nyakan orang memanggil Eleanor. Kecantikan yang murni, karakter yang periang dan tegas, serta pekerja keras. Penduduk di sekitar Prickly Pear Valley mengenal gadis itu dengan baik. Apalag
gi ke tempat di mana sedikit kemungkinan orang akan mengenalnya. Dia tahu, gossip akan ce
or Cal
i kanannya duduk. Dengan seulas senyum tipis, Eleanor berdiri sambil menyodorkan tangan padanya. "Ya. Jonathan Abbe Turner?" Eleanor balik bertanya. Merasa tidak mungkin pria dengan wajah s
datar. "Ya. Saya segera datang ke sini, membatalkan beberapa
ria itu. Terkejut dengan kenyataan bahwa Jonathan Abbe Turner ternyata masih tampak begitu muda dan memiliki ru
u tidak menyukai idemu dan Ayah untuk melangsungkan pernikahan kita demi mendapatkan keturunan untuk keluarga Turner," kata Eleanor, membuka suara. Jonathan mengangguk, tetapi tidak
kannya perlahan. "Jadi aku putuskan menerima pernikahan ini," pungkas Eleanor mantap. Sorot matan
an punggung. "Apa
endapatkan Franklyn Adam,
dah melaporkan Fran
dan Franklyn tidak akan mendapatkan hukuman yang setimpal," tandas Elean
kan oleh pria itu. Namun tidak butuh waktu lama, pria itu mengangguk. Menyet
adis itu menghela napas. "Yah, kau tahu, saat istri pertama dan kedua tinggal di
anggah. Eleanor tersenyum tipis, mengerti jika Jonathan merasa sedikit tersinggu
ja. "Sebaik apa pun wanita, tidak akan pernah ada yang bena
menikahimu untuk me
. "Kau benar-benar tidak mengerti wanita," tandasnya. Kemudian mengangkat kedua tangan di depan waja
nya to the point. "Maksudku, yah, kita sama-sama tahu bahwa pernikahan ini terjadi karena kau membutuhkan keturunan. Aku tidak perlu tahu mengapa kau sangat harus memiliki
arga seluruh ladang gandum milik keluargamu pun tidak sebanding dengan bayi yang akan kau berikan," ucap Jon
ti bisnis jual beli, dan yang mereka bicarakan adalah seorang anak! Anak yang akan dia lahirkan dari rah
nya logis. "Atau jika entah aku atau kau tidak berniat melanjutkan pernik
akan sensasi aneh yang entah mengapa tiba-tiba muncul begitu saja. "Untuk sekarang, yang paling penting adalah kita menikah dan memiliki seorang anak. Tidak masalah jika ke depan
kankah itu lebih mudah? Kita tidak perlu repot menyiapkan berkas-berkas untuk perkawinan. Kita tida
jam pria itu. "Meski Turnerhail memiliki imej yang 'agak buruk'," Jonathan menekankan kalimatnya, "tapi aku cukup religious, terlebih ayahku, asa
ik setelahnya, gadis itu mengangguk. "Baiklah. Aku m
kaya Jonathan Abbe Turner, tapi setidaknya dia mencintai lelaki itu dan lelaki itu juga mencintainya. Pernikahan akan menjadi hal mendebark
. Mungkin m
, Eleanor bahkan percaya pernikahan bisa dilangsungkan esok atau sekarang, karena Jonathan adalah bagian dari keluarga Turner. Dan juga, pernikahan ini mungkin bukan hal yang s
melakukan penawaran lagi. Mungkin memang, semakin cepat semakin baik. Eleanor sendiri
*