img Hidden Tea  /  Bab 7 Menuju Markas Komando | 16.28%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Menuju Markas Komando

Jumlah Kata:1097    |    Dirilis Pada: 20/05/2024

Untuk menghemat waktu, kunjungan kali ini tidak membawa rombongan serta berbagai

i. Mahapatih segera turun dari kudanya dan berlutut untuk memberi penghormatan kepada sang Pu

atu tempat yang jauh, Maha

ebut, ada satu benda yang dibungkus kain hitam dengan sulaman bunga wijaya kusuma di salah satu sudutnya.

rkas Komando Resimen Wirabala yang ter

ng selalu diikuti oleh burung nasar, bukan?" tanya sang Putri samb

i balik pakaiannya. Dia menggunakan senjata itu untuk menggo

ang dilakukan oleh Putri Indurasmi. Tanpa membuang waktu, mahapatih segera memberi

nya, sang Putri justru melakukan sesuatu

potong lalu melumurinya dengan darah segar yang menetes dari tangannya. Setelah itu Indurasmi menca

anmu tidak mendapat gangguan

erintahkan untuk membawa pusaka raja, dan sekarang keturunan beliau, Putri

mun, di lain sisi ia juga tidak boleh menolak pemberian tersebut terlebih lagi put

g berat, lelaki itu pun memutuskan u

pkan tidak akan cukup untuk membalas kebaikan Kanjeng Prabu. Saya berjanji aka

iri. Kembalilah dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan satu apa pun," ujar s

*

menjadikan mereka disegani oleh semua orang karena bekerja langsung di bawah putri raja

menjadi puyang juga berpikir bahwa jaba

erajat. Dia menganggap jabatan ini tidak ada bedanya denga

majikanya. Dia harus mendedikasikan diri dengan sepenuh jiwa dan raga. Selalu meli

Indurasmi menjadi sia-sia sudah, karena siang ini jus

segera sembuh. Ia juga tidak boleh membiarkan luka tersebut meninggalka

ng pergolakan jiwa yang kuat untuk melarikan diri saat itu juga. Semua karena perempuan

penuhnya kepada Ningrum, sedangkan tangan yang satu

Indurasmi, dia tidak tahu bahwa orang di sekitarnya menahan rasa takut yang teramat kuat. Bahkan ketika dayangnya bermandik

g bisa dia sampaikan hanya perasaan khawatir yang begitu menyiksa hati karena tangan sang Putri yang mulus tengah terluka. Ia juga menyalahkan dirinya sendiri karena

a dengan mengatakan bahwa luka di tangannya hanyal

kan wanita tersebut. "Hamba masih belum bisa mengerti mengapa Kanjeng Putri sampai melukai d

da pusaka sakral milik ayahnya yang hanya dikeluarkan pada saat-saat tertentu. Ia

akan berusaha merebutnya. Terlebih lagi, saat ini mahapatih tidak membawa pasukan pengawal kerajaan, hanya ditemani ole

as mendapatkannya," jawab

nya. Namun, ada satu hal yang ia sangat pahami saat ini ialah bahwa dirinya akan dih

sar?" tanya wanita itu, yang tengah asyik

ah pasukan elit dari Angk

Kanjeng Putri. Setiap misi yang mereka jalankan s

n gelisah yang menyandera pikirannya beberapa saat lalu kini menguap sudah. Semanga

daman wanita dan juga calon menantu ideal yang t

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY