sa terjebak dan bingung semakin menguat di hat

anyak membantumu, dan kami berharap kau bisa membalas budi dengan menikah dengan anggota keluarga Cameron menggantikan Evangeli

mata. "Tapi Mom, bukankah ini tidak adil? Kena

kan diri. "Aku tahu, Hailey. Namun, pernikahan ini s

diangkat anak oleh keluarga Brantley dan aku pasti membalas budi pada keluarga Brantley yang telah me

ey dengan lembut. "Kamu harus

i tantangan ini dengan keberanian dan harapan, mencoba menemukan jal

*

engan tangan gemetar, dia menggandeng lengan George, sang ayah yang tampak tegas tetapi pen

undukkan kepalanya sedikit dan berbicara pelan, "Kau akan

luarga? Apa kamu yakin semu

ge memanggil d

yang kudapatkan darimu hanyalah untuk hal ini? Agar aku mau menj

an ini semua, kami sudah mengajukanmu sejak awal. Namun aku dan ibumu tetap mengajukan

a sejak awal, pasti sejak awal pernikahan ini akan dirancang atas nama dirinya. Namun Hailey menghalau pikir

ni tidak bisakah kamu membantuku Daddy dan Mommy? Kami tidak punya pilihan lain dan hanya kamu satu-satunya harapan

p saja apa yang aku lakukan ini untuk menebus

unya cara untuk membalas budi pada keluarga Brantley yang telah mengadops

desus tentang calon suaminya-jelek dan tua. Pikiran itu terus m

a perlu menjalani semua ini. Guma

a, Hailey menarik napas dalam-dalam

ua yang dia bayangkan. Dengan rambut cokolat itu memiliki mata abu-abu yang menawan. Pria dengan tinggi 192 sentimeter itu memili

dak bisa fokus. Pikirannya masih berputar tentang betapa berbeda dan

ya berdetak kencang. Hailey merasakan beban di dadanya semakin berat. Ia

ah dengan Mathias Cameron, untuk mencintai dan m

ena hanya keluarga Brantley saja yang tahu jika Evangelin

tapi tegas. "Dan apakah kau, Mathias Cameron, bersedia menikah dengan E

ey dengan penuh keya

i tengah kebingungan dan kegelisahannya. Meskipun awalnya terasa seperti sebuah jeba

gereja. Tidak ada pesta pernikahan, tidak ada resepsi. Hailey mengikuti langkah suaminya yang baru dengan per

ng. "Apa kita akan langsung ke rumahmu?" tanyan

kin terasa. Hailey merasakan kecemasan merambat dalam dirinya,

saan kagum itu segera tergantikan oleh rasa takut ketika Mathias membawanya masuk dengan langkah cep

pintu di belakang mereka, dan seketika suasana menjadi semakin menakutkan.

"Mathias, ada apa?" tanyanya dengan suara gemetar,

timidasi, dia berkata, "Kau bukanlah putri pertama k

suara bergetar. "Aku memang bukan Evangeline, t

ga Brantley berhutang banyak padaku, dan mereka berpikir bisa menggantikan putri pert