risa saat ia berjalan keluar dari gerbang kedatangan internasional. Ia menata
berbeda dari Jakarta, gemerlap, sibuk,
ar, tempat seorang pria bertubuh tinggi mengenakan jas hitam sedang berdiri dengan p
oso?" tanyanya d
kkan pelan . "Y
kan untuk menjemput Anda. Silakan ikuti saya," ucapnya sambil
in. Sepanjang perjalanan menuju mobil yang terparkir di depan, Elhan tidak banyak bicara.
datang hari ini?" tanyanya, b
tar setir. "Tentu saja, Miss
tur semuanya, mengapa ia sendiri tidak datang untuk menjemput? Pertanyaan
di tengah kota. Bangunan itu tampak modern dan elegan, dengan arsitektur yang menunjukkan kemewahan t
ju lantai teratas. Suasana sunyi di dalam lift hanya membuat Clara semakin gugup. Ketika pintu lift terbuk
, membiarkan Clara berdiri di ruang
nding kaca besar memperlihatkan gemerlap kota, sementara furnitur modern dalam warna netral
dengan tubuh tinggi, mengenakan kemeja putih yang digulung hingga siku dan celana hitam rap
itu berbicara dengan n
h. "Ya. Dan Anda p
a tanpa menawarkan jabat tangan atau sambutan hangat
gugup yang semakin kuat. Suasana hening menyelimuti mer
menjelaskan situasi perusahaan keluarga Anda da
a ingin tahu, apa sebenarnya alasan Anda bersedia me
. Pernikahan ini memberi saya akses untuk memperluas jaringan saya di Asia, khususnya di Indo
ernyata tidak lebih dari sekadar strategi bisnis. "Jadi, bagi Anda
ntungkan. Saya tidak tertarik pada aspek emosional pernikahan. Jika Anda
a menenangkan dirinya. "Tidak, saya tidak mengharapka
s. Kontrak pernikahan sudah saya siapkan. Anda bisa membacanya
ahwa ini bukan pernikahan berdasarkan cinta, tapi mendengar Samuel be
encampuri urusan pribadi atau bisnis saya. Kedua, saya tidak akan mentolerir drama atau konfl
ik, saya mengerti. Apakah ada ha
n dengan cara yang tiba-tiba. "Elhan akan memberik
an ruang tamu tanpa sepatah kata perpisahan. Ia merasa kecil da
okumen-dokumen di tangannya. "Ini kontrak pernikahann
Ia merasa seperti sedang menandatangani hidupnyaca dan pahami. S
hukum dan peraturan yang mendetail, semuanya dirancang untuk memastikan bahwa pernikahan
ra untuk menyelamatkan keluarganya. Di sisi lain, ia merasa seperti sedang menyerahkan keb
esar di penthouse itu. Cahaya lampu yang gemerlap tidak mampu mengusir rasa kesepian y
nya pasti tidak semudah yang dia bayangka
itu, Elhan kembali datang dengan membaw
a. Dan jika Anda ingin istirahat, ma
lu mengikuti langkah pria itu me
*
New York. Pertemuannya dengan Samuel meninggalkan kesan yang sangat jelas, pria itu tidak tertar
apan Samuel tidak sekadar tajam, tetapi juga penuh dengan sesuatu yang sulit
"Aku di sini bukan untuk mencari cinta," gumamnya pada diri s
pertanyaan besar terus menghantuinya: Apakah
*