antung kota London terasa hangat meski udar
h ibunya, Alicia Sutanto, dan beberapa anggota keluarga terdekat. Adik Karina
n malam ini tidak seperti pertemuan bisnis biasa. Ada sesuatu yang lebih di baliknya, s
dengan Henry berada di antara ayahnya, Rich
h ditebak. Karina mengamati Henry sekilas, merasakan desiran perasaan aneh yang munc
?" tanya Margaret, ibunya Henry
pertemuan ini khusus untuk Henry dan Karina,"
hotel. Tentu saja, Karina sudah memiliki firasat, namun dia masih berharap bahwa semuanya hanyalah kekhawatiran yang
enry berbicara tentang kemitraan bisnis antara dua keluarga yang telah berlangsung selama bertahun-tahun,
tu sama lain, tidak banyak berinteraksi. Tatapan me
itu, tuan Richard Whitmore berdeham, su
mi bicarakan dengan keluarga Sutanto," ucapnya
rd. Saya kira inilah saat yang tepat untuk membicarakannya, menging
ketegangan aneh di udara, dan dia merasa bahwa se
ada. Karina memperhatikan bahwa dia menegakkan punggungnya, seo
tahun, dan saya yakin kerja sama bisnis kita akan terus berkembang. Namun, ada pembicaraan di antara kami ten
selama ini keluarga kita selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga Whitmore. Henry dan kamu sudah bekerja sama dala
ng akan datang. Namun, mendengarnya secara langsung tetap membuatnya terguncang. "Ma... apa mak
dan Whitmore," jawab Alicia dengan nada lembut namun tegas. "Dan kami percaya bahwa pe
enry, mencari reaksi darinya. Namun, Henry tetap diam, wajahnya nyar
h tidak percaya bahwa apa yang dia
kan?" tanya Karina, nadanya bergeta
. "Kami hanya melihat ini sebagai peluang yang baik untuk kalian berdua. Kami tidak memaksam
a kami selalu berharap yang terbaik untukmu. Kami juga melihat bahwa kamu dan Karina memiliki banyak kesamaan
aham maksudmu, dan aku menghargai apa yang keluarga kita coba lakukan. Tapi aku pikir ini adalah keputusan yang
meredakan kemarahan Karina. Namun, konflik batinnya masih berkecamuk. Dia merasa seperti pion dalam permainan yang lebih
dari Henry ke keluarganya. "Aku datang ke sini untuk memimpin renovasi hotel, bukan
gkan, Karina. Tapi kami juga percaya bahwa hubungan yang baik bisa tumbuh seiring waktu. Henry adalah p
harapan keluarganya dan keinginannya sendiri. Dia men
ya nyaman dengan situasi ini. Entah bagaimana, Karina merasa bahwa Henry mungkin juga meras
bisnis, tetapi bagi Karina, semuanya terasa seperti kabut. Kata-kata ibunya terus bergema di benaknya, sementara dia berjuang u
para tamu mulai meninggalkan
bentar?" tanyanya dengan
ncari jawaban di balik wajah ten
sepi, hanya ditemani oleh suara lembut lalu lintas London di kejauha
uatu yang aku harapkan. Tapi aku ingin kita berdua jujur tentang perasaan kita.
Di balik sikap dinginnya, ternyata dia memi
ab Karina, matanya mulai menunjukkan kegelisahan. "Ak
okus pada pekerjaan kita untuk saat ini. Dan jika suatu saat nanti kita
ibutuhkan Karina. Namun, meskipun ada kelegaan itu, konflik batin Karina belum sepenuhnya hilang. Dia
ngan janji Henry bahwa mereka bisa menja