Lucas Demian adalah racun-yang memikat sekaligus mematikan. Sekali terjerat pesonanya, melarikan diri bukan lagi pilihan. Selama ini, Lucas selalu memegang kendali, membuat para perempuan tunduk tanpa perlawanan. Namun, di balik aura sempurnanya, Lucas menyimpan rahasia kelam: mimpi liar yang selalu menghantuinya. Hidup Lucas berubah saat ia dipindahkan ke tim baru dan bertemu Isabella, salah satu karyawannya yang pendiam namun menyimpan ribuan luka. Ada sesuatu pada Isabella yang membuatnya yakin-dia adalah wanita dalam mimpinya. Namun, keyakinan saja tak cukup. Lucas harus tahu pasti, dan untuk itu, ia bersedia melakukan apa saja. Dari menyelamatkan Isabella dari kekacauan hidupnya hingga menjadikan dirinya pusat dunia perempuan itu, Lucas bertekad menjadikan Isabella miliknya. Tapi obsesi adalah pedang bermata dua. Akankah Lucas berhasil menjerat Isabella ke dalam genggamannya, atau justru kehilangan kendali atas dirinya sendiri?
"Ahh ... ahh!"
"Lebih keras, tolong, ahh!" Wanita itu menggerakkan tubuhnya yang berada di pangkuan pasangannya, naik dan turun. Rasanya sangat menggetarkan ketika sesuatu di dalam dirinya terasa semakin naik dan memuncak. Ia mengalungkan lengannya pada leher sang pria dan membiarkan wajah pria itu tenggelam di antara buah dadanya.
"Ahh ... ahh ...."
Desahan itu bak irama melodi yang mengiringi pertemuan dua tubuh. Selain sebagai suara kepuasan dalam diri, juga memberikan sensasi terhadap pasangan. Ada suatu masa ketika seks dianggap sebagai hal yang tabu. Kini banyak orang yang akhirnya mengatakan bahwa waktu telah berubah, meski gagasan kuno tampaknya masih ada.
Dari banyaknya manusia di bumi yang penasaran dengan aktivitas itu, Isabella adalah salah satunya. Ia memiringkan kepalanya sepanjang video seks yang dia putar di laptop itu mengharuskan sang tokoh bergerak ke kanan dan ke kiri. Rasa panas dalam dirinya memang menguar, tapi hanya sensasi yang dapat ia rasakan.
Hingga video akhirnya berakhir, pandangan Isabella masih menatap kosong layar laptopnya. Tampaknya, dia merupakan salah satu wanita yang memiliki otak kotor. Apa karena usianya sudah cukup tua? Berumur 27 tahun tanpa pernah merasakan pengalaman seks membuat Isabella kerap menjadi ledekan teman-temannya yang sudah menikah atau memiliki berbagai pengalaman di luar sana. Dia merasa menjadi yang paling polos karena masih perawan.
Tapi bagaimana tidak? Isabella menjadi seperti ini karena hal yang dia lihat secara langsung di masa kecil. Hal yang sangat traumatis sampai Isabella sama sekali tidak berani melakukannya secara langsung. Sehingga sampai sekarang hanya fantasi yang bisa membantunya menuntaskan hasrat seksual yang ia punya.
Tapi tidak perlu khawatir. Isabella memang belum memiliki pengalaman seks di usia ini, tapi dia sudah bertunangan. Secara visual, Isabella menilai tunangannya memiliki bentuk tubuh yang bagus. Dia yakin mereka pun akan memiliki pengalaman yang luar biasa di atas ranjang. Sehingga dia hanya perlu bersabar sedikit lagi menuju pernikahan mereka.
"Eh, sudah hampir pagi! Aku harus segera tidur," gumam Isabella setelah melihat jam dinding di kamarnya. Sebagai karyawan yang baru diangkat menjadi asisten manajer selama enam bulan, dia tidak boleh melakukan kesalahan seperti terlambat datang. Itu hanya akan menurunkan kredibilitasnya di mata atasan. Lantas Isabella menutup laptopnya dan mulai tertidur.
Keesokan paginya, seperti hari senin biasa yang padat, jalanan memiliki kemacetan yang tinggi. Di dalam bis, Isabella mulai menyalakan siaran radio yang sering ia dengar di sela-sela waktu kosong. Siaran radio ini menarik karena mereka selalu membahas topik-topik terkait seks.
"Hei, Para Pendengarku yang luar biasa! Tidak perlu malu dengan seks," ucap penyiar wanita itu. Isabella jadi mengulum senyum, dia selalu penasaran dan ingin bertemu dengannya. Selain memiliki suara yang bagus, penyiar itu selalu membawakan cerita atau penjelasan yang ramah dan akrab di telinga. "Kita memiliki hak untuk memuaskan dorongan seksual kita. Jadi, kamu ingin mengalami orgasme? Kalau begitu, lakukan sampai hal itu benar-benar tiba! Memang laki-laki saja yang memilikinya? Tentu tidak, Sayangku. Perempuan juga berhak untuk merasa puas."
Isabella mengangguk, yang disampaikan penyiar itu sangat benar. Kebanyakan perempuan ragu memiliki perasaan untuk merasakan hasrat seksual mereka karena dianggap tabu. Sudah diberikan cap bahwa yang menjadi binatang buas adalah laki-laki, sehingga perempuan tampak seperti Biksu yang selalu menahan dirinya. Bukankah ini tidak adil?
Sangat, tidak adil.
Bis berhenti di sebuah halte yang dekat dengan kantor Isabella. Ia pun segera melepas earphone-nya dan turun dari bis bersama beberapa orang yang juga mengantre turun. Hari senin, hari bekerja. Isabella sudah dapat mencium aroma kerja keras dari lingkungan ini karena raut wajah para karyawan yang tampak bosan dengan rutinitas menjenuhkan ini.
"Jam 10 pagi pertemuan dengan Tim Statistik, jam 2 siang pertemuan dengan Tim Hukum, jam 5 sore ada kursus, rapat mingguan tim ...," gumam Isabella yang berjalan teratur menuju lift. Dia sudah bisa melihat bagaimana isi lift yang ramai dan berdesakan dengan banyak orang.
Sampai di mejanya, pandangan Isabella mengedar. Dia sudah bekerja di sini hampir empat tahun dan sudah mengalami perubahan jabatan selama 3 kali. Rasanya menarik karena Isabella jadi belajar banyak hal. Ia pun meletakkan dua cup kopi yang dibelinya dalam perjalanan tadi. Karena terbiasa lembur, dia jadi memiliki kebiasaan untuk membeli dua kopi sekaligus.
"Selamat pagi, Sahabat Kesayanganku!" seru Fira dengan antusias. Dia memang orang yang sangat riang dan memberikan energi positif bagi siapa pun yang berada di sekitarnya. Salah satunya adalah Isabella. Sudah 4 tahun Isabella berteman dengan Fira. Mereka merupakan rekan seperjuangan karena memasuki perusahaan di tahun yang sama. Meski posisi Fira belum menjadi karyawan tetap dan masih hanya karyawan kontrak sekaligus anggota tim, sedangkan Isabella memang lebih unggul karena kompetensi dan pengalaman yang dia punya.
Pandangan Fira beralih pada cup kopi yang ada di meja Isabella. Dia mengambil salah satunya dengan senyum lebar. "Terima kasih ya kopinya! Aku pasti akan meminumnya. Aku sudah tahu kalau Bella-ku memang yang terbaik!" Lalu meletakkannya di mejanya sendiri yang berada di samping meja Isabella. Kalau Isabella memiliki kebiasaan membeli 2 kopi karena lembur, Fira memiliki kebiasaan mencuri kopi Isabella dan menganggapnya sengaja membelikan kopi itu untuknya. Padahal Isabella tidak mengatakan apa pun hingga pada akhirnya mengangguk saja karena tidak ingin mempermasalahkan hal sepele seperti sebuah kopi.
"Wah, ngomong-ngomong, apa Pak Manajer sama sekali tidak pulang?" Fira sudah duduk di sebelah Isabella sembari berbisik. Dia menunjuk ke arah Andreas, Manajer mereka, yang tampak menggunakan pakaian yang sama dengan yang dikenakannya kemarin.
Isabella bukan tipe orang yang suka membicarakan orang lain. Lebih tepatnya, dia bahkan tidak peduli. "Entahlah. Mungkin beliau punya banyak pekerjaan."
"Tapi, apa kamu juga lembur kemarin?" Fira berganti menoleh pada Isabella. Hanya dengan senyuman, dia sudah memberikan jawaban pada Fira bahwa dirinya memang juga lembur. "Apa-apaan ini! Sudah beberapa hari ini kalian semua terus begini! Lihat wajahmu, Bella! Kulitmu menjadi lebih kusam karena terlalu sering kurang tidur."
Isabella jadi menyentuh kulitnya sendiri. Dia tahu kalau sahabatnya itu memang jauh lebih feminim dan mempedulikan penampilan tinimbang dirinya. Tapi terkadang Isabella merasa ada sisi hiperbola yang menjadi bagian dari karakter Fira. Perempuan itu selalu saja heboh sendiri kalau Isabella memiliki penampilan yang menurutnya kurang.
"Tenanglah. Kulitku memang selalu begini, Fira. Bahkan jika aku tidak begadang," ucap Isabella yang berharap Fira tidak lagi mengomentari penampilannya dengan suara yang keras.
"Apa aku menyakitimu? Aku minta maaf, aku tidak bermaksud!" Fira kembali heboh sendiri karena berpikir Isabella marah oleh perkataannya. Dia segera mendekat pada Isabella. "Ketahuilah, Bella, aku hanya ingin yang terbaik untukmu! Pernikahanmu sudah semakin dekat. Bukankah akan lebih baik kalau kamu menjaga penampilanmu saat menjadi pengantin nanti?"
Apa yang dikatakan Fira memang tidak salah. Mungkin Isabella perlu mengambil beberapa perawatan demi menjaga penampilannya. Tidak menyenangkan juga kalau tunangannya menganggap dirinya tidak pandai merawat diri.
"Baiklah, terima kasih atas kekhawatiranmu, Fira. Mulai sekarang aku pasti akan segera menyelesaikan pekerjaanku dan mengurangi lembur," ucap Isabella lalu kembali menatap komputernya yang sudah menyala. Saat memeriksa email perusahaan, dia baru sadar bahwa ada beberapa email yang masuk dini hari.
2:34 AM
Apa ini? pikir Isabella yang firasatnya mulai tidak enak. Ia pun membuka pesan itu dan menemukan adanya pemberitahuan bahwa sistem bermasalah.
"Astaga, ini ...."
Tak lama kemudian ponselnya, ponsel Fira, dan ponsel semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut bergetar, pertanda bahwa mereka baru saja mendapatkan pesan dari dalam grup yang sama.
"Rapat darurat bersama kepala manajer," gumam Fira yang setelah itu menatap Isabella. Sepertinya memang terjadi masalah.
Naya, seorang penulis muda yang tengah mengalami kebuntuan ide, memutuskan untuk pindah ke sebuah kota kecil yang selalu diselimuti hujan. Di kota yang sepi namun penuh dengan atmosfer magis itu, Naya berharap menemukan inspirasi untuk novel terbarunya. Tak disangka, di sebuah kafe lokal yang sering dia kunjungi, Naya bertemu dengan Arga, seorang barista yang pendiam dan misterius. Ada sesuatu tentang Arga yang membuat Naya penasaran—seolah-olah dia menyembunyikan sebuah rahasia besar. Ketika Naya mulai jatuh cinta pada Arga, sebuah fakta mengejutkan terungkap: Arga ternyata adalah seorang penulis terkenal yang telah lama menghilang dari dunia publik karena sebuah skandal besar. Terombang-ambing antara cintanya yang semakin dalam dan keinginan untuk mengungkap kebenaran, Naya dihadapkan pada pilihan sulit. Apakah dia akan membeberkan identitas asli Arga demi keadilan, atau justru melindungi rahasia lelaki yang telah berhasil mengisi kembali hatinya?
Di balik topeng CEO wanita yang dingin dan tegas, tersembunyi seorang penari erotis berbakat. Daniel, karyawan baru yang pendiam, menemukan rahasia mengejutkan tentang bosnya. Cinta terlarang mekar di antara mereka, namun dapatkah mereka mengatasi perbedaan dan menjaga rahasia mereka?
Ketika Alyssa Hartanto kehilangan kedua orang tuanya akibat kehancuran bisnis keluarga yang dipicu oleh pengusaha kejam, Damian Valente, dia bersumpah untuk membalas dendam. Menyamar sebagai asisten pribadi di rumah Damian, Alyssa berencana menghancurkan hidup pria yang telah menghancurkan keluarganya. Namun, seiring berjalannya waktu, kebencian mereka berubah menjadi ketertarikan yang rumit. Di tengah percikan gairah dan perasaan yang membingungkan, Alyssa harus memilih antara dendam dan cinta, antara masa lalu yang kelam dan masa depan yang penuh harapan.
Aria, seorang wanita karier sukses, tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Raka di sebuah konferensi bisnis akan mengubah hidupnya. Ketertarikan instan mereka berubah menjadi malam yang penuh gairah, namun kebahagiaan mereka singkat. Aria terkejut mengetahui bahwa Raka adalah CEO dari perusahaan tempat dia bekerja, dan merasa dikhianati. Ketegangan di tempat kerja semakin meningkat ketika kesalahpahaman dan manipulasi dari rekan kerja mereka, Mira, memperburuk hubungan mereka. Aria, merasa tersakiti oleh dugaan perselingkuhan Raka, merencanakan balas dendam yang hampir menghancurkan karir Raka.
Novel Romansa Dewasa Perkantoran Memiliki kemampuan unik tak selamanya membuat orang menjadi lebih bahagia. Raihana Calistya Zianisa, wanita yang memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain hanya dengan melihat mata, harus menghadapi kenyataan pahit. Setiap pria yang mendekati rupanya hanya berpura-pura, dan memanfaatkan karirnya yang cemerlang. Sehingga sangat sulit baginya untuk menemukan cinta yang tulus. Akan tetapi, semua nampak berubah ketika ia menemukan seorang pria sederhana yang memiliki pikiran baik terhadapnya. Tanpa ia sangka, rupanya pria tersebut adalah CEO di perusahaan tempatnya bekerja yang bosan dengan kekayaan dan memilih hidup sederhana demi menemukan cinta. Bagaimana jika keduanya bertemu? Akankah mereka menemukan cinta sejati?
Mengandung Adegan Dewasa 21+ Sonya Anastasya bersumpah tidak akan mengulangi kesalahan adiknya, Tania, menikah dengan pria yang salah. Di mana pernikahannya menjadi satu kesengsaraan yang panjang dan memilukan. Bagi Sonya semua pria adalah buaya darat. Tukang omong yang pandai merayu. Dan itu juga berlaku untuk Dokter Tomy Surya Atmaja, walaupun dia seorang yang tampan dan sangat memesona. Apalagi Dokter Tomy sudah memiliki istri dan seorang putri, yang tak lain dan tak bukan merupakan murid Sonya sendiri. Namun, kejadian tak sengaja pada malam itu berhasil membuat Sonya merasakan kenikmatan. Hasrat di dalam jiwanya terlanjur membara. Meskipun Sonya tahu jika perasaan itu adalah sebuah kesalahan dan terlarang. Tapi, siapa yang sanggup menolak cinta?
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
Setelah malam yang penuh gairah, Viona meninggalkan sejumlah uang dan ingin pergi, tetapi ditahan oleh sang pria. "Bukankah giliranmu untuk membuatku bahagia?" Viona, selalu menyamar sebagai wanita jelek, tidur dengan om tunangannya, Daniel, untuk melarikan diri dari pertunangannya dengan tunangannya yang tidak setia. Daniel adalah sosok yang paling dihormati dan dikagumi di kota. Kabar tentang petualangan romantisnya beredar, beberapa mengatakan mereka melihatnya mencium seorang wanita di dinding dan yang lain menyebutnya gosip. Siapa yang bisa menjinakkan hati Daniel? Kemudian, yang mengejutkan, Daniel ketahuan membungkuk untuk membantu Viona mengenakan sepatu, semata-mata demi mendapatkan ciuman darinya!
Kupejamkan mataku, dan kukecup bibirnya dengan lembut, dia menyambutnya. Bibir kami saling terpaut, saling mengecup. Pelan dan lembut, aku tidak ingin terburu-buru. Sejenak hatiku berkecamuk, shit! She got a boyfriend! Tapi sepertinya pikiranku mulai buyar, semakin larut dalam ciuman ini, malah dalam pikiranku, hanya ada Nita. My logic kick in, ku hentikan ciuman itu, kutarik bibirku mejauh darinya. Mata Nita terpejam, menikmati setiap detik ciuman kami, bibir merahnya begitu menggoda, begitu indah. Fu*k the logic, kusambar lagi bibir yang terpampang di depanku itu. Kejadian ini jelas akan mengubah hubungan kami, yang seharusnya hanya sebatas kerjaan, menjadi lebih dari kerjaan, sebatas teman dan lebih dari teman.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Bayangkan menikah dengan seorang pria miskin hanya untuk menemukan bahwa dia sebenarnya tidak miskin. Katherine tidak tahu apa lagi yang harus diharapkan setelah dia dicampakkan oleh pacarnya dan akhirnya menikah dengan pria lain keesokan harinya. Suami barunya, Esteban, tampan, tetapi dia pikir kehidupan pernikahannya tidak akan istimewa sama sekali. Dia terkejut ketika menemukan bahwa Esteban sebenarnya sangat lengket. Anehnya, semua masalah yang dia temui setelah pernikahan diselesaikan dengan mudah. Ada sesuatu yang ganjil. Dengan curiga, dia bertanya padanya, "Esteban, apa yang terjadi di sini?" Sambil mengangkat bahu, Esteban menjawab, "Mungkin keberuntungan ada di pihakmu." Katherine memercayainya. Bagaimanapun, dia telah menikah dengan Esteban ketika pria itu akan bangkrut. Dialah pencari nafkah keluarga mereka. Mereka terus menjalani hidup sebagai pasangan sederhana. Jadi, tidak ada yang mempersiapkan Katherine untuk kejutan yang dia terima suatu hari. Suaminya yang sederhana tidak sesederhana itu! Dia tidak percaya bahwa dia benar-benar menikah dengan seorang miliarder. Sementara dia masih memproses keterkejutannya, Esteban memeluknya dan tersenyum. "Bukankah itu bagus?" Kathrine punya sejuta pertanyaan untuknya.