berbeda dengan saat ia pergi ke tempat gelap lainnya tempat altar berada. Setidaknya di sana ia dapat melihat tubuhnya dan bahkan l
nunggu sampai aku bangun
n. Tanpa tahu apakah menit atau jam telah berlalu, Lin Mu akhirnya terbangun. Entah bagaimana ia merasa cukup segar, ia
perangkap yang ia pasang kemarin, ia berjalan menuju hutan. Mengikuti jejak binatang yang sama seperti sebelumnya, ia menemukan perangkapnya. Dari enam perangkap
Dengan perasaan familier, ia memutar leher kelinci bertanduk hitam itu, berhati-hati agar tidak terluka oleh tanduknya, dan mengakhiri hidupnya. Sebe
kan mengulitinya? Aku tidak punya pisau atau belati. Aku harus segera memikirka
atu ujung sehingga tersisa ujung yang tajam. Ia memutuskan untuk menguras darah di dekat sungai
ang patah untuk menusuk leher kelinci bertanduk hitam yang kini sudah mati, membia
a tangannya untuk menariknya. Dengan perlahan-lahan ia menggunakan tenaga untuk menarik kulitnya, dan membaliknya. Pada akhi
an membersihkan bagian dalam kelinci. Lin Mu berjalan ke pohon apel dan memetik beberapa apel la
rasa lapar, ia menyalakan tungku dan menusuk kelinci mentah di atasnya dengan dahan tajam
kan semua kejadian yang terjadi kemarin dan bertany
ang benar. Aku berhasil menerobos, tetapi aku juga mengalami
nariknya keluar. Begitu dia memikirkan benda itu, tiba-tiba, sebilah kayu muncul di tangannya. Terkejut dengan asal usul sebil
bisa tiba-tiba muncul di tanganku? Satu-satunya kemungkin
itu ke dalam cincin dan sekali lagi potongan kayu itu menghilang. Sekarang, ingin membawan
ang. Bisakah aku menyimpan barang lai
ah ia telah menemukan mainan baru, waktu berlalu dengan cepat hingga kelinci itu akhirnya matang. Setelah berhenti bermain-main dengan cincin itu, ia mulai
u kosong tanpa ada tulisan apa pun di atasnya. Bingung dengan penemuan ini, ia membalik kertas kayu itu tetapi tidak menemukan apa pun di sana. Setelah merasakan
udah mematahkan tanduk hitam dari tengkorak kelinci. Ia menyimpannya di dalam cincin, berniat untuk menjualnya di kota bersama dengan kulitnya. Ia tidak akan mendapat banyak uang
n satu jam lagi untuk kembali, tetapi ia masih punya cukup waktu untuk kembali sebelum hari benar-benar gelap. Ia
ari cincin dan memiliki firasat buruk tentang apa yang akan terjadi. Sambil
gi... Tida
an kakinya untuk bersiap menghadapi apa pun yang akan terjadi. Kali ini ia merasakan sesuatu yang jauh berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya ia merasa tangannya memasuki air
aku bisa menarik tanganku keluar, aduh aku bahkan tidak
hantamnya. Begitu ia merasakan benda itu, benda itu terlepas dan ia dapat menariknya keluar d
ah kotak persegi panjang, sedikit lebih besar da
ng sesuatu di celah itu, benda itu akan tersimpan di dalam cinc
jawabannya suatu saat nanti. Namun, pemahamank
an batu ke dalam retakan dengan kemahiran seperti balita dan memegang setengah tongkat di dalam retakan, dan setengahnya di luar.
Kurasa itu memecahkan salah satu ketakutanku. Setidaknya tang
mua itu, dia mengalihkan perhatiannya ke kotak persegi panjang yang ditariknya keluar. Kotak itu terbuat dari kayu cokelat dan memiliki aroma samar. Ada tiga kuali dan bunga peony yang diukir di
Kotak ini seharusnya laku dengan harga yang lumayan. Jika aku beruntung, ak
mbuka botol kaca dan mencium aroma kuat tanaman obat yang tercium darinya. Memiringkan botol di telapak
bar karena dia tahu ap
ini digunakan oleh para pembudidaya qi? Bag
h spasial, dan bagaimana cincin misterius itu bisa membukanya. Dia menaruh pil-pil
a aku bisa mengetahuinya, aku dapat men
u ada orang yang tamak dan ingin merebutnya dari ku. Aku harus mencari tah
knya sekarang, Lin Mu berjalan menuju perangkap un