rubah menjadi seekor Naga Hitam yang san
itu adalah siluman yan
ta dari api neraka. Semburan api dari mulutnya bisa l
ncurkan sebagian besar daratan yang tersisa di
ada di hadapan mereka adalah siluman buas dalam sejarah yang per
h berani karena mereka berdua sangat yakin bahwa kemam
kekuatan sihirmu untuk melawan Nag
an saja apa yang harus ak
ra diam-diam Miekato mencari jejak tentang Naga ini di perpustakaan tempat dia belajar ilmu sihir karena jantu
aku menyerang Naga itu. Dan pastikan bahwa kau memperlambat pe
ai
an kirinya lalu melemparkan formasi sihir itu tepat di
- Formasi Mag
ika Miekato selesai membacakan mantra si
ir itu langsung menyinari seluruh bagian tubuh Naga
tubuhnya akibat kuatnya gaya gravitasi yang ada di dalam formasi sihir ini.
to memberi isyarat pada Isamu u
u ke tempat Naga itu berdiri. Bagian bilah pedang yang ada di tangan Isamu menjadi s
ash
ga itu sama sekali tidak dapat melakukan perlawanan. Kekuatan dari formasi sihir rua
dari kedua belas kepala Naga yang ada. Sekarang hanya tersisa satu kepa
kau miliki. Jika kau tidak mampu untuk memenggal kepalaku, maka aku
tiba menghentikan serangannya. Padahal kekuatan dari form
hankan formasi ini," seru Miekato dengan suara yang terdengar sangat kekalahan karena untuk mempertah
pi, pedang milikku tidak mampu untuk menggores permuk
palanya saja dari kedua belas kepala yang dia miliki. Dan kepala itu adala
husus yang dapat merubah permukaan kulit yang a
rus menerus karena pasti ada bagian dari kepala itu ya
nya agar kekuatan dari jurusnya menjadi berlipat ganda. Dia kemudian melomp
g Angin - Hem
ng langsung menghantam leher Nag
ang
ga itu. Sama sekali tidak ada luka di permukaan kulit Naga itu, sementar
ke samping dan meng
ng Air - Sem
mu. Samburan air ini bagaimana ratusan tombak air yang melesa
mendekati tubuhnya. Naga Api Neraka lalu menggunakan kekuatan api miliknya untuk m
lik Isamu langsung berubah menjadi uap
hernya. Sebab, hawa panas dari aura itu sepanas hawa api neraka. Tapi, ada yang aneh. Kenapa
erada di sekitar leher bagian atas karena hanya saat akan menyerang
pada Miekato. "Miekato, apakah kau
sangat lebat. Tapi, aku hanya bisa membuatnya sekali saja
menggunakan semua kekuatanku pada
ke langit sambil membaca sebuah mantra. Dan huj
ni. Dia segera melompat dan menyerang N
g Pemusnah -