a
mpai di kampung halamannya, Bandar La
badi Karin ditanyai komentarnya tentang kota pilihan mana yang bisa dijadikan referensi
at merindukan mereka Karena keadaan, ia harus meninggalkan
annya yang berlarian masuk ke dalam pelukannya. Mereka menciuminya
kata Selina sambil menyerahk
ahnya dengan tissue pemberian Selina dan meme
ung dan tampak menyembunyikan sesuatu darinya tapi ia menahan dir
onakannya tapi ia membiarkannya dan hanya bisa tertawa ketika salah s
ing
darkan kepalanya lalu menggeleng
keponakannya masuk k
ka bisa begini setiap
annya. Beruntunglah Selina masih bisa mendengar ce
napas sambil menggenggam tangan Karin dan memb
ang kini tinggal bersama suaminya. Mereka masih
n. Keinginan Steven untuk menuruti keinginan kedua orang tuanya
s ba
ua orang tua Steven tapi Karin tidak betah kalau hanya berpera
untuk diatur mertuanya tapi yang membuatnya merasa sesak, mertuanya tidak pernah memberinya uang untuk memenu
tidak memberi jalan keluar baginya. Steven tidak mau perduli dengan semua tekanan yang ia
ersama mereka! Hatinya langsung mencelos dan berharap Steven membelanya tapi yan
il mereka. Yang dia mau hanya memiliki rumah tinggal sendiri, meski kecil dia rela,
teven tidak lagi mencintainya! Akhir
a k
um ketika melihat bangunan tingkat empat yang menjulang dihadapannya. Rumahnya
sebelum ia pergi, halamannya
" tanya Karin sambil m
i,"
guk. "Gimana usaha p
ab Papi tiba
n sambil memeluk papinya
mah orang sibuk, mana
a dan adik bungsunya tinggal bersamanya sementara m
nya karena Karin sudah capek mendengar pertengkaran dan kecemburuan
g keadaan emosi papinya menjadi lebih stabil dan tidak tertekan lagi, sekarang papi sudah mulai
engarah ke tingkat selanjutnya yang dibuat studio foto. Sedangkan untuk tingkat 3 dipergunakan untuk rumah persekutuan. Lebih kurang seperti gereja tetapi lebih mengarah ke perkumpulan PA (Persekutuan Alkitab ). Di dalam kegiatan ini sesama jema
dan membangun Mezbah Tuhan di rumahnya, dan yang jelas sih, setan-s
tuk tempat tinggal Karin
an foto pernikahannya dengan Ste
pan rumah tangganya akan b
di Surabaya dengan mereka tapi Karin merasa tidak sanggup kalau harus hidup tanpa bekerja, bagi diri
berusaha dan bekerja sehingga ia bisa membeli tempat tinggal sekaligus tempat usaha yang menguntungkan. Ia juga b
ang paling dalam, ia mengakui meskipun Steven telah m
aruh napasnya diambil dari raganya. Ada kehampaan ketika
ma lain, Karin merasa sempurna sebagai wanita saat bersama Steven tapi keadaan berubah saat mereka harus pindah ke Surabaya karena orang tuanya sedan
atthew penghiburnya saat berada di rumah orang tua Steven tapi i
tidak bisa berlama-lama untuk mendekatkan diri dengan keluarga Steven. Ia tidak mengerti k
lakukan yang bisa menyenangkan mertuanya. Ia merasa frustrasi dan putus asa m
pada orang lain. Meskipun ia sudah berumah tangga dengan St
, studio foto dan wedding organizer yang c
dan semakin tidak respek dengan sikap orang tua Steven. Terlebih lagi sepertinya Steven lebih memilih hidup bersama kedu
sama keluarga kecilnya tiba-tib
a tahu semua itu tidak akan mengubah apa
umah itu, maka ketika Dani teman satu kuliahnya menawarkan kepada Karin untuk memimpin salah satu perusaha