ara normal, perbanyak jalan kaki sama sering-serin
yaku yang memang tidak paham dengan apa
gituan lah, Bu." Ucap Dokter sam
jak hamil kami tidak lagi semesra awal pernikahan. Mas Juan berkata jika dia takut menyakiti anaknya jika ia menuntaska
anku memasuki trimester ke tiga ini. Agak malu rasanya saat aku meminta nafkah batin p
emana, mbak?? Atau l
Mertua saya, ke jalan jingga no. 5 ya, Pak." Jelasku pada supir t
k, M
njung sebentar ke rumahnya. Karena memang s
*
Ibu sudah pulang, jadi tanpa ragu aku pun melangkah
ala
... Huwe
ng muntah-muntah didalam rumah. Tanpa fikir panjang aku pu
... Huw
a. Kamu
... Huw
r saja. Wajahnya pucat dan lagi, bukannya tadi Mas Juan bilang ingin membeli keperluan sekolah Rea?
mam atau tidak. Tidak panas sama sekali bahkan Rea
n ya!" Ujarku sambil memegang pundaknya, tapi b
," jawabn
uka, sejak aku menikah dengan Mas Juan tak pernah sedikitpun aku
yaku penuh selidik, siapa tau dia tau kemana Mas Juan pergi.
ah mbak perg
Rea, niat hati ingin membantu jawabannya malah begini. Padahal keadaannya sa
.... Hu
iri wajahnya. Tanngannya pun dingin sedingin es
ng pundak Rea perlahan, pikirku mungkin bisa membantunya duduk dengan benar. T
ak
ontak aku menole
a hampir terjatuh akibat dorongan
malah ngeliatin doang." Bentak Mas Juan saa
Jelasku pada Mas Juan, tak ku sangka dia malah menodongko seperti itu. Apa
Rea beli Hp? Kok nyampek sini malah Rea kea
urusan." Jawabnya ketus da
lahan. Layaknya kasih sayang seorang Kakak kepada Adiknya, tapi aku merasa ini sangat ber
k pernah mendapatkan perhatian yang begitu dalam
ya, biar cepet keluar." Ucapnya dengan lembu
Mas Juan, namun yang membuatku jang
anin ya" sangat tampak jela
dua orang kakak beradik ini, sebenar
erkata, "Nggak bisa, Re. Terlalu banya
kakak gak saya
Juan, drama apalagi ini. Aku sebagai istri Mas Juan malah se
kamu, Re. Makanya Kakak gak mau
ejak lama masa depan Re
nengahi, karena aku benar-benar dibuat penasaran dengan arah topik pembicaraa
gannya dengan masa
diri terpaku agak jauh dari tempat tidur R
campur," Lagi-lagi, amarah yang k
pergi sendiri jika mau ke Dokter. Bahkan sudah ku berikan uang tambaha
lih memeriksan kesini, benar atau t
gh
alinya dalam sejarah pernikahanku, Mas Juan membentakku d
perti itu, kenapa kamu tega nuduh aku kayak gitu. Aku
dengar alasan apa pun. Lebih ba
Sontak aku dan Mas Juan menoleh k