wab," jawab Elvan sejujur-jujurnya. Membuat Nayla seketik
ti, kamu jangan caper ke aku kalau di kampus. Singkatnya kamu harus pura-pura
a yang mungkin saja atau memang sudah menyakiti hati
nya di depan kedua orang tua mereka. Jika di luar, te
amun bukankah hidup
semua berjalan se
a lalu menoleh, menatap wajah Elvan yang menawan itu. "Kalau sekara
kan sangat muak. Ia bisa menebak pasti Nayla sekarang terkena mental k
encintaiku. Terserah kalau kamu tetep mertahanin perasaan itu, tapi aku tidak
un aku bakal terus me
ahat banget
k kuat. Tawa kecil yang terdengar hambar mengudara setelahnya disusul deng
mu membenciku," sah
*
ah mati dengan nasibnya
mana
mbeli pembalut wanita dan obat pereda nyeri kar
umah dan tidak perlu terkena takdir sial seperti ini. Ia ingin marah dan menolak, ta
aku jika membeli barang seperti itu?!" sentak Elvan emosi, ia masih bel
lut gadis itu entah yang ke berapa kali. Wajahnya tak urung juga
kasar dan berdecak sebal. Ia mengumpat dalam hati, berusaha
ia dengan Nayla, namun sial, melihat gadis itu yang kesakita
meringkuk di atas kursi mobil seraya meremas
ali saat sudah selesai menetralkan pikiran. Mau tidak mau, ia akan menganggap pe