Orang tua Ayuni juga tahu. Hanya Andreas yang nggak tahu
a Andreas
hun lamanya, Ryan. Udah lima tahun Ayuni dijaga karena kondisi rahimnya
uanya bulshit. Dia nikah lagi bahkan tanpa sepengetahuan Ayuni. Kan kampret. Ayu
pelan. "Sebenarnya Ayuni ma
. "Entah. Hanya Ayuni ya
gan Vita yang akhirnya mengurungkan diri untuk men
enunjuk angka
rawat Ayuni sembari membawakan obat
ni kemudian mengulas s
ulang sama si
lanya. "Aku nggak bilang
a napasnya dengan pan
k usah repot-repot. Kamu kan, harus kerja. Pasien kamu bukan hanya aku do
aran dari Ryan. Meski lelaki itu teman
mau diantar. Kamu, sud
kalau mau check up," ucapnya kemudian
artem
i sofa ruang tengah. Ayuni tampak menatap
dian mengh
Saya masih mau membujuk Andreas dulu agar mau berpisah
napas kasar setelah me
mana?" ucapny
jawab Vita sembari m
aku buat Andreas. Tapi, kalau Andreas belum juga menc
dengan lekat. "Andreas kok ng
r karena males ketemu sama dia. Dan akhirnya dia menurut. Nggak pernah datan
terakhir yang diucapkan oleh Ayuni kepada mere
reka lagi bulan madu?
eh, Dhit. Ka
ah." Vita dan Dhita be
h ribut kayak gitu, kalian berdua! Dia cukup men
n jatuh cinta. Dari nyaman, akan bera
ngguk antus
pipinya. Dering ponselnya kembali berbunyi. Panggi
at, A
hita kemudian meneri
lang kalau sudah
oleh menolak berpisah denganku. Tapi, bukan berar
Aku baru pulang dari Bandung karena ada kerjaan yang harus aku sele
n kita lagi, Mas. Di antara kita i
sudah membawa Gita keluar dari rumah itu. Dia
ngkin ia mau kembali ke rumah itu m
r. "Aku pikirkan dulu," ucapnya
niat buat buka hati untuk Rya
eh soal aku sama Ryan? Kalian juga deket kan
mulai buka hati buat kamu. Karena ng
an menggelengkan kepalanya. "Aku
balik lagi k
kan bahunya. "
ng. Kalian masih
pai Gita m
udah
an
anggut-
g. Nggak akan ngapa-ngapain." Ayuni lantas bera
akaian saja untuk kembali ke rumah itu. Andreas ber
luar dari kamar, panggilan dari Ryan membuatny
Ryan?" tanya
engen ketemu sama kam