img DI BALIK KEBOHONGAN  /  Bab 4 Pertemuan yang Tak Terduga | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Pertemuan yang Tak Terduga

Jumlah Kata:1138    |    Dirilis Pada: 31/10/2024

lama. Dia hampir memutuskan untuk tidak datang, tetapi rasa ingin tahunya mengalahkan ketakutannya. "Aku

dengan senyum yang dipaksakan, berusaha menampilkan kepercayaan diri di depan

itu tampak anggun dengan gaun merah muda yang sederhana, berbincang-bincang dengan sekelompok orang. Clara me

yang lebih berani mendorongnya untuk mendekat. "Aku ha

yum, tampak ramah. "Oh, hai! Kamu Clara, kan?" sapanya denga

dalam perutnya. "Oh, hai. Iya, aku Clara," jawabny

m. "Andri bercerita banyak tentang kamu. Kal

a, menghindari menjelaskan lebih lanjut. Dia bisa merasakan ketegangan dalam kalimatnya sendiri, se

tahu bahwa dia adalah istri Andri atau jika dia sudah mengetahui semu

at dengan proyek terbarunya. Aku harap ka

imace. "Tentu saja. Dia sangat berdedikasi," ucapny

p kali Rina membahas Andri, Clara merasakan jarum-jarum kecil menusuk hatinya. "Seha

ersama. Ini adalah momen yang menyenangkan!" Rina mengambil

rannya, dia merasakan keinginan untuk melarikan diri. "Apa yang akan Andri p

ta harus bertemu lagi. Andri pasti akan senang jika kita bisa berkumpul

ta-katanya terasa seperti kebohongan. "Tapi

mpak ramah, tetapi apa yang ada di balik senyumnya?" pikirnya. Clara mengingat semua yang dia temukan tentan

arah membawa ke kebenaran yang menyakitkan, dan arah lainnya membawa ke kebohongan yang nyaman.

g kembali dalam benaknya, seperti lagu yang tidak bisa dia hentikan. "Apa yang sebenarnya di

ukan rutinitas malam mereka-menyiapkan makan malam untuk Andri dan merapikan ruang

. "Mungkin dia bisa menjelaskan semuanya," pikirnya, berharap ada penjelasan yang logis. Na

?" Clara bertanya, berusaha membuka

h, aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah setelah seharian bek

asa terjebak oleh keraguan. "Apa yang harus kuk

anjutkan, menatap Clara dengan sedikit kek

yang tepat. "Sebenarnya... aku bertemu Rina di aca

emuan itu?" Dia berusaha terlihat santai, te

njawab, mencoba untuk tetap tenang meskipun hatinya

mang orang yang baik. Kami bekerja sama di proyek," jawa

Clara, berharap mendapat jawaban yang

ab dengan hati-hati. "Clara, dia hany

u menemukan pesan di ponselmu... percakapan kalian ter

ri tampak marah, wajahnya berkerut.

lah. Kenapa kamu menjadi lebih tertutup?" Clara beru

kata, nada suaranya mulai meninggi. "A

mata menetes di sudut matanya, tetapi dia berusaha menahan diri. "Apa yang haru

atap wajah Clara. "Aku... aku butuh waktu untuk berp

aiku?" Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar dalam pikirannya. Dia memutusk

i pada Rina. "Jika Rina hanya rekan kerja, mengapa Andri tidak ing

tidurnya, menatap langit-langit, mencari jawaban di kegelapan. "

dengan matanya sendiri bagaimana hubungan suaminya dengan Rina. "Aku harus melakukann

ergi. "Aku tidak bisa menunjukkan kelemahanku. Aku har

dan keberanian. "Ini adalah langkah pertama untuk menemukan kebenaran, tid

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY