gergaji potongan-potongan beroti dengan denim belel,
ya. Entah mengapa desir-desir aneh menggelitik di hati Tania, in
sendiri bergidik membayangkan pikiran aneh yang mulai menari-nari di ot
mematung menatap ke arahnya dan
keinginan dan yang tertera di denah. Bila ada yang salah lagi, aku akan mencium
menghampiri Tania, mengulurkan tangannya dan me
, karena rasanya ia ingin menarik tengkuk Tania dan melumat bibir seksinya aka
ar, wangi tubuh Yudi menghipnotisnya campuran mint dan s
dah kemari Yud? Maksudku, kamar tamu di lantai
menjawab sekenanya saja ia menco
nya, seakan baru pertama kali menikm
ia aku memasaknya," ujar Tania mendeka
a, Tania hanya duduk di atas potongan-potongan kayu yang
an, hidup higienis yang menjadi acuan hi
amu yang buat?" Tanya Yudi menc
k masalah. Emang Gue pikirin!" Tania mu
pinter masak?" Yud
sampai Adam Jordan, pua
seorang Tania gitu?" Yudi ma
makanan-makanan yang aku bawa itu. Mema
i memandang retina Tania tapi
! seperti tahi lalat di boko
elempar kotak brow
hi lalat hitam yang sangat besar. Apakah
ania, dan mengecup sekilas bibir Tania lalu pergi. Be
anku Yud" Tania terkesiap, ia berhasil mengontrol debar-debar jantung
alam kesempitanmu, aku akan meminta ciuman pada bibir seksimu,
angan sembarangan kamu, aku akan menuntutmu. Sialaannnn
jakannya oleng, bukannya berhasil menampar
tidak jatuh ke lantai, kembali ia mendaratkan c
nia kesal. Tanpa rasa kasihan Yudi
uk
ndarat k
. " umpat T
Maafkan aku!" ujar Yudi berjongkok menggendong
, ia lebih mementingkan s
sual," ujar Tania sambil meringis, Yudi hanya
betisnya, "Maaf!" Yudi menyesal
ku serius ingin menciummu dan ingin menjadikan bibirmu ha
*
li adegan ciuman yang dilakukan Yudi bagaikan slide di kep
menjadi-jadi. Awas! Besok kalau ketemu lagi aku akan benar-benar meninjunya
?" Bik Ina tergopoh-gop
nya ... pinggang, bokong dan kakiku saki
Asal nambrak si non. Mending nambrak
a sih, akhh?" Tania makin kesel ata
ng! Tin
Sudah malam juga!" Tania melihat ke ara
ecepat peluru langsung cus dan kem
ng Bibi beli bunga ya?" Tania merasa heran bunga mata
Si bibi memberikan sebuah surat kecil, dan meletakkan bu
ri, mana plastik lagi?" cerocos Tani
r X
kakimu sakit. Sebagai permintaan maaf
pirasi buat semua orang-
f d
u
memeluk surat kecil itu, seakan-akan ia memeluk Yudi. Beranjak
uri indah kelopak bunga mataha
atahari ga ada wangi-wanginya Non. Apa lagi ... plastik" Bik Ina
k? Ganggu aja
ak Broto juga dapat bunga lili, malah dikasih sama Mang Parno, kemarin-kemarin dapat kiriman bunga banyak .
Tania masih terus mem
as dan mencari kontak Yudi, tertera di layar ponsel si
Pusinggggg! Akukan cuman mau bilang, makasih bunganya. Tapi .