dia sadar Lucau dia su
uar dari kamarku sekarang juga!" Titah
gut semua pakaiannya yang berserakan di atas lantai, lalu dia memaka
amar itu. Dengan sikap dinginnya yang masih berada di atas ranja
sendiri setelah dia masuk ke dalam kamarnya k
amu lakukan?" Tanya Luca, yang muncul
empurna begitu dia melihat sosok Tuan r
darannya dan berdiri gugup seraya m
ang telah kamu lakukan? HA?!!!" Luca mem
." Savana menjawab
m mandi? Itu kebodohan
-iy
a Lucau terlalu banyak berkomunikasi dengan kamu! Lebih baik-" Luca kembali mendekati Savana dengan langkah
an apa, Tu-T
manggil saya
s memanggil kamu de
angan panggil saya Tuan re
avana tengah menahan sakit dari tekanan
nya menghembuskan nafas kasar k
romi lagi, Luca pun segera m
seluruh leher Savana tanpa ampun hingga membuat Savana bersimbah air mata sambil memohon pada Luca agar Luca melepa
eher Savana. Bahkan, tubuh Savana yang sudah tidak lagi berontak malah di
ba saja dia teringat sesuatu yang pernah terjadi padanya di masa
atas tubuh Savana. Kemudian, dia duduk d
ngunkan tubuhnya dan melihat ke a
ar ini. Tinggalkan a
sung mengagetkan Savana. Bergegas Savan
marnya, Savana sudah harus bertemu kembali deng
, bercak darah yang dia lihat di selimut yang menutupi tubuhnya saat itu bisa dia lihat dengan jelas. Savana tidak menyangka sama seka
laki-laki itu?" Savana mengalir
aki muda itu menoleh ke arahnya dan perlahan dia menjauhkan ponsel dar
sirat dari raut wajah laki-laki itu karena telah meniduri Savana tanpa sengaja. Sedangkan S
ingin berjalan menghampiri Savana, seo
saya sudah meneri
skan tatapan matanya dari Savana dan beralih pada
p tertuju pada Ziv yang sedang
Luca berjalan melewati Savana begit
han, tanpa bisa mendengar apapun yang sedang mereka bicarakan. Savana mencoba menerka
ntitah Savana untuk seger
uh dan segera m
h dahulu. Aku merasa kewalahan mengurusny
ik,
di dalam hati. Ternyata
pria tua berjas itu, Ziv pun langsu
oleh Ziv secara tiba-tiba i
kukan? Cepat jauhkan t
Ziv meluaska
!? Ke
dak akan memberitahu pada Kakakku soa
g harus Savana tepati itu, tapi perm
cau Kakak kamu tidak
a. Yang penting kamu tutup mulut
dengar seperti ancaman ya
*