one dan tangannya membawa sebuah kantong plastik,sepertinya dia baru saja berbelanja.Untu
nusuk setiap inci tubuhnya.Helaian
.Hanya terdengar derap kak
gu s
ul kali ini adala
diri tak jauh dari tempatnya berdiri,sepertinya orang
one,dan dengan perlahan
dilumuri darah.Rasa kagetnya belum berhenti,saat oran
fira mendapati Fitri adik kelasnya ber
kebawah dengan kedua tangannya yang memeluk tubuhnya sendiri.Pantas saja dia memelu
epas jaketnya.Detik selanjutnya gad
nglah,mau ku antar?"tawar Safira yang la
k u
endiri dengan kea
kan gadis itu.Dekapan yang disalurkan ole
mu,hmmm?"tanya Safira mengelus
r mata yang ia tahan sedari tadi langsung jebol ka
ang terdengar seperti obat bius bagi Fitri,sepertinya Fitri berte
*
yang masih basah,ia mendapati Safira yang
ebagai wakil ketua OSIS itu tak enak hati jika meninggalkan Fitri
tap kearah perempuan itu,bibirny
i sampingnya."duduklah,"ujarnya m
air nya?"Fitr
kit posisinya agar le
ng saja aku pendengar yang baik kok,mulutku jug
ahwa aku wanita yang bodo
bukanlah pilihan yang t
an."aku sudah tak suci lagi, keperawanan ku sudah direnggut oleh orang asi
aik malah direnggut dengan mudahnya.Ia berniat menjaga itu hany
ng,meski ia bukan Fitri tap
tamu tak lagi menetes,"ujar Safira menarik
esalan mu disini...dan kembalilah seperti semu
nya, argghhhhh!!!!"teriak Fitri sejadi-jadinya,tangannya meremas kuat punggung Safira,bah
mereka semua,"geramnya terbayang
am panjang nan wangi milik gadi
m be
ndung oleh Ega,Nabila dan juga Ratna sampai di
tu menyedihkan.Dari mata yang sembab samp
an mereka jika aku menjadi dirimu,tapi..."Safira me
manusia.jika kejahatan dibalas kejahatan tak akan ada
ap sendu ke gadis di depannya."lalu
terima dirimu yang sekarang,kau tetap berharga dan indah jadi cintailah dir
uduknya membuat Fitri
tak p3k yang menempel di dinding.Safira terli
ira menyodorkan oba
Fitri mengambil ali
um s
uruh lagi Fitri me
Fitri hamil kan setelah melakukannya,mangkanya Safira berinisiatif untuk melakukan hal itu lebih awal kalau tidak Fitri akan semakin terpuruk dan membenci dirinya.Untu
n kan?"Safira terkekeh semba
dak-tidak,mending kau perg
tar lagi kan sudah pagi,tak cukup jika dibuat
irkan sekolah sedangkan hatinya saja masih belum tenang,da
n membuat orang lain berpikiran aneh tentang mu"Sa
am dan juga abu-abu.Di dinding tergambar bulan dan juga bintan
li kelas mu agar bisa libur."Sa
ya berjalan ke ranjang.empu
dinya melek gak bisa menutup mataku sedikit
hkan tubuhnya dan menatap ke langit-l
dah cantik,pintar,tegas,dan juga baik lagi...jika aku pria mun
ertahankan agar tak tertutup.Hanya butuh 1 menit Fitri
atnya untuk mengecek kondisi Fitri tapi ia malah disu
ut dan menutupi tubuh F
nya menyipit."kau belum dewasa,di mataku kau masih seperti bayi yang baru lahir,"ujarnya dii
lagi akan ku hajar habis-habisan,"kata Safira sembari mengelus rambut
-tiba mengendur,mem
at dengan ku."Miris,banyak orang yang membenci Safira.Ia takut Fitri yang tak salah apa-apa malah kena imbasn
h takut mati dan tak pernah takut untuk membuat orang lain matu...itulah sebabnya aku tak akan lagi berada di sisimu,untuk sa