?" tanya Airlangga pada wanita yang
jah cemberut dan membelakangi
annya memeluk pinggang Anastasya dari belakang. Namanya Airlangga Roy, terka
Anastasya pada Airlangga masih de
lang tahun. Apa mau d
punya pekerjaan membalikkan tubuh kekasih
ngin kalung yang kemarin kita lihat!" ucap Anastas
iki uang sebanyak itu, uangnya habis untuk foya-foya dan membeli kebutuhan Anastasy
rlangga spontan. Dia pun segera melepas pelukannya dan mengh
22 juta rupiah. Kamu udah gak sayang lag
gga, dengan wajah kesal seraya mengepalkan tangannya kua
a tinggal 10 juta saja Sayang," ucap Airlangga dengan w
pokoknya aku mau k
memaksa dan membentak Airlangga
sa Airlangga menuruti p
a pada bapak. Semoga saja dia berik
kataan kekasihnya itu. Dia bergeg
t putih bak orang luar negeri itu seraya membaringkan k
lam waktu Indonesia barat. Airlang
arut malam, ay
ita cintai pasti waktu berlalu begitu cepat, andai saja kita udah menikah kita tidak akan
ada ia menunjukkan kekhawatiran di wajahnya.
ap Anastasya dan memeluk pinggang
memikirkan bagaimana caranya dia mend
motor Airlangga. Sesampainya di rumah Anastasy
sudah sering marah dan menegur sikapnya yang suka foya-foya. Bapaknya juga sudah menyuru
a tak terasa ia sudah sampai di rum
ng lelaki paruh baya terdengar d
g dan melihat bapaknya
ab Airlangga d
gabisin uang tapi gak mau kerja!" ucap bapak nya
" jawabnya lantang seraya mel
bentak bapak nya dengan e
ang begitu keras, ibunya p
ibu Marni seraya me
a bu Marni seraya menunjuk muka Airla
g dong!" cetus Airl
ahlan berbicara dia su
gi-lagi uang, ga ada! Kamu cari sen
ja," pinta putra pak Dahla
mu kerja sana kalau mau punya uang!" hard
Dia bingung, bagaimana caranya agar dia bisa membeli kalung yang diinginkan oleh Anas
lupa ya kalung yang kuingink
ia bergegas keluar rumah melihat orang tuanya apakah sudah tidur. Dia berniat akan mencuri uang d
20 juta di dalam amplop yang di simpan di dalam lemari. Dia pun melompa
Dahlan kaget melihat put
ah tanda takut. Dia memegang uan
ucap ibunya dengan waj
uk membela dirinya. Apalagi buktinya sudah ada. Dia berdiri ketakutan di sudut
gin ada manusia sepertimu ini di dalam
dari kamarnya karena mendengar pertengkaran merek
seraya menangis melihat per
k Dahlan menarik Airlangga yang
an Aku
di kaki bapaknya untuk memint
n kelakuanmu nakal, tapi ibu tidak pernah mengira Kau akan m
irku Bu. Aku janji tidak akan mengulanginya," pinta Airlan
hmu." Bu Marni bergegas meninggalkan Airl
iar Kamu tahu pahitnya mencari uang, bukan seenaknya saja minta-minta dan men
n dan menceritakan semuanya. Iyan menyuruhnya datang ke rumahnya, kebetulan rumahny
hatsapp dari A
h tidur?] Pesan dari wanita
Kenapa cuma
balas pesannya, jika tidak, wanita itu
ga [Aku
pon dari Anastasya, Airl
mu akan kemana? Dan uang untuk membeli kalung itu
aku belikan
love you] Anastasya
ya untuk menanyakan itu?" Airlangga merasa kesal atas sikap kekas
runi tangga yang menuju ke teras rumahnya, dia memakai sandalnya seraya berjalan menuju motor
i ibunya sedang berdiri di balik tirai jendel
a, seraya menarik gas motornya dan
lihat istrinya lal
tau arti hidup yang sebenarnya", uc
akaknya. Namun, dia tidak bisa membantah apa yang sudah bapaknya tetapkan.