, ketika menyadari paha sedikit di atas lututku terlihat dengan sempurna sekarang.
asing. Aku sedikit tahu artinya, dia menginginkanku keluar dari
ku bangun dalam gerakan cepa
li pada bahasa aslinya. Menunjuk-nunjuk menggunakan
lakukan untukku, sayang," kataku sambil mengelus wajahnya dan ak
meminta sesuatu dariku?" Wajahnya
uarkan suara wanita tertindas dan lemah, sehingga aku sadar, aku meny
erti itu, atau menyemprotkan parfum yang sama persis dengannya. Kau bukan Cika!" Dia berteriak lagi deng
palaku. Ketukan kaki yang tak kupedulikan lagi nadanya, menjadi awal penyesalanku,
takan, tapi dia bodoh dengan amarah yang muda
ng, tidak bergerak sama sekali dari tempatnya dalam
ik yang sering aku dan keluarga alami, tentu hal yang sangat biasa. Tapi harga diri yang terinjak, gagal dalam ajang pe
agi ini, tapi ternyata aku salah. Entah karena aku yang tidak begitu mengenal siapa Rhys Dimitri Oxley, tapi y
angkap tatapan matanya. Dengan cepat aku kembali ke hadapan Tom, menodongkan mulut senjata api genggam i
hinaan dan ejekan. Dia bernyali, dan
senjatamu? Itu lucu se
ampun, aku menarik pelatuk, menembaki kepala dan ja
'kecil' seperti ini memang tugasku. Tapi Tom Jhon Parera pengecualian,
bruk di dekat kursi kekuasaannya dan dia berlumuran darah. Aku ters
rlihat bosan berdiri dalam posisi itu. Dia menatapku dari atas samp
pada saat menarik pelatuk dan menembaki Tom. Berusaha memiliki nyal
a kau pertama kali mengambilnya." It
pefruit dari tubuhnya. Wangi segar dan memabukkan bagiku, dia memang tida
nyerahkan diri mereka demi Rhys. Mungkin, dia pantas mendapatkan
ngati diriku sendiri berulang kali di d
risi semua hal tentang Tom yang harus kubaca cepat dengan peringat
tubuhku dalam kegelapan. Sekarang tugasku menge
t melirik jakunnya yang luar biasa. Beribu kali harus kukatakan, dia berasal dari du
n bersama. Rhys juga jarang berada di waktu yang bersamaan denganku entah itu di
u sudah terbiasa dan menjadi ketagihan menghabisi nyawa orang lain yang menurut keluargaku bers
membantah. Jadi jangan heran, ketika aku sering gagal, dan justru mendatangkan masa
patnya, mereka memaksaku menjadi bagian dari mereka. Membiarkan aku berbuat salah dan menerima huku
u sama lain, ke hadapan Rhys, seolah ingin menyatakan bahwa aku menyera
s yang belum pernah kurasakan seumur hidupku. Ini perdana bagiku. Seg
a Ro
sam