurna karena ketiadaan buah hati. Dengan kehamilannya ini pasti akan membu
i wajah pasien mudanya. Ia adalah dokter kandungan keluarga besar Albani. Jadi ia sangat memahami posisi Kanaya di dalam keluarga besar terpandang itu. Ke
entuk guncangan. Selain itu, kondisi fisik dan psikis Ibu juga harus selalu terjaga. Ibu tidak bol
akan selalu mengingat pesan-pesan, dokter. Saya permisi dulu ya, dok? Terima kasih
ang mengandung anak Ghifari. Pak Rustam, sang supir pribadi, buru-buru membuka pintu mobil saat melihat kehadiran nyonya mudanya. Melihat senyum yang terus tersungging di bibir sang nyonya muda
ya, Pak? Ada yang ingin saya s
ikap sangat hati-hati. Ia menghindari jalan yang rusak dan berkendara dengan kecepatan sedang
rus terpancar di wajah lembutnya. Syukurlah, penantian panjang keluarga besar majikannya, berakhir bahagia. Dengan begitu
ini. Pasti suami tercintanya itu tidak kuasa menahan rasa haru dan bahagia. Penantian siang malam selama lima tahun pernikahan m
ngan tidak sabar Kanaya keluar dari mobil dengan surat hasil dari laboratorium di tangan. Kalau menuruti kata hati, Kanaya
. Saat pintu lift terbuka, Kanaya keluar dari lift dengan senyum yang kian lebar. Langkah kaki ia percepat karena ingin s
n, San?" Tanya Kanaya p
ada di sini." Ujar Sanny kian gugup. Kanaya mengerutkan kening. Tumben Sanny gel
beri kejutan pada, Bapak." Tukas
lu, Bu!" Seru
rektur suaminya, Dina, sahabat baiknya sedang beradu mulut panas dengan suaminya. Akibat panasnya ciuman mereka ber
ti ini. Langit seperti runtuh tepat di depan matanya. Jeritan pedihnya membuat dua kepala yang sebelumnya saling bertukar saliva itu menjauh dengan tiba-tiba. Wajah keduanya pucat pasi saat melihat keha
yang kamu pikirkan, sayang. Mas bisa menj
. Menurut Dina, Reyhan menceraikannya karena ia mandul. Selama kurang lebih sebulan ini, ia sibuk membesarkan hati Dina. Menghiburnya pagi, siang, malam agar sahabatnya ini tidak depresi. Ia bahkan menandai media sosial Dina dengan hashtag wo
as. Jangan berbohong untuk menutupi kebohongan yang lainnya.
sa ini tumbuh. Hanya saja, aku tidak kuasa untuk melawan perasaan
Desis Kanaya geram. "Itu namanya bukan permintaan maaf, Din. Tapi pengakuan maaf. Kamu pasti lega sekali karena akhi
i akan pergi. Dina memang benar soal ia pasti akan pergi. Hanya saja yang lainnya salah. Dina bodoh. Ia tidak belajar dari kesalahan-kesalahannya. Dia sendiri diceraikan Reyhan karena divonis mandul. Jadi bagaimana mu
hawatirkan lagi," guman Kanaya seraya menjejalkan surat dari rumah sakit ke dalam tas tangannya. Mulai hari ini, kehadiran
ifari menghela pergelangan tangannya. Wajah kalut penuh penyesalannya terlihat begitu nyata. Seperti ini tampang seo
lin affairs kan Naya tidak diajak berembuk. Mengapa setelah ketahuan Naya dibawa-bawa?" Sahut Kan
idak sudi menjadi tontonan ala sin
u kamu ke kantor pasti ada hal penting yang ingin kamu sampaikan
i pada sakit hati. Tapi saat diingatkan pada bayi yang saat ini menghuni rahimnya, perasaannya lah yang berbicara. Bukan hatinya saja yang sakit. Tapi seluruh jiwa raganya serasa luluh lantak!
irullah
rullahal
rullahal
a Ghifari yang menjadi tempat bersandarnya. Tidak masalah jika semua orang mengejeknya, menyindirkan bahkan mengolok-olok kemandulannya. Ia telan semuanya selama Ghifari tidak berada di kubu mereka. Namun kini, setelah i
ahun berpacaran dan lima tahun menikah, Ghifari tidak pernah melihat Kanaya kehilangan kendali seperti ini. Kanaya ini lembut namun kuat. Kanaya tidak pernah mengadu atau pun berkeluh kesah walau diserang kanan kiri oleh keluarga besarnya. Kanaya selalu mengatakan kalau semua orang berhak menyuarakan pend
mbel tanggung jawab membuatnya lupa diri. Pikirnya toh Dina memang mandul. Janda lagi. Jadi tidak akan ada drama-drama kehamilan dan minta dinikahi. Hubungan mer
anaya. Mereka menganggap kalau istrinya ini mandul. Namun ia bertekad akan terus mempertahankan Kanaya mau Kanaya itu mandul atau pun tidak. Misalkan Kanaya
ta untuk seseorang yang mulai hari ini bukan lagi siapa-siapanya. Kanaya membuka tas tangan. Mengeluarkan sap
uman Kanaya lirih. Tanpa menunggu jawaban Ghifari, Kanaya menegakkan kepala. Melangkah keluar ruangan dengan anggun. Ia tidak ingin seorang pun tau tentang badai yang memporakporandakan hatinya. Setibanya di parkiran Kanaya menengadahkan kepala. Cuaca di sor