tidur, aku putuskan untuk jalan-jalan keluar. Tidak aku sangka, terny
enang dengan anakku?" Paman B
aman," aku panik sekali,
lah keluar kamar?" anehnya p
pikiran, aku mau jalan-jalan sebentar sekalian melatih sihirku." Aku berjalan m
malam
g latihan." Aku berhent
dang? Kebetulan aku mantan prajurit kerajaan.
!" Aku antusias dan
a?" masih d
Aku yang sudah membuka se
merebahkan badannya, aku lalu berjalan ke ar
a tidur di kamar!" Sa
u duduk sambil menjaga
!" Mengibaskan tangan
pik
t ya?" paman Bob de
masuk ke kamar Lia. Sebelum aku tutup pintu kamarnya, aku kelua
a sok
k pernah bisa serius. Aku segera tiduran di samping Lia, mung
.
ng yang tidak bisa diam saat tidur, tapi posisi tidurku tidak berub
agi!" Aku gerak-g
amun dengan mata masih tertutup. Rambutnya b
u jawab de
hah
anku dan bantalan di pundakku. Posisi tubuhnya membelakangi aku, wangi rambutnya terc
ku gigit menggunakan b
an sebentar lagi." Sam
kan ak
ia
membalikkan badannya, kemudian bantalan di dadaku sambil memeluk tubuhku. Mampus aku,
Dia mendongakkan kepalanya, me
Aku pandangi dia dengan kesal namun mal
kan jawab begitu hahaha." Dilanj
ayo b
_
rapa pedang panjang, ada yang dari besi dan kayu dengan berbagai ukuran. Aku diberi pe
aman pedang kayu?" Aku berjalan menuju te
kenapa aku khawatir?" Sambil mengang
anku saja sih, sebenarnya aku phobia darah dan juga
g kayuku rusak, aku juga akan memakai ped
pedang, tiba-tiba saja paman Bob melesat ke arahku, untung saja aku reflek menggunakan
a?" Paman Bob melompat k
fle
serang aku lagi. Serangannya kali ini jauh lebih kuat diband
alah membantaiku?" Aku berbicara disela
rangku, aku lalu berteleport di belakangnya dan menendangnya deng
ruk juga,
aman Bob dengan cepat mengejarku. Saat hampir mengenaiku, aku teleport di belakangnya
aman Bob mengangkat pedangnya, aku segera tangkis dengan penghalang. Pedangnya terhenti, namun paman Bob segera me