img Melahirkan Keturunan Untuk CEO  /  Bab 7 Malu Sudah | 10.29%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Malu Sudah

Jumlah Kata:1378    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

ih awal. Kasihan pula pada adiknya yang menunggu di sana. Ah, jika bukan

ttt

buat Kinara dengan segera mengeluarkan ponsel ters

ri

ik ked

Kinara menek

lagi di rumah?" tan

alam Karin. Sudah berapa k

ak. Assalam

nak. Namun dengan begitu i

na?" tanya Karin setela

i rumah?" tanya Kinara mulai

lmarhumah ibu aja kak. Gak ma

rasat Kinara, past

an apapun. Almarhum Ayah maupun Ibu, mereka tidak meninggalkan wasiat. Dan untuk rumah itu, Kak

k bakal tinggal di sana. Jadi, daripada kosong lebih baik Karin tempatin aja, kan?" Ter

kak di mana? Biar nanti

akukan dengan usahamu sendiri. Selama ini kakak banyak mengalah sa

rumah, kakak

--ka

Tutt

annya. Dengan perasaan bungkah dia

ua orang tuanya. Yang mana itu hanyalah kontrakan saja. Namun bukan kontrakan biasa, karena sebelumnya

dirinya selama ini? Yang dia tah

h pasti Kinara akan memberinya ba

ran yang kini semakin menumpuk. Di satu sisi

bar,selain itu ia akan mencari solusi satu persa

u angkutan umum untuk ia tumpangi. Dud

ni dirinya sangat

t Ti

terperanjat, kaget. Menoleh pada mo

ilkan sosok pangeran muda yang sayan

biasa. D

ai

lebih dulu, takut-takut apabila ada karyawan lain yang melihat dirinya

akai sabuk pengaman kemudian beralih menoleh

antara keheningan yang ada. Sungguh, suasana ini membuatnya merasa canggung

tar nan dingin seakan pelengkap hidupnya

cara dengan angin. Ada namun tidak bisa ia sentu

av tiba-tiba. Padahal Kinara tidak bertanya me

elum sempat,"

setelah itu. Sampai akhirnya mobil

angkat telfon dulu." Aarav keluar setelah mengatakan hal

mau bantuin, tau-tau ... hah sudah

berlari kecil menuju rumahnya untuk mem

bersama Ibunya, dengan adik-adiknya semasa mereka kecil. Sekarang ... kebahagiaan itu sudah ti

ara yang tiba-tiba terdengar di gendang telinga membu

na bisa kami menjualnya?" balas Kinara yang

kursi yang ada. Menaikan salah satu kakinya ke atas kaki lain, sedang tangannya tersimpan di depan dad

adiknya seperti apa. Jadi mungkin, ia akan membiarkan rumah ini kosong dulu. Jika nanti hatinya s

a membuat Aarav dengan sigap berdiri. Mengambil

namun detik berikutnya di

rlu capek-capek mengangkat barang

lah Kinara mengunci pintu rumah. Sampai akhirny

am. Tapi, jangan kacaukan apapun seperti

ra teringat akan kejadian tadi di kantor. Di mana ia jatuh bertepata

enunduk, mengerti akan situasi ini. Apalagi setelah tah

saja," ucap Kinara pada akhirnya. Tidak apa, lagipula ia buka

iam, tidak ada respon apapun dari sang emp

nya seseorang bera

urus ke depan sana. Pikiran yang penuh pertanyaan membuat Kinara

gkat tidak memungkinkan un

nya Kinara lagi. Kini pandang

senyum di wajah itu? Kenapa harus sedingin kulkas l

nggapi apa tidak pokoknya ia h

menikahi saya karena sebuah alasan, kan?" Pertanyaa

ustru dia menatap

Tepat mengatakan itu Aarav menghentikan laju mobilnya.

adikan muka bak tembok itu malah semakin seperti

henti kala Aarav mendekatkan dirinya. Mencondongka

Sedang Kinara sudah dibuat ketar-ketir

ankan, namun Aarav malah semakin mendekatkan wajahnya,

nafas yang halus. Dia menatap Kinara yang

u .

tu di k

av mengambil sesuatu di keningnya dengan cara dise

Kinara menjerit malu atas apa yan

utu? Ha

a Kinara ingin menghilang

Allah...

empel di keningnya? Hah, bik

benar-benar

img

Konten

Bab 1 Mendadak Dinikahi Bab 2 Resmi Menikah Bab 3 Dibawa Suami Bab 4 Sebuah Lingerie Bab 5 Lelaki Es Balok Bab 6 Tentang Aarav Bab 7 Malu Sudah Bab 8 Surat Kontrak Bab 9 Peresmian Bab 10 Cinta Yang Terpendam Bab 11 Psyicopat
Bab 12 Kecantikan Kinara Yang Sebenarnya
Bab 13 Gugup Vs Grogi
Bab 14 Diterima Dengan Baik
Bab 15 Kejujuran Lusi
Bab 16 Pertengkaran Kecil
Bab 17 Hendak Dilecehkan
Bab 18 Papa Mertua
Bab 19 Sebuah Pelukan
Bab 20 Aarav Atau Aavar
Bab 21 Salah Duga
Bab 22 Bimbang
Bab 23 Insiden Memalukan
Bab 24 Godaan Aavar
Bab 25 Marahnya Aarav
Bab 26 Makan Siang
Bab 27 Pesan Yang Tak Sengaja Dilihat
Bab 28 Mulai Terbuka
Bab 29 Sebuah Alasan
Bab 30 Mulai Dari Hal-hal Sederhana
Bab 31 Ungkapan Cinta Untuk Kinara
Bab 32 Sebuah Kebenaran
Bab 33 Salah Peluk
Bab 34 Tak Sadarkan Diri
Bab 35 Tersiksa
Bab 36 Bertemu Devan
Bab 37 Menawarkan Hak
Bab 38 Terungkap
Bab 39 Kebenaran Terungkap
Bab 40 Tak Sadarkan Diri
Bab 41 Kekhawatiran Kinara
Bab 42 Masalalu
Bab 43 Masalalu 2
Bab 44 Masalalu 3
Bab 45 Sebuah Harapan
Bab 46 Cinta Masalalu
Bab 47 Sebuah Perasaan
Bab 48 Gelagatan Aneh Lusi
Bab 49 Keanehan Pada Lusi
Bab 50 Keresahan Aarav
Bab 51 Pernyataan Cinta
Bab 52 Penyatuan Cinta
Bab 53 Ternoda
Bab 54 Bulshit
Bab 55 Candaan
Bab 56 Intimidasi Dari Vanzo
Bab 57 Sebuah Kebahagiaan
Bab 58 Salah Tingkah
Bab 59 Cinta Bersemi
Bab 60 Kegilaan Devan
Bab 61 Orang Ketiga
Bab 62 Kemarahan Devan
Bab 63 Masalalu Devan
Bab 64 Kegilaan Devan
Bab 65 Ketakutan
Bab 66 Gaya Apa
Bab 67 Ulang Tahun Aarav
Bab 68 Kebahagiaan Tertunda
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY