img Rahasia Mamiku  /  Bab 5 5 | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 5

Jumlah Kata:2012    |    Dirilis Pada: 04/02/2025

inar matahari me

ra lenguhan Jamy sambil menutupi w

panas yahh?" Jamy sambil meraba hawa panas itu dan menyentuh daging

uh Jihan yang panas, "Astaga ya ampun! Jih

han tampak kedinginan dan memejamkan matanya. Sesekali Jihan me

ut." Jihan merac

Jihan, dia langsung membawa Jih

kamu sakit!" ucap Jamy sambil menggendo

tolong anak say

menarik brankar lalu memb

lu yahh," pinta suste

aninya," kekeh Jamy tapi la

u," sahut

n pintu karena sangat khaw

kl

nak saya dok?" ta

sepertinya mungkin sedikit trauma. Mulai sekarang biasakan dia untuk bertemu

boleh lihat anak

mnya urus administrasi dulu yah

ng masuk dan melihat Jihan mas

ta Jamy sambil mengelus seluruh t

h pada Citra dan langsung menghubungi pihak sekolah kala

r

a Jihan tidak masuk

ik, M

u

mbuka matanya dan m

ngan lemah sambil memegang k

tangan Jihan dan menc

sakit sayang

h," lenguh Jihan dan ingin bangun

eh bangun dulu harus i

ahut Jihan d

sayang," l

an beserta makanan. "Ini saya

l nampan itu

ut Jamy lalu su

makanan untuk Jihan dan m

utnya enakan, dari semalam kan

"Gak mau Mi, per

kamu harus makan, sedik

uap tapi saat suapan pe

, Mi," ren

ubur dan mencium Jihan lalu dia mendor

arena mulutnya dipenuhi bubur

ukan untuk Jihan sampai habis. "Nahh buburnya sudah ha

ih bingung kenapa Maminy

bukannya gak pahit sih cuma kurang pahit

"Itu trik aja sayang biar kamu mau makan," sahut J

oelan jari Maminya. "Ihh M

n capek-capek." Kata Jamy lagi lalu duduk di s

r

dan baju ganti saya yahh ke r

rsihkan Jihan dengan tisu basah yang selalu d

ami bersihkan

lum punya baju ganti,

ahh." Jamy sambil membersihkan bad

ga selesai dan Jamy langsung menutupi tubuh J

dian Mbok Yum d

. "Eh Mbok, akhirnya dat

ambil melirik k

mu datang dan bilang kalau saya juga Jihan tidak ada dir

ulu! Dan untuk nona muda moga cepat semb

," sahut Jiha

yah Mbok dah doain

ya pulang d

, dan Jamy langsung mema

harus ngi

itu panas, kayaknya gejala tip

umah sakit. Siang ini Ihan ma

up pucuk kepala Jamy, "Nanti ya say

eran

say

asih

mm

tidur dan Jamy langsung mandi lal

Jihan tidak ada. "Jihan kemana yah? tadi ke rumahnya sepi banget." R

a Jihan malah calon korbannya tidak masuk sekolah hari ini, "Ikh! sebel deh

"Iya gue juga heran Lis, tuh a

gal, Lisa mengajak Leni untuk makan di kantin. "

ah lapar nih, trakti

asar!" ke

lit dong s

h iya iy

an kondisi Jihan apakah dia sudah boleh p

ang kok, asal harus istirahat dengan baik di rumah. Dan j

alau gitu dok saya p

ya siapkan resep untuk pasie

k terim

kamar Jihan dan mengecu

uah

uka matanya saat k

ang ada

ia hanya ingin dit

han dengan manja sambil

nak mami kalau s

an memanyunkan bibirnya,

arus malu

gitu sih, bik

h sekarang," kata Jamy dengan m

kira-kira sakit tahu! sini pi

mencubit pipinya. "Ish anak mami ini su

iu

cium nanti sam

di pipi sampai bengkak karena gemas dan geregetan sama pipi gembulnya. "Gak ma

Hahahaha ... kamu masih ingat yah saya

, gemesin, dan cantik lagi tapi jangan dibikin bengkak j

ang muji diri sendiri tadi?" ujar Jamy

ngnya cantik, ka

gan malas, "Idih kepedean wong bang

Maminya, "Ikh Mami awas yahh, Ihan marah sama

marah sama Mami,

mukanya bahkan sekaran

nya ini. "Hemm ... nanti kalau bobo jangan mint

han udah gede jadi g

an sendiri disini di temenin gendorowo.

h ngomong kasar sama Maminya. Jihan melir

aminya ingin keluar tapi Ja

etap keluar Jihan

ri disini, Mami udah gak sayang Ihan lagi hiks ... hiks

etelah mengambil resep obat dan mengurus

amy bingung karena Jihan

hu

apa Jihan menangis. "Kamu kenapa menangis, H

datang lalu langsung memeluk. "Mami ... kena

i Mami keluar mengurus kepulangan kamu sekalian ngambil obat. Ya gak mungkin, Mami ninggalin anak mami yang im

er M

ya. Sebaiknya kita pulang, Mami ambil kursi roda dulu b

p air matanya, lalu memakai

han, ngomong udah dewasa, giliran ditinggal bentar aja nangis sampai ceku

kl

rupanya," ucap Jamy me

kan mau pulan

ayo

a M

k mobil dan selama perjalanan Jih

mau enen," r

h dimobil

kemaren belum nen ha

arkan breast-nya sebelah kiri dan Jihan

," tegur Jamy sambil s

m .

an saat menyusu. Dan benar saja tidak lama kemudian Jih

rujar lalu memarkirkan mobil di pinggir jalan sebentar dan mengub

*

tik itu. "Duhh wajah tuh bocah memenuhi rongga pikiranku, akhh

nak yahh bukannya umur Jamy itu masih 28 ko udah punya ana

kan bener! Aku tuh ingat banget umur Jamy, dia masih bocah waktu it

ama menggiurkan dan bikin penasaran, ahh aku har

*

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY