uduk dengan anggun tapi penuh ketegangan, George, ayah mertuanya, yang jelas sudah menunggunya. Wajah George menampakkan ekspresi teg
tanyanya tanpa basa-basi, suarany
latan singkat pisau daripada ekspresi kebahagiaan.
gin menagih janji," katanya, suaranya rendah dan penuh makna. "Anda ing
enar George sudah menipunya dengan memberikan wanita lain sebagai istrinya bukan Evangeline, putri sulung kel
n sengaja, meski dia tahu pe
lah Anda menikahi putri saya, hutang bisnis kami pada Cameron Group akan lunas? Anda, kan, suda
aat, Mathias tidak berkata apa-apa, hanya membiarkan keheningan yang memekakkan telinga m
nya yang rendah tapi penuh tekanan. "Apakah bena
an keberaniannya. Tatapan dingin Mathias seolah mengintimidasinya. Sedangkan George sendiri berulang kali berusaha untuk m
jawabnya dengan suara yang sedikit bergetar. "Bisa saya
dengan gerakan yang lambat tapi pasti, me
ingin dan penuh intimidasi. "Tidak ada
keluar dari situasi yang semakin menekan ini.engar meyakinkan. Toh, George tidak berbohong. Hailey memang putri keluarga Brantley, meskipun hanya seorang putri yang d
ajah pria yang sekarang adalah ayah mertuanya. Wajah Mathias datar, dan dia tidak m
ah percaya," katanya perlahan. "Banyak hal
mulai membasahi pelipisnya. "Saya bersumpah, Tuan Cameron. Wa
. "Aku harap kau benar, George. Karena jika aku menemukan bahw
dari tatapan tajam Mathias. Seakan tatapan pria it
dengan sesuatu yang begitu penting seperti ini. Terutama yang berhubungan de
k pelan, meskipun kecuriga
aku akan selalu mencari kebenaran, dan aku tidak akan berhenti sampai menemukannya. Jika di ma
-kata Mathias. Dia menelan ludah, tubuhnya segerti, Tuan Cameron," jawabnya dengan suara yang n
uh kecurigaan. Mathias tahu George sudah menipunya. Nam
"Sekarang, aku ingin kau perg
ternyata semua diluar dugaannya. Dia tahu bahwa berkata apapun lagi hanya akan me
ngganggu Anda lagi," kata
mu, langkahnya terburu-buru dan canggung. Mathias mengaw
engan George. Saat dia membuka pintu kamar, dia melihat Hailey duduk di tepi tempat tidur, wajahnya tampak k
an suara rendah tapi tegas,
pa yang telah terjadi di ruang tamu, tapi jelas ada sesuatu yang membuat suami
gat taku
taan, atau sindiran. Wajah datar Mathias tak bisa Hailey baca, dan matanya
hias, suaranya penuh dengan ketidakpastian dan
pergi?" Hailey bertanya den
benci air mata wanita. Kenap
aku akan me
ir mata mulai menggenang d
yum samar, kemudian melanjutkan, "tapi, bagaimana ka
pelan. "Aku ... tidak punya tempat di sana.
Perasaan pria itu sebenarnya sedikit tersentuh, tapi benar-benar hanya sedikit. Hailey juga tidak dala
erlihat sa
dukan rumah, karena bagiku mereka adalah keluarga yang hangat. Namun sekarang aku tahu bahwa semua itu palsu. Sekarang ... kalaupun harus kembali, r
an campuran ketegangan dan kelelahan. Hailey menatap Mathias dengan mata y
. Sehingga mengharuskannya menerima transfusi darah sebulan sekali. Karena aku memiliki rhesus negatif yang sama seperti Evangeline, aku harus merelakan dara
ari mendengus sinis. "Sudah
tiba-tiba. "Jika aku punya pilihan, aku ingin memiliki kehidupan y
an air mata yang mengalir deras. "Mengapa aku harus berada di sini da
nita itu menderita karena sudah dipaksa menikah d
ias menjad
a bisa menjalin hubungan yang lebih dalam dengan kleuarga Brantley sialan itu? Memangnya Mathias tidak punya harga di
u untuk menjalankan rencana ini. Seharusnya dia sudah membalaskannya sebelas tahun lalu. Namun, karena satu dan lain hal, Mat
s tidak bersalah. Dia sengaja merancang pernikahan itu dengan menyebar rumor bahwa dirinya tua dan buruk rupa untuk mempermainkan Evangeline. Meskipun begitu, seharusnya H
ru Mathias dengan n
g. Pria yang belum ada dua puluh empat jam menjadi suaminya ini sangat sulit dihadapi. Bagi Hailey, Mathias s
sini, tidak ada waktu untuk menangis, karena aku benci melihat tangis
jut dan terluka mende