a mencecap rasa asin yang seketika membuat matanya terbuka. Ya salam, ternyata ia sedang bermimpi. Parahnya lagi, ibunya membangunkannya dengan cara menyiramkan segelas air ke wajahnya. B
r air kayak mbah dukun segala. Basah 'kan Tria jadinya? Lagian ini kan hari minggu.
amun tak urung ia bangkit juga dan berjalan ke kamar mandi sambil melud
h aja pagi-pagi. Sebenernya kamu ini pacarannya sama Rapha atau sama itu si anak mentri? Eh tungg
akal viral minimal seIndonesia raya. Emangnya kenapa sih, Bu? Apa ada hal yang Tria
jawab dulu pertanyaan Ibu dengan jujur sebelum masalah malah melebar kemana-mana." Air muka ibunya se
mpir setahun lamanya dengan Rapha
." Jaw
amu memergokinya sedang nananina d
kejadian ketangkulnya Jaka Gendeng dan Bunga Ban
kamu untuk Bratasena Pangestu? Cerita kamu ini nggak bisa dipertanggungjawabkan karena penuh dengan plot hole di mana-mana. Coba
i tunggu... tunggu... sepertinya ia melewatkan sesuatu juga di sini. Huapah? Ia dilamar? Tria melakukan ge
a kebingungan sendiri. Perasaan pacaran cuma sekali, malah sud
sak melamar ibu?" Ibunya be
ingung perkara ia yang dilamar orang pagi-pagi. Perasaan selama ini tidak ada laki-laki yang mengagumi kecantikan gantengnya yang hakiki. Apalagi merindukan kasih sayangnya seperti di no
begitu dong, Bu. Awas ntar ketabrak truk gandeng, lho!" Tria
ang Rapha ya, dengan ini si anak mentri?" Gerakan maju mundur ibunya
satu lagi dari hasil selingkuh? Hah, yang benar saja. Eh tapi, bentar... bentar... ibunya ngomong apa tadi? Anak mentri? Jangan... jangan...? Tria berlari keluar kamar untuk mene
utrinya setelah terlebih dahulu menyambar bathrope dari kamar mandi. Camelia tidak bisa memba
elihat penampakan orang yang sudah berani melamarnya tanpa konfirmasi ter
ada pukul 07.30 pagi. Di samping kanan dan kirinya, duduk sang mentri Bratayudha Pangestu dan is
kan nyaris menabrak lemari pajangan kalau saja laju tubuhnya tidak ditahan oleh Sena. Sena memang
s sepaha, membuat darah kelelakiannya berdesir. Suara tarikan nafasnya menyadarkan Tria akan keadaannya. Ia segera menyilangkan kedua tangannya dengan
ja!" Camelia menjew
dan Ibu akan menyetujui karena kamu lah yang akan menjalani. Inget! Jangan memakai jeans sobek-sobek apalag
===========
u aja lo semalem sesengukan bilang kalo anak-anak lo diselingkuhin sama calon mantu-mantu lo. Eh seka
i kan memang cuma dia. Kalau Om Aksa dan Tante Lia sampai menerima lamaran itu si penikmat selangkangan, maka nasib Tria tidak akan jauh berbeda walau pun seandainya Tria menikah dengan Raphael Danutirta. Bukannya ia menyamaratakan semu
gan anak racing pada awal tahun 2010. Para anak racing menyebut fans mereka yang rata-rata abege siap pakai itu dengan istilah cabe-cabean. Sama
Sena memang sudah menjadi raja kecil sejak ia dilahirkan. Sebagai anak tunggal, Sena terbiasa mendapatkan apapun yang ia inginkan. Kedua orang tuanya begitu mendewakan putra tunggal mereka. Apapun akan mereka berikan asal putra kesayangan mereka itu senang. Bukan berarti Sena it
aja kecil itu langsung ingin membelinya. Itu artinya Sena ingin memilikinya, bukan mencintainya. Sama seperti ia memiliki mobil
sar Pangestu. Keluarga ini bisa di bilang sempurna bila dipandang oleh mata telanjang. Tidak salah memang jika Om Aksa dan Tante Lia menyukai calon suami Tria ini. Karena seluruh negeri ini juga tahu nama besar Bratasena ini. Orang tua mana pun di dunia pasti ingin agar kel
a laci meja rias adiknya sebelum akhirnya menemukan apa yang ia cari. Sebuah amplop putih berlogo salah satu rumah sakit terkenal negeri ini. Ia membawa amplop putih itu ke ruang kerjanya. Dengan cepat ia membuka amplop putih dan mengeluarkan isinya. I
sebuah amplop baru dengan logo rumah sakit yang sama. Setelah memasukkan hasil pertama print-annya ke dalam amplop, ia menyambar jaket dan kunci motornya. Untuk
===========
a? Bayangkan saja jika bebek yang mandi bebek, pasti kecepatan mandinya akan melebihi cahaya. Tidak heran dengan waktu kurang dari 15 menit Tria
i
sekali-sekali mereka menawarkan mobil gratis tanpa syarat dan ketentuan, pasti para penggunanya akan ramai-ramai suju
drttt..
mor yang tidak dia kenal. Bukan apa-apa, nanti ujung-ujungnya mereka malah menawarkan saham atau berbagai macam prospekan. Bukannya ia tidak menghargai profesi orang lain. Hanya saja ia juga ingin agar para marketing itu juga menghargai p
Ting
ran. Wuih nomornya sama dengan nomor yang missed
250
berantem aja. Padahal jadian aja belum. Gue cuma mau bilang, gue jawab tantangan lo. Gue t
dengan laki-laki yang bisa membuatnya merasakan apa yang namanya getaran cinta. Tsehhh! Misalnya pada saat dicium, harus nyetrum. Ada rasa sen
930
tion. Lagian udah ada yang panjar m
ri. Kenapa dia jadi terbayang-bayang dengan ucapan dan t
annya. Ragu-ragu ia berjalan menghampiri ruang tamu. Tatapan tajam mata Sena menyambut kehadirannya di sana. Dengan sopan Tria menyalim tangan kedua orang tua Sena. Saat Sena dengan iseng turut mengulurkan punggung tangannya agar dicium juga oleh Tria, Tria mendelikkan matanya dan mene