img Lucas: Obsesi Liar Sang Bos Dominan  /  Bab 5 Malam Panas | 71.43%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Malam Panas

Jumlah Kata:1129    |    Dirilis Pada: 09/12/2024

an

mat d

awaban. Pandangannya teralihkan pada pilihan-pilihan kue yang tampak menarik. Semuanya tidak hanya sedap di mata tapi juga d

mesan kue coklat

bella. Otomatis Isabella terkekeh, kemudian

da yang berul

ucap Isabella den

angkan Isabella langsung merasa canggung. Entah mengapa meski sud

tidak didasari

ng harus ia terima untuk melunas

cerai dengan sang ibu sejak dia berusia 15 tahun. Tidak lain karena ibunya sakit dan mau tidak mau Isabella meminta tolong pada ayahnya. Ibu

menikah dengan Rico Prakarsastra. Kalau kam

setidaknya seminggu sekali, mereka bertemu untuk saling mengenal satu sama lain. Meski pertemuan itu

n politik memang tidak pernah membosankan bagi kebanyakan orang. Entah itu seseorang yang kuliah dari

nangan dengan Isabella adalah pri

Rico berucap, "Aku harus berterima kasih pada ayahku karena

yang cemara di masa depan sehingga dia sangat menantikannya. Perempuan yang kurang kasih sayang oleh ayahnya, k

aik, ada indikasi bahwa suatu saat anak perempuan itu akan memilih pria yang salah di kemudian har

untuk mendatangi apartemen Rico. Dia merasa bersalah sudah membatalkan janj

Rico. Pria itu sudah membagikannya pada Isabella karena merasa perempuan itu aka

la membatu ketika melihat sepasang heels d

hh

hh

hh

Isabela putar semalam. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Rico sedang masturbasi

ntuk memastikannya sendiri secara langsung. Tetapi perasaan Isabella s

lebih ker

h. Bunyi kaki kasur yang berdecit berkali-kali membuat Isabella mengerti bahwa sa

h,

h!

ing dengan potongan kue, dua gelas berisi sisa b

hh

...

akan hal ini. Dia tidak menyangka akan sekali lagi melihat hal gila seperti

ella kala melihat dengan jelas Fira yang sedang telanjang di atas ranjang

nar kejutan yang sangat

enelepon Bella?" tanya Isabella dengan posisi tel

idak akan menyadarinya!" seru Rico yang sangat bersemangat sembari merema

r biasa, Fir! Jujur ini adalah pertama kalinya aku merasakan lubang wanita seenak dirimu!" Rico menjambak rambut

ua merasa bahwa hasratnya s

etika ia merasakan cairan Rico

un bertanya, "Haruskah

nar-benar, deh! Bukannya ki

r, biar kuambil dulu." Rico dengan bersemangat

ketika melihat Isabella yang menatapnya tajam di

mbar selimut untuk menutupi tubuhnya yang juga telanjang. Dia juga s

g diucapkan Isabella, lalu berbal

Isabella. "Tu-tunggu dulu! Bella! Bella!" Rico berlari hingga

engarkan

pa lagi yang harus didengar? Apakah pemandangan yang

k milik Fira terpampang jelas di bibirnya. Sehingga setiap kata yang diucapkan

Ia pun menarik dirinya dari Rico dan berjalan melewatinya ke pintu. "Batalkan pertunang

rumahnya. Kali ini dia juga memegang lengan perempuan itu. Sonta

L

berani menyentu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY