erbangan kemana-mana mengikuti alunan angin yang berhembus sedik
rangnya saat ini.Rasanya ia seperti diculik dan dib
pa muda,yang satunya untuk ia minum dan satu lagi untuk perempuan yang
ira terangkat keatas.
ri ke sini,"ujar Fitri terseny
usias.Untungnya sekarang sudah pukul 3 sore otomatis
sampingnya.Safira yang peka pu
fira apa?"tanya
h gadis itu sedang berpikir keras,keningnya sedik
s ku kejar dan menangkan.Mimpi hanya untuk orang-orang hebat,aku hanya segelintir debu lemah dan tak berdaya.Lagi pula aku su
da,"jawa
u saja punya impian menjadi seorang polwan,"
t yang kesasar di sini."Fitri terkeke
begitu Safira melonta
embali,kau ingin jad
au terlahir kembali?"Bukannya menj
bulat bahwa dia ingin dilahirkan kembali menjadi batu saja,buktinya dia me
uga tak bisa memahami isi pikiran gadis itu.Tak
payah memikirkan kedepannya seperti apa.Berwujud tapi tak hidup itu yang ku maksud
rsinar di malam yang indah,"kata Fitri menyunggingkan senyumannya.I
ah Safira berjalan pergi dari sana,meninggal
*
atnya kehilangan kepala dan terambang di air.Polisi masih berusaha menyelidiki nya dan mencari bukti untuk menangkap pembunuh berantai ini.Kasus ini mungkin masih belum menemukan titik terangny
ter TV barusan,termasuk Safira dan juga Fitri yang duduk
a sendiri takut meski hanya mendengar beritanya,
mecahkan misteri ini,saya pikir lebih baik Mrs,Stevani kembali lagi ke Ameri
t duduk mereka sedikit berdekatan.Fitri juga merasakan kengeriannya t
tinggi,"gumam Fitri masih
tar,tapi polisinya aja yang
ini,bahkan tetangga ku yang profesinya sebagai polisi saja sampai tak tidu
in memperpanjang masalah nya,berc
nti dingin,"ujarnya m
g tadi sempat ia pesan.Perempuan itu tak percaya bisa makan-makanan mahal se
ulang dengan ku,aku akan meninggalkan mu disini,"cetusn
rapa ha
ganya,"ucap Safira yang tak bisa fok
k padaku?"tanya Fitri di se
baik kepada sesama manusia,"sarkas S
eorang pelayan menganta
k nyaman langsung menyeruput minuman di depannya."ahhh!!"g
r,sedari tadi Fitri ingin menanyakan alasan apa Safir
an bunyi 'krek',sedikit ringan begitu otot yang
g dalam kehidupan ku,"ucapnya menatap lekat
ng?"tanya Fitri membuat
i menghentikan acara makannya,sepertinya dia tak sadar pertanyaan nya barusan sedikit berleb
gkah Fitri yang merasa bersala
ari tertawanya barusan."Dia sangat cantik dan
a kenapa dia bisa meninggal?"Sedikit ragu Fitri menany
as,tapi dari segi manapun sen
kalimat yang sampai saat ini masih terus melintas dan muncul di benakku."Entah sejak kapan
gan realita yang akan datang,tapi meski begitu kau harus tetap terlihat bahagia di mata orang lain.Tipu seluruh dunia dengan senyuman mu itu' aku tak s
r
ira hanya mampu menangis denga
ang ini.2 kalinya pas masih bayi.Sangat sulit baginya untuk menangis,karena saat air matanya akan jat
h emosi yang normal bagi manusia,menangis menandaka
ya,ia segera menghapus
idup terus berjalan,tapi aku malah terjebak dalam masa lalu ku sendiri,"kata Safira mengusap kembali air matanya yang
ang yang beruntung di dunia ini.Aku berharap menjadi salah satu ora