Untuk menghemat waktu, kunjungan kali ini tidak membawa rombongan serta berbagai
i. Mahapatih segera turun dari kudanya dan berlutut untuk memberi penghormatan kepada sang Pu
atu tempat yang jauh, Maha
ebut, ada satu benda yang dibungkus kain hitam dengan sulaman bunga wijaya kusuma di salah satu sudutnya.
rkas Komando Resimen Wirabala yang ter
ng selalu diikuti oleh burung nasar, bukan?" tanya sang Putri samb
i balik pakaiannya. Dia menggunakan senjata itu untuk menggo
ang dilakukan oleh Putri Indurasmi. Tanpa membuang waktu, mahapatih segera memberi
nya, sang Putri justru melakukan sesuatu
potong lalu melumurinya dengan darah segar yang menetes dari tangannya. Setelah itu Indurasmi menca
anmu tidak mendapat gangguan
erintahkan untuk membawa pusaka raja, dan sekarang keturunan beliau, Putri
mun, di lain sisi ia juga tidak boleh menolak pemberian tersebut terlebih lagi put
g berat, lelaki itu pun memutuskan u
pkan tidak akan cukup untuk membalas kebaikan Kanjeng Prabu. Saya berjanji aka
iri. Kembalilah dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan satu apa pun," ujar s
*
menjadikan mereka disegani oleh semua orang karena bekerja langsung di bawah putri raja
menjadi puyang juga berpikir bahwa jaba
erajat. Dia menganggap jabatan ini tidak ada bedanya denga
majikanya. Dia harus mendedikasikan diri dengan sepenuh jiwa dan raga. Selalu meli
Indurasmi menjadi sia-sia sudah, karena siang ini jus
segera sembuh. Ia juga tidak boleh membiarkan luka tersebut meninggalka
ng pergolakan jiwa yang kuat untuk melarikan diri saat itu juga. Semua karena perempuan
penuhnya kepada Ningrum, sedangkan tangan yang satu
Indurasmi, dia tidak tahu bahwa orang di sekitarnya menahan rasa takut yang teramat kuat. Bahkan ketika dayangnya bermandik
g bisa dia sampaikan hanya perasaan khawatir yang begitu menyiksa hati karena tangan sang Putri yang mulus tengah terluka. Ia juga menyalahkan dirinya sendiri karena
a dengan mengatakan bahwa luka di tangannya hanyal
kan wanita tersebut. "Hamba masih belum bisa mengerti mengapa Kanjeng Putri sampai melukai d
da pusaka sakral milik ayahnya yang hanya dikeluarkan pada saat-saat tertentu. Ia
akan berusaha merebutnya. Terlebih lagi, saat ini mahapatih tidak membawa pasukan pengawal kerajaan, hanya ditemani ole
as mendapatkannya," jawab
nya. Namun, ada satu hal yang ia sangat pahami saat ini ialah bahwa dirinya akan dih
sar?" tanya wanita itu, yang tengah asyik
ah pasukan elit dari Angk
Kanjeng Putri. Setiap misi yang mereka jalankan s
n gelisah yang menyandera pikirannya beberapa saat lalu kini menguap sudah. Semanga
daman wanita dan juga calon menantu ideal yang t
*