i Anne berdiri di hadapan Cherry
an kemeja rapi dan celana kasual, kedua tangannya terlipat di depan dadany
bicara Cherry terdengar terkejut dan juga kh
a suara Cherry membuatnya terlihat seperti seorang
ahwa Cherry hanya berpur
. Kegembiraan dan kesenangan yang tergambar
kannya," ucap Anne. Meskipun Anne bisa melihat kemunafikan dan sandiwara Cherry, tetapi A
katakan, semua orang hanya akan
anya terdengar sangat tidak tulus dan palsu. "Kamu bereaksi berlebihan. Ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan An
ry malah sedang m
nyalah caranya untuk men
k peduli betapa menjijikkannya itu, dia sudah pernah mendengar semu
rang sama sekali tidak a
.." Anne mengambil napas dalam-dalam, mengumpulkan semua kekuatannya untuk meminta maaf. "Tolong maafkan aku." Sangat me
aroma amis darah yang nai
"Tolong jangan katakan itu." Cherry akhirnya bersuara, s
ataannya terhenti sejenak. Dalam upaya untuk menunjukkan ketulusannya, Cherry bangun dari posis
ecara perlahan. Ucapan Kevin terdengar terburu-buru, menandakan jika dia merasa sedikit cemas, "Kamu masih sakit. Kenapa kamu b
gan ekspresi kecewa, ber
a marah, jadi dia dengan ce
ciuman itu, sebuah senyu
ya itu. Kini dia bisa merasakan rasa dingin di sekujur tubuhnya dan bahk
keluarga akan diadakan di rumah tua pukul lima sore besok," ucapnya. Dia menga
atakan, Anne menatapnya dengan her
mulah yang membuatnya sakit." Suara Kevin terdengar dingin dan tak berpera
hormat keluarga Pratama yang bisa masuk ke rumah tua. Anne adalah istri Kevin, cucu menantu dari Keluarga Pratam
membeku karena perasaan jijik. Jantungnya seperti ditusuk
rlepas dari segala kesakitan yang sedang dirasakannya. "Ak
evin dingin. Ucapannya begitu tajam dan menyakitkan
k bisa lagi menyakitinya. Anne benar-benar tidak pernah membayangkan jika pria setampan dan semulia Kevin bisa
ka pria seperti itu ada,
mereka bisa membuat hidupmu menjadi sangat menderita. Anne te
nusia, sama seperti
gga dengan terburu-buru. Badannya sempoyongan saat menuruni tangga.
nne yang seperti itu membuat Emily ket
etelah beberapa detik kemudian, Anne kembali tersadar. Saat Anne berbicara
mbantumu masuk ke dalam mobil," ucap
sinya menjadi pucat. Dia tidak terlihat se
obil, kemudian dia meminta maaf dengan rasa bersalah, "Kak Anne, ini semua salah
k di kursi mobil, menyandarkan punggungn
Anne, tetapi itu tidak cukup untuk membuat perbedaan. Satu-satunya hal yan
Ferdian." Emily melirik Anne dengan khawatir, tangan
perlu menghubunginya. Tolong bantu aku siapkan beberapa pakaian bersih dan belikan aku secang
nne masih saja harus mengurusi bisnis perus
i sebenarnya dia tidak lebih dari seorang pria brengsek yang tidak berta
mengamati Anne yang terlihat basah kuyup dari ujung kak
junya yang basah itu membuat
rti itu menggerakkan sesuatu di dalam diri
mobil. Namun, dia mengurungkan niatnya saat mengingat apa yang telah Anne perbuat. Kevin meletakkan kembali ponselny
a jika dibandingkan dengan kerugian ya
, Kevin membuang m
andi air panas, mengganti pakaiannya dengan ya
dokter dan ahli diet Keluarga Pratama, dia hanya perlu minum se
itam dari bahan yang sama dengan pola geometris. Sepatu hak tinggi hitam terpasang semp
engan percaya diri, Emily berkata di belakangnya dengan nada
untuk pertama kalinya, Anne menga
ah klub privat di tepi sungai. Klub ini juga menggunakan sistem keanggota
sangat luas, dipenuhi dengan banyak pohon tua dan besar.
rak dan ikat pinggang yang menutupi pinggangnya dengan sempurna. Rambut pendeknya tertata dengan rapi. Pakaian
kan matanya pada Anne, m
lihat semua hidangan y
esan hidangan malam ini sesuai dengan kebutuhan tubuh An
ngkan sup bergizi untuk Anne. Ryan duduk di samping Anne,
rlihat tajam. Ryan terlihat seperti seseorang yang siap untuk m
rang bersikap sangat hat
ikit bosan, dia meminta izin untuk pergi
at pucat lalu bertanya dengan cemas, "Apa kamu baik-baik s
kan pusing di kepalanya lagi. Anne berjuang untuk berdiri tegak, tangga
Ryan merasa panik. Dia bergegas pin
h Anne, dia merasakan seseorang m
belakang Anne yang kini terjatuh ke dalam
asing baginya yang berhembus di leh
enikah?" Kevin memelototi Ryan dengan dingin, sementara cahaya kunin
ayangannya yang menutupi Anne berhasil membua
nnya. Namun, usahanya gagal karena Kev
tanya dan membalas tatapan Kevin dengan dingin, "Aku hanya
ng terlihat pucat di pelukannya. Hati Kevin yang dingin perlahan menghangat, tetapi itu hanya berlangsung sesaat
tung Anne berhenti berdetak untuk sesaat. Namun, hati Anne kembali ber
enggend
apa yang Kevin lakukan, dia hany
terlihat lebih dingin, ditambah d
uaminya, Kevin? Anne terus menatapnya tanpa b