rtemu, dan mereka siap untuk menjalani hidup bersama, untuk menj
Mimpi-mimpi mereka semakin jelas, angka-angka yang mereka temukan
ti keindahan taman dan kehangatan cinta mereka. Tiba-tiba, Naya melihat seekor kupu-kupu berwarna bir
arah kupu-kupu itu. "Kupu-kupu itu b
tu adalah tanda dari semesta, tanda bahwa i
mesta," kata Aksa. "Mungkin kita
h membawa mereka bertemu, dan ia siap untuk menjalani hidup bersama, unt
n angka-angka yang sama di tempat-tempat yang tak terduga, mereka melihat simbol-simbol yang s
mereka menemukan cinta sejati. Mereka merasa bahwa takdir telah membawa mereka bertemu, dan mereka siap
a di dekat bengkel Aksa. Mereka ingin rumah mereka menjadi tempat yang nyaman dan
elanggan. Aksa merasa senang karena Naya mau membantunya, dan ia merasa bahwa Naya adal
gkelnya, seperti mengadakan acara amal atau membantu warga sekitar yang membutuhkan. Naya merasa senang karena bisa berbagi keb
ebahagiaan. Mereka menikmati setiap momen yang mereka lalui bersama, baik saat bekerja di bengkel, s
a merasa mual, lemas, dan sering ingin muntah. Ia pun
ambut kehadiran anak pertama mereka, anak yang akan menjadi simbol
baca buku tentang kehamilan dan parenting, mereka mengikuti kelas pr
ni hidup bersama, untuk menjelajahi takdir yang telah mereka temukan bersama, untuk selamanya
umbuh di dalam dirinya. Aksa pun selalu ada di sisinya, memberikan dukungan dan kasih sayang. Ia selalu menema
sesuatu yang berbeda dalam tubuhnya. Ia pun pergi ke kamar mandi, d
sakit. Dokter memeriksa Naya dan menyatakan bahwa Naya mengalami pendarahan ringan
ka akan mengalami masalah. Namun, dokter meyakinkan mereka
n bayi mereka. Mereka mengikuti semua saran dokter, dan me
t kelahiran bayi mereka. Mereka membeli perlengkapan bayi, mereka mendekorasi
Naya merasakan kontraksi yang semakin kuat. Ak
a dan Aksa merasa sangat bahagia. Mereka merasa bahwa takdir telah memberikan m
"tinggi" atau "luhur". Mereka berharap bahwa Alif bisa menjadi anak yang baik, yan
ni hidup bersama, untuk menjelajahi takdir yang telah mereka temukan bersama, untuk selamanya
baru, dipenuhi dengan tawa, tangisan, dan kasih sayang yang tak terhingga. Aksa, yang dulunya seorang mekanik yang tangguh, kini menj
g penuh kasih sayang. Ia dengan sabar merawat Alif, menyusui Alif, dan mengajarkan Alif
seperti cara mengganti popok, cara menidurkan bayi, dan cara membuat makanan bayi. Namun, mereka tidak
e pantai. Mereka ingin menikmati waktu bersama di pan
a riang saat Aksa menggendongnya dan berjalan-jalan di tepi p
a Aksa, menunjuk ke arah sekawanan b
sa ingin tahu. Ia mengulurkan tangannya ke ar
ereka merasa bahwa hidup mereka telah lengkap
ni hidup bersama, untuk menjelajahi takdir yang telah mereka temukan bersama, untuk selamanya
ambu