?" Lovia memiringkan k
ingnya aku mengalah, hanya untuk memuaskan keserakahan kalian yang ta
uk mengalah pada Desi?" Tanggapan Lovia dibungkus dengan kedok pembenaran di
u terus mengalah, berharap pengorbananku akan menyalakan secercah kasih sayang dari kalian. Tapi
bergema dengan kuat
hidupan yang mewah setelah aku kembali ke Keluarga Eldrian. Tapi, apa yang telah aku terima? Bahkan tidak ada makanan yang lay
utkan, "Aku ini putrimu sendiri! Pernahkah kamu,
h, histeris tetapi
"Bukankah ini semua karena kamu ingin mendengarku memanggilmu putri
menggelengkan kepala. "Nyonya Lovia, kamu b
gin dan tajam. "Aku tidak lagi mendambakan kasih sayang kalian. M
a, amarahnya terlihat jelas saat dia memeg
ingin mencambukku? Dulu, aku adalah putrimu, dan aku menoleransi tindakan mendisiplinkan dari seorang
na, sikapnya yang sebelumnya lembut ki
yunkannya pelan di udara. "Kamu baru saja men
ekspresinya terkejut saat Yuvina berubah dari korban
ambuk itu menyambar tubuh Lovia, mening
rit kesakitan, amarahnya mencapai titik d
ya kamu mencambuk Ibu?"
ulu kuduknya merinding. Desi tidak dapat menghilangkan pera
kalau kamu menerima cambukan itu untuknya?!"
uk itu pun melesat dan men
ngenainya, gelombang rasa sakit yang
ni. Yuvina pasti kehilangan kew
biarkanmu menyakiti Desi!" teriak Lovia, bergegas
al ampun, dia mencambu
ruangan, tubuhnya gemetar, matanya berputar
gan penderitaan yang dialami Yuvina selama setahun. Dia mena
ku. Cambuk aku jika perlu, tapi kumohon ...," ucap Desi, kata-katanya
a, Lovia masih khawatir tentang Desi. B
" Yuvina mendengus, senyum si
lagi, dan saat dia mendengar apa yang kamu lakukan pada Ibu, dia akan menghabisimu!" Jantung Desi berdebarkan kamu meninggalkan dunia in
angga dari meja dan menem
raman Yuvina sekuat baja, membuatnya tersedak
teriak Lovia, suaranya dipenuhi ketakutan.
ovia, para pelayan se
k seorang pelayan dengan keras. "Ambil satu langkah lagi, dan kamu akan mati!" ancamnya, m
pakah ini benar-benar gadis yang sama yang
angkak ke arahnya, air mata mengalir di w
kamu menyaksikan bagaimana putri kesa
luar ruangan. Tempat ini tida
ran dan kebingungan. Mereka tidak terbiasa melihat tindakan pembangkangan yan
sa mencekoki puding mangga kepada Desi masih m