an dengan pakaian kerja layaknya seorang pria kaya raya. Di tangan Damian juga ada sebuah map
an semuanya?" tanya Da
njiannya terlebih dahulu." jawab Dami
keluar! Selebihnya b
. Ia lalu kembali
kan isi perjanjian tersebut sebelum melemparkannya ke
t seketika saat dirinya membaca perjanjian pertama. Baru juga pe
menjebak saya tuan?" t
suaramu! Kau piki
as nafsu setiap dibutuhkan? Uwaahh! Anda benar-bena
i dari duduknya dan berjalan mendekati Nia. "Kau tahu? Semua yang perna
L
tika, dia menyesal sudah bertemu dengan Dave. Mungkin set
ihat sedang berca
a membeli kehidupan seseorang? Nia pikir setelah kejadian tadi malam, dia akan bisa hidup enak dengan menikmati fasilitas a
? Kalau iya, kau salah bermain dengan siapa Nona.! Sudah kukatakan pa
sakan. Dan bibir tipis itu kini sudah menjadi perhatian penuh Dave.
u. Dave meraih tengkuk Nia dan menekannya cukup kuat agar ciuman nikmat itu sem
saja aku bisa segila ini.
n kedua. Namun kurungan Dave membuatnya kesulitan sampai
emberontak, Nia memukul dada bidang Dave tapi itu tak berhasil. Sampai lambat laun
m tahu cara membalas. Dan satu lagi, Nia masih syok dengan kejadian yang tiba-tiba. Nia hanya me
ahan saat jemari Dave sudah
na Nia mendorong Dave kuat. Wa
rongga paru masing-masing. "Perjanjian satu berlaku sekara
itkan nafsu singa Dave itu menuju ruangan yang ada di balik rak buku yang ada di ruangan ker
ia kembali mencoba memberontak. Karena jika dia menerima, dia
n.!" pinta Nia yang te
il aku
elakukannya jika saya meman
aku tak perlu lagi memberitahumu mak
a kesal dengan perlakuan pria yang kini berada di atasnya ini. Dengan gemas, Nia me
g melekat di jari telunjuknya. Melihat darah yang mengalir dari sudut bibir Dave, Nia jadi merasa bersalah.
n kuatnya menepis tangan Nia. Nia sungguh merasa bersalah. Dia tak mengira juga jik
n panas mereka seperti tadi malam pun akh
ninggalkan Nia seorang diri dengan
irannya. "Tidak! Maafkan aku! Aku minta maaf! Aku salah! Aku salah! Bukan! Aku tak salah! Aku tak salah!" Nia semakin menceracau tak tentu arah. "Tidak! tiDAAAA
hal yang sama pada bibirnya. Ia menggigit bibir miliknya kuat bahkan sangat kuat membuat darah segar cukup banyak men
ur dikejutkan dengan kedatangan Damian dengan waj
ahmu seperti itu?" t
rja Dave. Disusul dengan Dave yang juga penasaran. Ada apa dengan
di kejutkan dengan suara teriakan hist
" teria
wanita itu sudah sangat kusut. Bibirnya mengeluarkan darah segar tanpa henti, pipinya lebam bahk
i mendekati Nia yan
Itu bukan salahku! Kenapa kalian menyalahka
mu? Siapa yang salah
Aku salah!
njangnya. "Jangan jambak rambutmu! Kau akan botak Nia!" perintah Dave "Damian!
*