img Cinta Yang Terenggut  /  Bab 2 Minum Obat Penenang | 2.04%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Minum Obat Penenang

Jumlah Kata:1030    |    Dirilis Pada: 26/10/2021

an menatapnya dengan perasaan iba campur dongkol. Bukan baru sekali ini istrinya melakukan kekerasan

seraya memeluk Theresia yang masih mena

uluh tahun membina rumah tangga dengan Theresia itu selalu menyalahkan dirinya sendiri di ha

minum o

mengendalikan dirimu sendiri. Jangan

u bisa tenang, kan? Ambilkan aku obat itu, Ma

Jonathan! Benar-benar laki-laki pengecut! serunya mengumpat diri sendiri dalam hati.

nang kalau tidak meminumnya...," pinta Theresia le

reka. Didudukkannya tubuh yang ramping itu di atas tempat tidur. Disusunnya bantal-

ya yang melayaninya sedemikian rupa. Baginya

segelas air putih dan sebuah botol obat berisi kapsul-kapsul. Dia mengeluarkan sebutir

sebutir untukmu sek

kku. Aku butuh dua butir

bil sebutir kapsul lagi dan akhirnya memberika

alam mulutnya dan menenggak air putih sampai habis. Suamin

matikan lampu. Aku mau tid

t tidur. Suaminya menyelimuti tubuhnya, menyalakan AC, dan mematikan lampu kamar.

han lega. Aku bisa makan

*

emang mengalami depresi, tapi mau sampai kapan? Sudah setahun ini kan, dia

usnya sebagai seorang anak tunggal membuatnya tidak merasakan hangatnya kebersamaan dengan saudara kand

k pernah setuju pria yang usianya lebih muda dua tahun darinya itu berpacaran

ama dan developer properti yang membangun seb

si jiwa dan kesehatan akhirnya bekerja penuh waktu di pabrik cat milik ayah mertuanya. Kinerjanya yang

i direktur utama di pabrik cat maupun d

n. Dia tahu istri sahabatnya itu sejatinya adalah seorang wanita kari

upan ala sosialita. Mengikuti arisan dengan sesama ibu-ibu muda yang kaya-raya, berkutat dengan media-media sosial yang is

usaha meredam emosinya. Akhirnya kami berdua memutuskan untuk bekerja secara terpisah. Dia fokus di perusahaan properti milik ayahnya, sedangkan aku di pabrik cat. Tiga tahun kemudian, di

ya kamu bekerja merangkap

jabat sebagai direktur utama

direktur utama. Tapi di rumah kau diperlakukan bagaikan seorang budak! Sori,

kan seperti budak yang harus selalu melaksanakan titah tuan putrinya dengan sempurna. Jika ia melakukan kesalahan sedi

Kenapa baru setahun ini dia bertingkah sewenang-wenang terhadapmu?" tanya Bas

ya seperti adik kandungnya sendiri ditindas terus-menerus oleh istrinya. Tapi y

umnya di Surabaya maupun Jakarta selalu menganjurkan agar kami menjalani inseminasi terlebih dahulu. Jika gagal, barulah mengikuti program bayi tabung. Kami s

nsultasi pada dokt

hli dalam menangani persoalan-persoalan kandungan. Ada banyak pasangan suami-istri yang dulunya sulit mem

