img Wanita Simpanan Kapten  /  Bab 4 Malam Pertama | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Malam Pertama

Jumlah Kata:1750    |    Dirilis Pada: 16/04/2024

berdebar. Sebagai cahaya lampu yang hangat menyelimuti ruangan itu, ia merasakan detak jantungnya semakin cepat. M

, sambil mengarahkan tangannya ke arah sofa berbalut sutra di ten

n yang elegan itu. Suasana yang berbeda dengan apartemennya yang sederhana d

dengan candaan di matanya, meskipun Clara dapat me

ikan kekagumannya yang terbuka. "Ini... ini

untung bisa mendapatkannya. Kamu ba

rinya meletakan kopernya di kamar utama, itu artin

nemukan kata-kata yang tepat, tetapi pikirannya terus melayang ke

. Setiap furnitur dan hiasan di apartemen Mario tampak begitu jauh dari realitasnya sendiri

enoleh padanya dengan perhatian. "bukannya tad

ndiri bukan? Anakku sedang sakit dia membutuhkan aku." Clara menga

di istriku," kata Mario dia mengambil kunci mobilnya ya

seorang tamu yang tidak pantas. Dia merasa kecil

yang dia bisa, dengan stok yang ada di dapur, dia merenungkan pertemuan mereka dengan hati yang berat. Meskipun Mario b

lya mantan istrinya. Dia melihat jam dipergelangan tangannya sudah menunjukan

n besok pagi barulah pulang?

stirahat, kita sudah berjanji tidak akan membahas ha

emi masa depan kearah yang lebih baik, Mario tidak suka jika istrinya terlalu curiga

un tangan Mario mencegahnya. Dia mengusap kepala Alya agar wanita itu tida

nanti Papa akan kembali

membuka pintu untuk keluar, dia melihat Niko yang

Gue cabu

ak ng

n akan bercerai setelah tiga bulan ini. Jika bukan karena sepupunya mungkin Mario akan cemburu dan marah namun karena Nik

utuhkan waktu dua puluh menit saja untuk bisa sampai ke apartemennya. Membuka aparteme

belum

merenung dalam lamunan, tiba-tiba

-be

ia mengerutkan keningnya saat melihat di dalam k

la

ggil, dia masuk ke dalam kamar M

da a

jumu masih ada

pa, dia tidak berani membuka lema

ku memang tidak banyak pakaian s

membuka kopernya dan merapikan b

i tolong siap

E

dia siapkan, dia pun tidak ta

dalam kamar mandi, tidak mungkin Mario

enyimpannya di atas ranjang. Tak lama kemudian Mario keluar dengan bertelanjang dada hanya handuk y

itu membuat sepersekian detik wanita

ngambil baju yang Clara siapkan dan memakainya di depan

ar

hadapanya, meskipun pada saat memakai bagian bawah pria itu masih sopan dengan memakai ha

e arah dapur hendak mengambil air minum, dia m

, aku pakai yang s

un belum sempat makan, Mario menarik kursi makannya dan mengambi

iring Clara masih kosong. Mario mengambilkan sedi

aku tahu perempuan itu takut

ia pun makan ber

a kondisi

mendingan sepertiny

a tidak karuan saat setelah dia melangkah menuju kamar Mario, dia semakin takut menghadapi Mario, dia tidak in

g melihat Clara masih mematung di ambang pintu, den

amu pasti bisa ini demi uang ya

tidak karuan dan dia langsung membalikan badannya memejamkan mata

ara

e

n kau tahu tidak baik t

engan perasaan gugup, Mario pun

boleh aku m

ya saling menatap satu sama lai

sa melakukannya sekarang,"

yang sudah dia berikan pada Clara melainkan semua ini sudah ingin dia akhiri, dia ing

endekat pada Clara. Tidak memberikan

ungkapkan. Dalam ruangan yang redup, sentuhan lembut Mario mampu menenangkan Cla

ngan lembut, jantung Clara tidak karuan, terdengar bunyi detak jantung yang sudah tidak teratur,

gunung kembar milik Clara sehingga gunung kembar itu

tidak rela jika Mario menyentuhnya, pakaiannya sudah teronggok di lantai dan kini keduanya hanya b

io, dia menggenggam gundukan kenyal itu hingga

n, kesakitan dan kecem

kesakitan. Wanita itu menangis

a tidak menyangka jika wanita dihadapanya sekarang benar-benar sudah menjaga kesuciannya, padahal dia tahu betul bagaimana kebanyakan pramugari di maskapai

a. Mario, dengan kelembutan dan kesabaran, membimbingnya melalui setiap l

ra," bisik Mario dia berusaha m

s saat dinding pertahan tersebut berhasil M

ngalir, bukan kenikmatan yang dia dapa

Clara setelah ini ka

rasakan getaran yang belum pernah dirasakannya sebelumnya, campuran antara sakit dan kenikm4tan yang tak terlu

ng menyatu dalam cinta yang mendalam. Mario, dengan penuh kelembutan dan pengertian, berhasil menjebol

g penuh dengan keajaiban dan harapan untuk masa depan yang cerah bersama. Dengan setiap hembu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY