img Melahirkan Keturunan Untuk CEO  /  Bab 10 Cinta Yang Terpendam | 14.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 Cinta Yang Terpendam

Jumlah Kata:1736    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

nya Vanzo menatap cucu

ti pengawalnya itu. "Aku mau pulang

kunjung ke rumah. Mana besok saudara kembar kamu

var

esmian kamu dia tidak datan

kal ke rumah Kakek," ucap Aarav pada a

sang kakek. Darah di atas ubun-ubunnya naik saja

n kembali kala Aarav berbalik

uh cucu b

rav katakan," ujar pria jangkung it

angan b

p Aarav menarik Vanzo

an Vanzo. Keduanya begitu serius. Yang satu serius berkata dan yang sa

era meluncur pulang. Bukan pulang ke rumah

eh beberapa pekerjaan. Apalagi atas pengangkatan jaba

at cepat, membelah kerumunan

iran. Ia sudah sampai, membuat Aarav d

an masuk ke

ak butuh makan mala

tiba-tiba menawa

Dan antarkan ke kamar saya," uca

Selain pelayanan yang didapat, makanan pun didapat

ertuju pada pintu ruangannya. Jantun

gan Kinara, hatinya sudah

sukan pin sandi di sana. Membuat

uangan yang ada. Ti

Aarav berjalan menuju kamar Lusi. Dan benar saja, di

buku. Ah mungkin sang adiknya itu habis

. Menatap kedua perempuan yang ma

tat akan hal ini. Sebuah sejarah yang patut dipublikasikan dan diketahu

ta itu jatuh pada Kinara yan

engkur, tapi anehnya kenapa dengkuran i

eleng, terk

t di catat! Dia tertawa

jang. Ia tahu bahwa akan sakit jika tidur seperti tadi. Dengan telaten Aarav me

v hendak menggendong Kina

igauan didasari dengan ucapan yang parau

ggendong Kinara untuk berpindah tempa

e tersebut. Nampak begitu nyenyak, membuat Kinara tidak mera

ngan lembut itu. Menggenggam jari-jemarinya

cinta kamu Kinar...." Aarav menelan salivanya

lama ini," lanjutnya lagi sembari

dak bisa menunjukkan kalau aku cinta kamu. Karena saat aku bi

an. "Aku tidak ingin

ara, mengelus lembut pi

wan tua atau apalah itu. Ingin sekali Aarav tertawa saat itu. Namun karena demi me

ertama kalinya. Wajah inilah yang membuatku harus terhipnotis akan kamu, Kin

dah yang tidak bisa dimili

t cepat. Apalagi tatkala bibir it

semakin mendek

pan pula jatuh pada hidung mancung itu. Dan satu kecupa

.. To

ir Kinara terhenti sudah kala menden

embuat Aarav menjauhkan kepal

tempat itu. Keluar kamar untuk melihat

ni maka

ata pelay

saya sudah tidur. Dan saya tidak minat untu

an tersebut sedikit menunduk, kemudian mendorong sebua

av membersihkan dirinya lebih dahulu karena terasa gerah, kemudian ikut

ntuk lebih dekat dengan Kinara. Memeluknya k

malam say

mpa tubuh atasnya. Membuat ma

iapa sosok seseorang yang meling

Ayah

s pelukan tersebut. Terasa hangat, sangat. Su

seoran

pagi ini yang tidak lama matah

yah. Kinar juga rindu Ibu, tapi sayang, kalian sudah ninggalin Kinar sebelum impian Kinar terwujud," uja

emberi pekerjaan teruntuk mereka yang menganggur, dan menjadi seseorang yang banyak dicintai oran

m saja?" tanya Kinara kala suar

ngak untuk menatap Ayahnya. Namun, bukan sosok Aya

sh

Aarav yang memang sudah terbangun menarik lengan tersebu

berpacu sangat hebat kala kedua tangan ini menyentuh dada bidangnya yang namp

itu sontak membuat Kinar

a-

ke mana?" tanya ulang Aa

ra terbangun untuk menjauh dari Aarav. Bena

matanya ke sana ke mari. Namun dengan cepat matanya me

.0

ya menyuruh Kinara

was-was. Pasalnya sifat Aarav padanya tidak begitu d

av menepuk bantal di sebelahnya me

embuat Aarav menata

kuman di matamu, Kinar?" ta

eleng. "Bukan gitu,

Aarav membuat Kinara lagi-lagi

h sebuah trik agar Kinara mendekat padanya? Jika sudah

seperti it

membuat Kinara menelan salivanya pelan. Dengan cepat d

ar takut jika harus mela

eperti apa yang Kinara pikirkan. Pria itu malah l

namun dengan be

nya Aarav d

a,

gil saya Bapak. Say

kan karena jantungnya yang tidak bisa diaj

saja. Baru pertama ini Kinara berpelukan d

benarnya, apa kamu akan membenciku?" tanya A

ud Ba

kan tidak pantas untuk kau panggil Bap

arus panggil

ukan ma

lus pelan genggaman tangan y

as

kala Kinara men

gkin lebih baik,

gil Mas, begitu?" tan

Kinara. Kemudian tidur dengan dengkuran halus. Kinara yang tidak tahu akan pe

tiba-t

ah

ya. Nafasnya terengah-engah kala ia

embuang nafas yang ada. Kemudian lirikan matanya m

itu terasa nyata," ucap Kinara pelan, memikirkan bahwa

laki bersikap manis padanya? Yang ada

img

Konten

Bab 1 Mendadak Dinikahi Bab 2 Resmi Menikah Bab 3 Dibawa Suami Bab 4 Sebuah Lingerie Bab 5 Lelaki Es Balok Bab 6 Tentang Aarav Bab 7 Malu Sudah Bab 8 Surat Kontrak Bab 9 Peresmian Bab 10 Cinta Yang Terpendam Bab 11 Psyicopat
Bab 12 Kecantikan Kinara Yang Sebenarnya
Bab 13 Gugup Vs Grogi
Bab 14 Diterima Dengan Baik
Bab 15 Kejujuran Lusi
Bab 16 Pertengkaran Kecil
Bab 17 Hendak Dilecehkan
Bab 18 Papa Mertua
Bab 19 Sebuah Pelukan
Bab 20 Aarav Atau Aavar
Bab 21 Salah Duga
Bab 22 Bimbang
Bab 23 Insiden Memalukan
Bab 24 Godaan Aavar
Bab 25 Marahnya Aarav
Bab 26 Makan Siang
Bab 27 Pesan Yang Tak Sengaja Dilihat
Bab 28 Mulai Terbuka
Bab 29 Sebuah Alasan
Bab 30 Mulai Dari Hal-hal Sederhana
Bab 31 Ungkapan Cinta Untuk Kinara
Bab 32 Sebuah Kebenaran
Bab 33 Salah Peluk
Bab 34 Tak Sadarkan Diri
Bab 35 Tersiksa
Bab 36 Bertemu Devan
Bab 37 Menawarkan Hak
Bab 38 Terungkap
Bab 39 Kebenaran Terungkap
Bab 40 Tak Sadarkan Diri
Bab 41 Kekhawatiran Kinara
Bab 42 Masalalu
Bab 43 Masalalu 2
Bab 44 Masalalu 3
Bab 45 Sebuah Harapan
Bab 46 Cinta Masalalu
Bab 47 Sebuah Perasaan
Bab 48 Gelagatan Aneh Lusi
Bab 49 Keanehan Pada Lusi
Bab 50 Keresahan Aarav
Bab 51 Pernyataan Cinta
Bab 52 Penyatuan Cinta
Bab 53 Ternoda
Bab 54 Bulshit
Bab 55 Candaan
Bab 56 Intimidasi Dari Vanzo
Bab 57 Sebuah Kebahagiaan
Bab 58 Salah Tingkah
Bab 59 Cinta Bersemi
Bab 60 Kegilaan Devan
Bab 61 Orang Ketiga
Bab 62 Kemarahan Devan
Bab 63 Masalalu Devan
Bab 64 Kegilaan Devan
Bab 65 Ketakutan
Bab 66 Gaya Apa
Bab 67 Ulang Tahun Aarav
Bab 68 Kebahagiaan Tertunda
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY