Pasti latihan lo akan makin maksimal nantinya. Tapi yaitu, lo siap-siap capek lahir bathin aja. Om gue kalo ngelatih itu mah all out.
enuju sasana. Dari jauh saja Bintang sudah terpesona melihat betapa kekar dan bagusnya tubuh Om Saka. Om Arshaka Abiyaksa ini sebenarnya adalah seorang dokter kandungan. Dokter Saka juga yang menolong kelahirannya dan Langit. Orang yang tidak mengenal Om Saka p
a kalau kaum rebahan seperti dirinya tiba-tiba ingin berolahraga. "Apa ayahmu sudah tahu kalau kamu akan bertarung di sini?" Tanya
an. Makanya ia hanya memberitahukan ibunya saja. Ayahnya itu paling tidak suka melihat anak perempuan bant
disebut namanya, ayahmu sudah langs
at ayahnya memang suka sekali memanggil ayahnya dengan pangg
satu syarat; setiap one on one hanya boleh sama lo atau Tria aja. Yang lainnya nggak boleh! Gue
n one, kapan anak lo bisa jago? Lo liat noh si Tria, dua orang pencop
Garang dan gahar. Nah Bintang itu 'kan ibunya guru matematika. Jadi nggak usah begitu-begitu amatlah. Serem banget gue ngeliat cewek ng
ang akan menjadi calon suaminya, maka bersiap-siaplah dibantai oleh si
latihan." Saka bertepuk tangan tiga kali dengan kencang. Semua mu
selesai, kembali ke sasana dan kita akan mulai dengan latihan shadow boxing dan circuit training. Jelas? 1, 2, 3 mulai!" Dan Bintang p
ni. Bagaimana besok-besok coba? Ternyata mau kurus itu cobaannya berat, Kapten! Ia kini terduduk lemas di atas karpet sasana. Mencoba mengatur ulang napasnya kemb
dah kayak dipukulin massa sekampung. Mau kurus itu kok kayaknya susah banget ya T
lam sekejab karena operasi. Enak banget ngeliatnya. Tau-tau cling, eh udah kurus aja. Lah ini gue baru sehari udah berasa kayak jadi budak zaman romusha. Kurus kagak
an displin. Lo mau kurus kan?" Tanya Tria. Bintang menganggukkan kepalanya. "Kalo gitu mulai hari
. Ikan paus aja tiap saat berenang tapi nggak kurus-kurus juga kan? Terus dia nyuruh lo apa lagi tadi? Makan sayuran ijo? Noh itu panda
kup lama berdiri di sana dan mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Tria yang sudah kehilangan kesabarannya berusaha menghajar Akbar dengan sebuah sikutan taj
nya kearah yang berlawanan. Bintang tahu kalau Tria itu sebenarnya kesakitan. Semakin dia meronta maka otomatis tangannya semakin tertarik-
ihan melihat Tria, berusaha menarik tangan Akbar agar mau melepaskan Tria
uda ini kalau menunggu Tria minta maaf. Tanpa banyak bicara lagi Bintang langsung saja menarik lengan kekar Akbar dengan sekuat tenaganya. Akbar yang memang akhirnya tidak tega juga melihat Tria kesakitan, bermaksud untuk melepaskan tangannya. Tepat pada itulah Bintang menggunakan seluruh kekuatannya untuk menarik tangan Akbar. Akibatnya cukup fatal, tubuh Bintang t
e. Lo makan apaan sih sampe berat begini? Batu?" Rapha meringis kesakitan sembari terus
aja cowok yang sering buat lo itu sakit hati sampai depresi. Karena hati yang tersakiti itu lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Percaya deh lo sama kata-kata gue, b
itu disebut sebagai body shaming? Bang, di dunia ini nggak ada manusia yang 100% sempurna. Ada orang yang gendut, kurus, hita
elatif. Semua orang pasti punya daya tariknya sendiri. Entah bakat, skill, atau kebaikan hatinya. Ole
mar dan kepala lo benjut-benjut begini? Ayo jawab?" Kini gantian Rapha yang ngegas. Bintang terdiam. Ia ber
jawab pertanyaan gue
ena... k
s? Bintang... Bintang. Tian itu nggak pernah suka sama lo. Mending lo lupain aja itu bajingan gant
m sanggup untuk baku mulut dan membalas semua kata-kata hinaan yang keluar dari mulut adiknya Tante Ibell ini. Dan entah Bintang salah menduga at
u dan segera pulang ya? Om jalan dulu." Saka mengelus kepala keponakannya dan Bintang sekaligus seraya berjalan ke arah parkiran. Mata Bintang tidak berkedip saat menatap Om Saka yang s
kuti Saka hingga mobilnya melaju perlahan dan meninggalkan tempat park
e nyaris ngebotakin rambut pasien keganjenan yang ngajakin om gue itu ONS. Tante gue itu sadis kalo lakinya diusik, Bi. Lo jangan nyari masalah sama Tante Dara." Tri
selera lo jadi anti mainstream begini sih? Eh lo denger ya Bi, Gue nggak mau kalo lo sampe berseteru sama Tante gue sendiri. Gue nggak tau harus nol
akor cilik dong kalo gitu. Lo beneran suka sama Om Sak
a memanas-manasi Raphael. Gila aja dia suka dengan suami orang. Temen baik ayahnya lagi. Padahal dia mah cuma mengagumi bentuk tubuh si om yang
ma bokap gue, Bi
ak sulung Dokter Sak