ernyat

ndiagnosis istriku tidak akan bisa mempunyai anak, baik itu melalui inseminasi,

img

Konten

Bab 1 Gara-gara Burung Dara Goreng Bab 2 Minum Obat Penenang Bab 3 Curhat Kepada Sahabat Bab 4 Sekretaris Jonathan Mau Mengundurkan Diri Bab 5 Calon Sekretaris Baru Yang Rupawan Bab 6 Theresia Mengajak Menonton Bioskop
Bab 7 Petaka di Gedung Bioskop
Bab 8 Dikerjai
Bab 9 Mesra Sesaat
Bab 10 Peringatan Bastian
Bab 11 Kejutan
Bab 12 Jonathan Mau Bercerai
Bab 13 Ayah Mertua Turun Tangan
Bab 14 Theresia Berulah di Depan Ayahnya
Bab 15 Jurus Jitu Simon
Bab 16 Menikmati Kesendirian
Bab 17 Halo, Mimin!
Bab 18 Apa Kabar, Karin
Bab 19 Theresia Merindukan Suaminya
Bab 20 Pesan WA Buat Suami Tercinta
Bab 21 Bos dan Sekretaris Cantik Pergi Ke Mal
Bab 22 Makan Malam Bersama Karin dan...Mimin
Bab 23 Sepayung Berdua
Bab 24 Bertemu Eric Lagi
Bab 25 Bos dan Sekretaris Makan Berdua
Bab 26 Karin Menghapus Keringat Jonathan
Bab 27 Theresia Masuk Rumah Sakit
Bab 28 Ada Mimin di Rumah Sakit
Bab 29 Kapan Balik ke Rumah, Mas
Bab 30 Harmonis Kembali
Bab 31 Pengakuan Jonathan
Bab 32 Pernikahan Rosa
Bab 33 Pernikahan di Acara Prasmanan
Bab 34 Perkawinan Kita Sudah Selesai, There
Bab 35 Karin Mau Mengundurkan Diri
Bab 36 Mencari Apartemen
Bab 37 Karin Menyadari Perasaannya
Bab 38 Jonathan Menyadari Perasaannya
Bab 39 Tangisan Suami-istri di Tempat Berbeda
Bab 40 Berhasil Mendapatkan Pengacara
Bab 41 Menonton Bioskop Bersama Pujaan Hati
Bab 42 I Love You, Karin
Bab 43 Lusia Ternyata....
Bab 44 Hari yang Ditunggu-tunggu Tiba
Bab 45 Simon Akhirnya Tahu....
Bab 46 Perpisahan yang Mengharukan
Bab 47 Perusahaan-perusahaan Simon akan Dijual
Bab 48 Karin Menemui Jonathan di Hotel
Bab 49 Rencana Membuka Bisnis Baru
Bab 50 Tiga Sahabat Bersatu
Bab 51 Hubungan Terlarang
Bab 52 Meminta Restu Rosa
Bab 53 Sidang Perceraian
Bab 54 Serangan Jantung
Bab 55 Rest in Peace
Bab 56 Nasihat Rosa
Bab 57 Datang Melayat
Bab 58 Akhirnya Theresia Tahu
Bab 59 Pakai Logika
Bab 60 Kebahagiaan dan Kesedihan
Bab 61 Musibah Lagi
Bab 62 Hamil
Bab 63 Periksa ke Dokter
Bab 64 Memberitahu Theresia
Bab 65 Rencana Theresia
Bab 66 Rosa Disudutkan
Bab 67 Ingin Bertemu Karin
Bab 68 Mimpi yang Indah
Bab 69 Tawaran Theresia
Bab 70 Ancaman yang Mengerikan
Bab 71 Menerima Dengan Pasrah
Bab 72 Mina dan Eric
Bab 73 Rasa Heran Jonathan
Bab 74 Makan Siang Bersama Istri
Bab 75 Bertemu Eric di Rumah Karin
Bab 76 Terpaksa Berbohong
Bab 77 Datang ke Apartemen
Bab 78 Bersahabat Sebelum Bercerai
Bab 79 Ulang Tahun Theresia
Bab 80 Berhubungan Badan
Bab 81 Rujuk
Bab 82 Valentina
Bab 83 Jonathan Penasaran Siapa Pacar Mimin
Bab 84 Terkuak Seluruhnya
Bab 85 Roda Kehidupan Berputar
Bab 86 Kelumpuhan Kaki Valentina
Bab 87 Penyesalan
Bab 88 Pengampunan
Bab 89 Malaysia, Singapore
Bab 90 Berita Buruk
Bab 91 Lin Laoshi
Bab 92 Akhirnya Karin Tahu
Bab 93 Keputusan Karin
Bab 94 Pertemuan Yang Mengharukan
Bab 95 Mama Karin
Bab 96 Damai
Bab 97 Amanah Theresia
Bab 98 Sepuluh Tahun Kemudian
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY