img CINTA YANG RETAK  /  Bab 4 Bayangan Sinta | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Bayangan Sinta

Jumlah Kata:1425    |    Dirilis Pada: 25/11/2024

ak suaminya meninggalkan rumah dengan alasan menghadiri rapat mendadak. Namun, b

keluar dari mobil dengan hati-hati dan memilih meja di sudut yang cukup tersem

up menarik perhatian. Senyumnya merekah saat ia menyapa Arya. Maya merasa

nta berbicara santai, penuh tawa kecil di sela-sela obrolan mereka. Hatinya hancur meliha

nang di pelupuk matanya. Ia mengeluarkan ponselnya, mencoba merekam mom

Maya," gumamnya pelan

ab. Maya mencoba mendengar sepenggal pembicar

aku merasa apa yang kita lakukan ini salah

nggak benar, tapi aku nggak bisa berhenti, Sin. Ada hal-hal yang aku ngg

. Apa maksud Arya? Apa yang tid

nggak mau jadi alasan kamu meninggalkan Maya, M

gak akan meninggalkan Maya. Aku hanya bu

u, dan tangannya semakin erat menggenggam ponsel. Ia ingin langsung meng

afe. Maya tetap di tempatnya, menunggu mereka pergi sebelum mem

au kamu nggak mau meninggalkan aku, ken

i. Tapi kali ini, ia tidak akan hanya memi

tamu, menunggu Arya pulang. Dengan bukti dan rasa sakit yan

hanya menyala di sudut ruangan, menciptakan bayangan yang menari di dinding. Di at

Maya mencoba menenangkan dirinya, tapi setiap detik y

a. Arya masuk, masih mengenakan jasnya yang rap

?" tanya Arya den

ya tajam. "Ak

berusaha tersenyum. "Kenapa?

pat tangan di dada. "Kamu p

nyangka pertanyaan itu. "Dari kantor, s

pahitan. "Dari kantor, ya? Apa kantor seka

ya menunjukkan keterkejuta

kkan foto-foto Arya bersama Sinta di kafe. "Ini maksudku, Arya.

tu dengan ekspresi bingung dan panik. "May

meninggi. "Kamu bilang kamu mencintai aku, tapi kenapa kamu

"Aku minta maaf karena nggak pernah bilang. Tapi aku dan Sint

ini soal kerjaan lagi, karena a

t semakin terpojok. "Aku nggak t

ran, Arya. Aku hanya

n dan penuh rasa bersalah. "Sinta... dia ada hubungannya dengan masa

ba mencerna kata-kata Arya. "Jadi, dia mantanmu? Dan sekarang

nya niat untuk kembali ke dia. Dia datang ke hidupku lag

memang nggak berniat kembali, k

ang lebih besar yang ia sembunyikan. M

n ini. Aku sudah cukup sakit hati melihat kamu dengan dia. Jadi, kal

asa bersalah. "Baik, aku akan cerita. Tapi tolong,

g masih berdiri dengan tangan bersilang di dada. Maya menunggu,

Aku akan ceritakan semuanya, dari awal. Tapi

tap keras. "Aku akan mendengarkan, Arya. T

, tampak lelah, la

akan. Waktu itu, aku masih muda, ambisius, dan nggak mau terikat. Aku mengakhir

hatikan den

l lagi sekarang? Apa hu

i aku. Awalnya aku nggak mau bertemu. Tapi dia bilang ada sesuatu yang penting. Waktu

engan jawaban itu. "Masalah apa? Da

ng dia pinjam uangnya nggak main-main. Dia bilang hidupnya terancam. Aku nggak tahu harus bagaimana, t

at, mencoba mencerna apa

m? Dengan risiko menghancurkan pernikaha

pat. "Aku hanya ingin membantunya keluar dari masalah itu. Aku p

amu nggak bilang apa-apa ke aku, Arya. Kamu memilih berbohong,

alah paham, takut kalau kamu nggak bisa menerima alasan ini. T

ah cukup menderita karena semua ini. Aku kehilangan kepercayaan pada

dah menghancurkan kepercayaanmu, tapi aku nggak mau kehilangan kamu. Aku akan berhenti bertemu

i tindakanmu menunjukkan hal yang berbeda. Apa yang aku lihat tadi siang di kaf

ku nggak mencintai dia, Maya. Sumpah. A

ku butuh waktu. Aku nggak tahu apakah aku bisa ter

ik. "Tolong, jangan pergi, M

k bilang aku akan pergi, Arya. Tapi aku nggak bisa langsung m

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY