inggg
tak
genai sasaran, penghapus itu mengenai kepala seorang muri
ya. Tangan kanan langsung mengusap kepalanya seraya kedua mata m
irik ke arah lantai dan di
ehnya di kala melihat ada sebuah penghapus yang sud
hitam itu kini terlihat
mengajar di kelas i
bu ke depan." Panggil Tia
g, body bahenol, rambut panjang terurai dan berkulit put
yang berada di lantai, kaki dengan malas melangkah ke depan sambil kepala
apa yang sedang dia ucapkan sambi
lalu dia menyimpan pen
i ini raut wajah cantiknya Tia telah hilang saat mengetahui
ngatinya agar tida
ahat kamu harus ke ruangan guru dan temui saya di sa
r sekolah, namun dalam lingkungan sekolah dirinya seorang muri
gak berhenti ngomong," keluh Billie dan lamunan itu buyar sek
gil Tia saat melihat murid itu mala
bertolak pinggang dan tangan kanan memegang
engar." Billie menjIbu bilang a
uangan Ibu." Billie salah ucap saking groginy
melihat tingkahnya yang memiliki ke cerdasan di antar
mbali. Dan jangan lupa istirahat nan
ya ke ruangan Ibu." Billie segera men
ya mendadak menyubit teman bangku
guru," kata Billie sambil berbisik pelan agar
pan sesuatu dalam pikirannya, ia memba
ngasih tau lu," ujar Usep me
kalau minta tolong gue lagi. Gue gak sudi nolongi
kalau ada guru." Timpal Usep dengan wajah ketakutan saat menatap waja
nda, sedangkan Neneknya asli orang Indonesia. Namun dia tidak bisa berbahasa belanda, ka
Em A, rambut belah tengah berwarna hitam, kulit putih, hid
ajah Indo Belanda, hidung mancung, kulit putih dan mat
nolak untuk di antar jemput. Kakak beradik itu lebih memil
ng teng
kan buku yang di atas meja dan ia memasukannya ke dal
ajak Usep yang sudah b
n dari Tia dan dia ha
ng guru." Billie langsung melangkah ke
okto
yang sudah sejak tadi menung
dua kaki melangkah masuk perlahan unt
dengan menunjuk kursi yang
tertunduk karena telah berbuat salah. Tia menatap sedih deng
dur di kelas saat Ibu mengajar?" tanya Tia secara tegas
ai jam tiga pagi. Maafkan kesalahan saya Bu!" j
gelengka
k terus, mana bisa Ibu melihat wajahmu." Tia men
dan kedua mata menatap wajah canti
ti tadi," spontan kata itu keluar dengan sendirinya
seperti menyimpan sesuatu yang
al untukmu sekolah, untuk main dan tidur. Jika kamu masih seperti ini lagi! Ibu akan mengirimkan surat untuk kedua orang tu
ejut mendengar kata itu, i
untuk orang tua. Billie janji gak bakal n
l berucap lembut. "Silahkan, kamu boleh istirahat sekarang. Tapi, ingat! Ja
ambu