img Hijrah Billionaire  /  Bab 2 Kupu-Kupu Malam | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Kupu-Kupu Malam

Jumlah Kata:1416    |    Dirilis Pada: 28/10/2021

h menegak beberapa botol minuman keras. Kepalanya dibuat ber

dan menjamah area terlarang, yang mana

a lain yang juga dalam kondisi sama mabuk, namu

u, hik?" tanya Dirga sesenggukan, teringa

u bisa saja menghancurkan hi

penolakan Syifa. Apalagi jika teringat akan ceramah

memberitahumu. It

. Ditambah lagi penampilan Dirga sudah teramat kacau. Beberapa kancin

rbeda dengan gadis yang seri

mencoba mencari

tnya tedengar rag

enurutku dia membosankan." Beni men

buat kita semua penasaran. Benar-benar

pemuda terakhir yang se

uk menatap ke arah Dirga, yang terus menyentuh

kan untuk memuaskan dahaga akan

nya bisa membeli apa pun yang ia mau, termasuk mahko

idak?!" sentak Johan memanggil

anya Har

tang Syifa?" Johan berta

da gunanya me

jutkannya tadi. Jika tak ingat ada di tempat umum, Hari

menangkan taruhan itukan, Dirga?" tanya Hari

menyerah karena seorang Dirga

wa terbahak-bahak dan kembali si

dengan terus bersenang-senang

*

Dirga, sebelum Syifa memasuki area gedung kampus, Dirga datang menghadang. Ke

rumit," gerutu Dirga ketika Syifa ke

un yang kau mau. Tapi tidak dengan

karkan kehormatanku dengan nya

menilaimu. Kau perem

pi sebaiknya diri

rumit," erang Dirga frustrasi, sedangkan

"Seharusnya kau senang, aku memperjuangka

arka

dengar antusias sama sekali. Seakan-akan apa yang dikatakan oleh Dirga

erimalah tawaranku dan jadilah milik

a. Tapi aku menolak sebelum

gaimana bisa aku berkencan

u masa

engumpat. "Dasa

eda jauh

ing

embusan angin yang bertiup pelan seperti senja k

api keteguhan prinsip Syifa. Sedangkan ia tak mau menu

h senaif itu sampai h

nggil Syifa memecah

erikan oleh Syifa. Pasalnya ia merasa direndahkan ketika menden

rasa dil

memanggilku

ikenal sebagai anak yang terang-terangan. Dirga akan ber

ak yang

sepenuhn

nya Syifa me

untuk bersikap sopan

ang ada perkataanmu mala

nya orang sepertimu sudah te

an saja! Kau serius akan

harus menanggapi pembicaraan tentang panggilan tuan muda yang menu

yawamu, maka aku pun menolak member

dengar ... kau harus bekerja sambilan u

balik kain hitamnya. "Seperti yang diharapkan. Tua

a pun menyewa jasa detektif untuk mencari tahu tentang Syifa dan keluarganya. Dirga bahkan

lalu bergantung pada hartamu?" tanya Sy

ini memang milikku. Ak

! Ya ... lupakan saja! Aku

entang salah satu ayat suci

lah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah

tert

u membawa-bawa nama Tuh

suara tinggi. Raut wajahny

Lucu sekali ya ... sel

embuat Dirga menautkan ali

ku di saat seperti ini. Lalu kapan aku bisa menyebut nama-Nya? Ap

rhasil mengenai tepat ulu hatinya h

a, yakni Islam. Akan tetapi, selama hidupnya Dirga tak tahu apa p

a dan keluargany

Syifa mengukir senyum

aisy untuk menghentikan dakwahnya dalam menyebarkan agama Islam. Di mana mereka mengiming-iming Rasulullah d

irga, yang di luar dugaan justru malah

ang dikatakan Kanjeng Nab

n sahabat Nabi! Kau pi

erasa tak terima dengan perka

akta, tapi tetep s

ikut serta berdiri di barisan para sahabat. Tapi kita ini umatnya. Tidak sa

aja ceritamu sebelum a

i, lalu menjelaskan salah s

lan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan perkara ini (penyampaian risalah), sehi

shaq dalam Al-Maghazi (Sirah Ibnu Hi

icaraan. Perasaan aneh kembali menelusup relung hatiny

ngannya dengan

"Kau belum sadar

nung lalu

misi, Assalamualaikum ...." Syifa lalu p

rga menendang udara, meluapk

i ..

iran dan hatinya, lalu melangkah menuju gedun

sa senang menden

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY