img Membalas Para Pengkhianat  /  Bab 4 kali ini Aira tidak akan membiarkan dirinya larut dalam rasa sakit | 11.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 kali ini Aira tidak akan membiarkan dirinya larut dalam rasa sakit

Jumlah Kata:812    |    Dirilis Pada: 23/11/2024

uarga, matanya menatap kosong ke arah televisi yang menyala tanpa suara. I

t. Ia harus tetap kuat, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga demi kelu

iara tertera di layar. Ia terkejut, tetapi se

eponku?" tanya Air

i Aira bisa merasakan nada sinis yang terselip. "Saya cuma ingin bil

u masih bertahan di hidup

ra mendidih. "Mungkin karena Mas Andra yang terus menc

ra untuk melihatnya emosi. "Dengar, Tiara. Kalau kamu berpikir bisa menggantikan posisiku, kamu

iapa yang lebih kuat, Mbak," jaw

-

belum pernah ia lakukan sebelumnya. Ia mengunjungi rumah oran

disambut oleh ibu mertuanya, Bu Sri, yan

ri. Ada apa?" tanya Bu Sri

, Bu," jawab Aira

u. Setelah duduk, Aira langsung mengeluar

terjadi antara saya dan Andra," kata Aira s

nya. Ekspresi wajahnya berubah dari terkejut men

erangan menantang saya. Yang saya tidak mengerti, kenapa Andra b

enatap Aira dengan pandangan penuh kebingungan. "Aira, mungkin kamu harus

respons Bu Sri akan seburuk ini. "Bu, saya sudah mencoba bicara dengan Andra, tapi dia tidak mau mengakui kes

h tangga kalian hancur. Tapi kalau ini sudah sejauh ini, apa ka

h kekecewaan. "Apa Ibu maksud saya harus me

tetapi diamnya sudah

-

ikhianati oleh suaminya, dan sekarang bahkan keluarganya sendiri tidak mendukungnya. Namu

n menyerah, mereka salah besar," gum

amatkan dirinya sendiri, tetapi juga memastikan bahwa Andra dan Tiar

-

ng selama ini bekerja sama dengannya. Ia mulai membuka fakta tentang bagaiman

Pak Bimo, seorang pengusaha senior y

esar, tetapi saya juga tidak bisa diam saja melih

"Saya mengerti, Aira. Kalau ada sesuat

ang dikelola Andra diawasi dengan ketat. Saya tida

menyusun strategi untuk meminima

-

Ia menyadari bahwa Aira tidak hanya marah, tetapi jug

a bertemu di sebuah kafe. "Aira bukan wanita biasa.

u. Tapi aku tidak akan membiarkan dia mengontrol s

mulai muncul. Ia tahu, ia telah bermain-main dengan

img

Konten

Bab 1 langit Jakarta cerah dengan sinar matahari Bab 2 Aira memutuskan untuk bertindak Bab 3 setelah pertemuannya dengan Tiara Bab 4 kali ini Aira tidak akan membiarkan dirinya larut dalam rasa sakit Bab 5 Aira berdiri di depan cermin besar Bab 6 mulai menyusun strategi dengan pengacaranya
Bab 7 meletakkan dokumen-dokumen di atas meja
Bab 8 Andra memutuskan untuk mengambil langkah
Bab 9 resepsionis mencoba menghentikannya
Bab 10 Andra menghadapi serangan dari berbagai arah
Bab 11 Malam semakin larut
Bab 12 Hari-hari berikutnya menjadi medan perang
Bab 13 Aira berdiri di balkon rumahnya malam itu
Bab 14 Di tengah kemenangan sementara
Bab 15 memecah kesunyian malam
Bab 16 persidangan yang akan menentukan nasib Andra
Bab 17 setelah sidang itu semakin mendebarkan
Bab 18 meski keputusan hakim telah dibuat
Bab 19 mulai melancarkan permainan mereka
Bab 20 garis depan pertempuran
Bab 21 Keberanian Aira semakin terlihat jelas
Bab 22 suasana di dalam rumah terasa jauh berbeda
Bab 23 Kemenangan di sidang pertama
Bab 24 Aira merasa jantungnya berdetak keras
Bab 25 Hakim akhirnya membuka mulutnya
Bab 26 mendapatkan hak asuh anak
Bab 27 menyaksikan Adnan dengan senyum polosnya
Bab 28 Ketika Aira dan tim hukumnya tiba
Bab 29 Aira menyadari bahwa perjuangannya tidak berhenti
Bab 30 kasus Andra menjadi buah bibir di media
Bab 31 Tekanan dari kasus Andra dan ancaman
Bab 32 Hubungan keduanya tampak berjalan baik
Bab 33 memperkuat posisinya dalam kasus
Bab 34 menemani Adnan yang tengah menikmati sarapan
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY