img Sebuah Pengabdian  /  Bab 3 Kebimbangan Hamid dan Zahra | 4.29%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Kebimbangan Hamid dan Zahra

Jumlah Kata:1120    |    Dirilis Pada: 13/04/2024

asalah mereka pada Salamah. Mereka menerima amarah dari Ustadzah Salamah seba

Mungkin banyak orang tua lainnya yang akan menolak lamaran ini karena mereka tak mau jika hubungan putri merek

g cucu. Begitu juga dengan sang istri, Mona. Mereka takut jika sampai mereka menutup mata nanti mereka belum jug

ia militer. Dan kami sama sekali tidak merasa kebera

a tidak keberatan kan?" tan

han. Ustadzah Ustadzah Salamah merasa heran dengan sikap Zahra yang

memang dinikahi Hamid. Tapi kenapa dia tidak bisa di

i cucu. Tapi dia tidak boleh disebut sebagai anak Hamid. Apakah dia hanya aka

saaitu. Terlebih Mona. Sebagai seorang ibu, Mona dapat memahami naluri

Salamah. Kita akan mencari waktu yang tepat untuk melakukan semua itu. Jika waktunya sudah tepat, kita akan memberitahu kepada dunia tentang

a sebentar, tapi apa yang kalian lakukan itu te

kau tidak akan pernah melakukannya karena kau lebih menya

sama sekali tak berniat demikian. Tapi rasa sakit hati Salamah membuatnya harus berka

kan berbohong pada kita," tegur Ustadz Rahman yang tak tahan meny

lihat masa depan Zahra menjadi hancur hanya karena m

inya itu, "Cukup Ummi! Jangan berbicara lagi! Aku sudah menerima lamaran in

? Dia yang mengadakan

. Ia ingin sekali menolak pernikahan Zahra dan Hamid. Namun apa daya? Ia tak mampu melakukannya karena suaminya melarangnya

Tuhan padanya. Lamaran yang ia kira akan sangat sulit dilakukan karena usia Hamid yang masih terlalu muda juga hubungan y

untuk kembali pulang. Yasir berjanji akan datang kembali untuk merencanakan tanggal pernikahan Hamid dan Zahra. Sebelum Yasir keluar d

enunggu hari h-nya saja.Sambil menunggu, orang tua Hamid dan Zahra menyiapkan segala sesuatu yang akan dibutuhkan dalam pernikahan. Mereka terlihat sanga

n Hamid dan Zahra sendiri. Hati mereka merasa sangat gelisah. Kebimbangan selalu hadir setiap saat. E

a dengan Zahra. Tak berbeda dengan Zahra yang terus tak fokus pada setiap kegiatan yang dilakukannya. Jantungnya terus b

hidupan pernikahan. Walaupun sudah berusaha keras untuk mempersiapkan dirinya dalam m

edihan. Sudah menjadi hukum alam jika seorang wanita telah menikah, maka ia harus berpisah deng

ang sangat besar. Aku harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aku harus menafkahi keluargaku. Entah

sih memiliki uang tabungan. Aku selalu mendapatkan juara saat mengikuti perlombaan waktu kecil. D

ktu terus berlalu. Membuat Zahra semakin merasa takut. Ketakutan akan hari dimana dia ak

pat gelar S1.Tapi aku malah akan berpisah dengan abi dan umi. Padahal aku masih ingin tinggal bersama mereka. R

eka tak henti-hentinya mengurung diri di dalam kamar. Merenungkan nasib mereka di masa se

img

Konten

Bab 1 Sang Bintang Harapan Bab 2 Bertemunya Sepasang kekasih Bab 3 Kebimbangan Hamid dan Zahra Bab 4 Bersatunya Sepasang Kekasih Bab 5 Hidup Adalah Sebuah Pengabdian Bab 6 Hari Pertama di Rumah Hamid
Bab 7 Nafkah Pertama Hamid
Bab 8 Sang Penerus Perusahaan
Bab 9 Pengorbanan Hamid
Bab 10 Ujian dan Nikmat
Bab 11 Kabar Suka Menjadi Duka
Bab 12 Hidup Adalah untuk Mengabdi
Bab 13 Pergi Mengejar Cita-Cita
Bab 14 Cahaya Baru dalam Hidup Hamid
Bab 15 Berpisah dengan Ibu dan Ayah
Bab 16 Kerinduan Hamid pada Sang Guru
Bab 17 Siapa Wanita Itu
Bab 18 Masa Muda yang Hilang
Bab 19 Akhiri Saja Hubunganmu dengan Zahra
Bab 20 Hamid Ingin Berdua dengan Zahra
Bab 21 Ceraikan Saja Aku, Hamid!
Bab 22 Keluarga Kecil Bahagia
Bab 23 Kebencian Salamah pada Hamid
Bab 24 Masa Kecil Zahra
Bab 25 Kesabaran Hamid Menghadapi Salamah
Bab 26 Hamid di Dunia Militer
Bab 27 Kembali Bersama Keluarga
Bab 28 Surya Si Cadel
Bab 29 Rasa Rindu yang Terobati
Bab 30 Kekompakkan Hamid dan Surya
Bab 31 Sahabat Kecil Hamid
Bab 32 Antara Hamid dan Syarifah
Bab 33 Pernikahan Syarifah
Bab 34 Melepas Syarifah
Bab 35 Keyakinan Zahra pada Hamid
Bab 36 Mendapat Amanah Baru
Bab 37 Bayangan Hamid
Bab 38 Rencana Salamah dan Fatimah
Bab 39 Redupnya Cahaya Hidup
Bab 40 Rasa Trauma Hamid
Bab 41 Hadiah Terindah
Bab 42 Hasutan dan Bisikan
Bab 43 Pernikahan Wisnu
Bab 44 Kedekatan Hamid dengan Sang Putri
Bab 45 Fitnah Masyarakat bagi Hamid
Bab 46 Bayangan Masa lalu Kelam Hamid
Bab 47 Kesedihan Tanpa Ujung
Bab 48 Hamid, Surya, dan Kartika
Bab 49 Keinginan Besar Surya
Bab 50 Kesedihan yang Mendalam
Bab 51 Curahan Hati Hamid
Bab 52 Luka yang Tak Pernah Sembuh
Bab 53 Hasutan Fatimah yang Tiada Akhirnya
Bab 54 Berpisahnya Zahra dengan Hamid
Bab 55 Bersatunya Kembali Dua Sahabat
Bab 56 Hasutan Salamah pada Ali
Bab 57 Usaha Mendekatkan Ali dengan Surya
Bab 58 Kisah di Balik Senyuman Ali
Bab 59 Keprihatinan Zahra Terhadap Kehidupan Ali
Bab 60 Kisah Persahabatan Indah Ali dan Zahra
Bab 61 Keinginan Zahra untuk Berpisah dengan Hamid
Bab 62 Harapan Baru bagi Zahra
Bab 63 Kabar Buruk bagi Hamid
Bab 64 Usaha Mengembalikan Surga yang Hilang
Bab 65 Pertemuan Pertama Hamid dan Ali
Bab 66 Nasihat Salamah untuk Hamid
Bab 67 Berhasilnya Usaha Hamid
Bab 68 Kembalinya Surga Kecil Hamid
Bab 69 Gambaran Keluarga Hamid yang Sempurnaaa
Bab 70 Akhir Perjuangan Pahit
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY