– A
cepat karena pengaruh alkohol yang diminumnya, tetapi satu hal yang dike
ruangan tersebut. Demi mempertahankan nyawanya dan keluar dari situasi aneh itu,
ar-samar Ivana mendengar beberapa orang Tengah mengejar me
Ivana dalam hati dengan wa
etapi ia dapat merasakan bahaya yang akan terjadi di sekel
enguatkanya sedang mengalir dari tanganya yang seda
t seiring dengan rasa panas yang menjalar di tubuhnya. Dengan Langkah terser
. Ivana masih berada dibawah pengaruh alkohol yang membuatnya tak bisa bergerak normal, dan kini pria
a tiba – tiba saja pria itu mengangkat
kan aku,"
permintaanya dan tetap menggend
ya juga semakin mengabur, lalu dia pun menya
uki sebuah kamar, lalu tubuhnya dibaringkan di at
Ia berusaha memusatkan pandanganya ke sekit
bunuhku disini?' batinya dan hal
buh dan pikiranya tidak dapat bekerja sama dengan baik.
diri Ivana terasa semakin membesar. Ia melangkah dengan terhuyung
jatuh dengan lebih memalukan. Tubuh Ivana bergetar hebat merasakan sentuhan t
tap terjaga, dia pun memusatkan pandanga
n bunuh saya," ratap I
an pria itu Kembali menimbulkan sensasi aneh yang muncul di dalam diri Ivana, me
seseorang yang m
a itu mendekatkan wajahnya dan menyeka peluh di kening Ivana d
pada dirinya. Tubuhnya seolah ingin menyamb
lalu pikiranya menjadi sangat kacau dan ia bergerak menyentuh waj
na yang tidak dapat lagi membendung gel
enyusuri tulang selangka pria itu, lalu berhenti
uncul di dalam dadanya. Jemari lentiknya bergerak menyusuri dada pria itu, l
n aroma manis dari tubuh Wanita di hadapanya itu m
ya, mendekatkan bibirnya pada bibir gadis tersebut. Beberapa detik kemudian keduanya sud
r denga napa yang an
lah membuat pikiranya melayang jauh. Kenikmatan yang membuainya tidak lagi membuatnya sa
an Hasrat dalam tubuh pria itu. Perlahan tapi pasti, pria itu menangkup wajah Ivana dengan
ng kamar hotel tersebut. Masih tanpa melepaskan ciumanya, pria itu mengungkung tubuh
Karena aku tidak akan berhenti kalau kamu
t perangsang, tetapi keindahan yang terpampang nyata di hadapanya
an otot yang membungkus tubuh pria itu. Ivana pun melingkarkan kedua t
membara. Ia Kembali mencumbu Ivana dengan rakus seo
jadi satu. Sentuhan lembut dari pria tersebut membuat
Pria itu tercenung Ketika melihat cairan merah seperti kelopak bunga di atas sprei ranjang itu. Perlahan sudut bibirnya terangkat, terlihat
embali memacu dirinya untuk memuaskan hasrat Ivana yang
emberikan kecupan ringan pada kening Ivana yan
ak akan melepaskan apa yang tela