img DI BALIK KEBOHONGAN  /  Bab 2 Temuan Mencurigakan | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Temuan Mencurigakan

Jumlah Kata:1605    |    Dirilis Pada: 31/10/2024

mengalihkan pikirannya dari perdebatan kemarin malam, dia mulai membersihkan setiap sudut

yang tergeletak di sudut ruangan. Tas itu terbuka sedikit, memperlihatkan dokumen dan beberapa barang yang biasa dibawanya

gambilnya. Dia tahu seharusnya dia tidak melakukan ini, tetapi rasa ingin tahunya lebih besar dari rasa

neh," bisiknya, berusaha

an yang menarik perhatian. Sebuah chat dengan nama yang tidak dikenal: **Rin

adi ketemu malam ini, ka

elah rapat. Jangan khawatir,

sakan ada rasa sakit di dada

Rasanya sudah lama sek

ndukanmu. Tapi kita

. Keringat mulai mengalir di pelipisnya. Clara merasa dunia

ang mungkin terungkap. Clara tahu, dengan setiap detik yang berlalu, kepu

n diri, Clara mel

kita harus sembunyi-sembunyi

satu pun tanda tentang wanita ini sebelumnya? Dia mengingat bagaimana Andri selalu menjelaskan b

"Ini tidak bisa benar," Clara berbisik, merasakan air mata

ntung di antara mereka. Clara berusaha menyembunyikan rasa gelisahn

yang kuharapkan," jawab Andri sambil

tetapi hatinya berdetak lebih

yang masih tergeletak di meja.

tidak terlihat bersalah. "Ya, aku

mengecek beberapa pesan pentin

?" Clara tidak bisa menahan diri. Suara

annya berubah tajam. "Rina? S

ti-hati. "Aku hanya melihat namanya di ponselmu. Apakah dia kolega

tegangan di wajahnya. "Ya, dia kolega. Tapi itu hanya pe

rusaha terdengar tenang. "Kamu ti

entang setiap orang di kantor. Ini hanya pekerjaan!" Andri mul

ka dia hanya teman kerja, kenapa percakapan k

a cemburu dengan hal-hal kecil! Aku tidak pernah bermaksud me

kamu ingin aku percaya padamu, kamu harus jujur

rasi. "Tidak ada yang terjadi! Coba percay

hampir berteriak. "Jika kamu tidak b

gkat. Clara merasa ingin menangis, tetapi

ahu harus berkata apa. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa a

enapa ada Rina?" Clara memp

edihan semakin dalam. Dia tahu dia harus mendapatkan jawaban, teta

an semuanya. Beri aku waktu," Andri

n lebih banyak?" Clara berbalik dan pergi ke kama

erada di tangannya. Air mata mengalir di pipinya, tetapi dia berusaha untuk tidak menangis lebih ke

rinya jawaban. Dia menelusuri kembali percakapan dengan Rina, membaca setiap kata, setiap kalimat

nselnya bergetar. Pe

asa tidak nyaman. Mari kita bicarakan ini. Aku

" dia membatin. "Apa ini semua hanya kesalahpahaman?" Dia ingin

nnya. Jika dia ingin menyelesaikan masalah ini, dia perlu bukti, bukan ha

ani, dia memutuskan untuk menyelidiki lebih dalam. Dia menge

a, tampak ceria dalam foto-fotonya. Dalam beberapa gambar, Rina tampak sangat deka

man?" Clara bergumam, berusaha mena

grup di sebuah restoran. Salah satu foto menunjukkan Andri terseny

p laptopnya dengan keras. Dia merasa terjebak

Dia membutuhkan rencana untuk menghadapi Andri. Mungkin dia pe

rputar. Bayangan Andri dan Rina tak henti-hentinya menghantuinya. Dia merasa terpuruk dal

bisa lagi hidup dalam kebohongan. Dengan sedikit keberanian, dia menyiapkan diri untuk bertemu wanita

Clara melangkah keluar rumah. Setiap langkahnya dipenuhi dengan ketega

asyik sendiri. Clara merasakan keringat dingin mengalir di pelipisnya, tetapi

ara memulai, suaran

dengan bingung.

i Andri," jawabn

ebelum akhirnya tersenyum, tetapi senyumnya tampak

ku ingin tahu lebih banyak tentang hubunganmu denga

gan? Kami hanya teman kerja.

as. "Jadi, mengapa percakapan kalian

r-benar tidak tahu apa yang kamu dengar. Andri

idak dengan cara yang seharusnya, kan?

proyek besar. Kami sering berbicara untuk urusan pekerjaan. T

tahuku tentang kamu?" Clara ti

ingung. "Aku tidak tahu, Clara. Mungk

ah. "Apakah Andri tahu tent

m pekerjaan," Rina menjawab defensif. "Tapi aku tidak bisa mengont

g. "Jadi, kamu tidak punya

ati hubungan kalian. Jika kamu ingin tahu, dia ser

"Kenyataannya adalah, dia tidak jujur padaku. Jika dia men

yang tepat. "Mungkin kamu harus berbicara langsung d

waan. "Baiklah, aku akan melakukannya. Tapi ingat, jika aku menemu

, Clara merasa hatinya lebih berat dari sebelumnya. Dia harus menghadapi Andri, tet

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY