ya yang mengajar di kampus. Dosen yang sekarang merangkap
aja dosennya atau berpura-pura tidak me
s. Lagian, ngapain juga tuh si dosen p
lagi akan lewat melintasinya. Wika pun membungkus kepala sampai
gan begini ketika sang dosen melewatiny
sang dosen. Di kampusnya saja Wika sangat membenci ketika ia mengajar dan Wika
keringat, Wika berjalan ke arah lemari pendingin, membukanya dan mengambil sa
iasaan Wika yang memang suka saat berolahraga mengunakan jaket dan celana training panjang, hal itu Wika lakuk
tanya pasti sedang berkutat disana. Dan dugaan Wika
menenangkan otaknya yang stress menghadapi segala urusan kuliahnya
Bu Asti menyapa putrinya yang sejak pagi
tanya berbinar bahagia saat melih
hagia dan hendak mengambil k
ikan pergerakan Wika, menatap i
Ma?" ta
nya, sekarang ban
apa ma?" tanya
tetangga baru yang ada di sebelah rumah kita." kata Bu Ast
err
ng dengan wajah gosong, sayangnya wajah Wika tidak gosong me
isi potongan kecil-kecil kue bolu cokelat
u dan mamanya. Bu Asti mengerutkan dahinya bin
*
ng mama, akhirnya Wika kalah dan tetap harus
p pintu di depannya kini sebelum mengetuknya. Wika di
Jika tidak maka akan menjadi bencana besar, baga
pintu tersebut, namun pintu sudah terbuka lebih
angannya yang terangkat dengan terkepal pun ia ubah dengan gerakan lima jar
apa Wika membungkukkan badannya
pannya saat ini dengan sorot ma
? Atau pura-pura lupa
u kan memang selalu bolos tiap ada pelajarann
unjuk ke arah sebelah
dian mengangguk mengerti. "ada apa
berisi kue bolu cokelat. "Dari Mama s
k dirinya sendiri memastikan jik
ya buang ke tong sampah. batin Wi
n penuh kasih sayang dan ketulusan loh pak, mohon di teri
segera meraih piring ter
k, kalau begitu saya permisi." kata Wika ce
s berseru menyuruh
i Wika berhenti. Ma
enghadap Pras dengan senyuman
gat sesuatu. "apakah sebelumnya kita pernah bertemu dan
juga tahu n
memang tak mengenalinya. Harusk