Irham dan sambil memasukkan tangannya ke bawa
yang datang entah dari mana. Dia dengan hati-hati membaringkan adiknya di sandarannya. Pikiran bahwa sekarang dia akan menyatu dalam kesenangan dengan gadis cantik ini, bahwa kakin
yang panas. Ira pertama kali melihat kejantanan kakaknya yang telanjang. Organ laki-lakinya, meskipun Irham masih muda dan tubuh remajanya lemah, cukup berkembang
antatnya, dia menemukan kejantanan kakaknya yang mengembara dan secara akurat mengarahkannya ke dalam liang cintanya yang haus. Tindakan mereka lebih lama dari yang pertama kali dan mereka tida
angannya, Ira menggetarkan seluruh tubuhnya karena kenikmatan yang akut dan mengerang keras. Irham yang belum lama terbangun setelah pelepasan, mengingat betapa je
gotanya menjadi keras lagi. Kali ini Ira perlahan-lahan memperhatikan baik-baik organ laki-laki yang diminatinya, karena sudah muak memainkannya dengan jari-jarinya. Dia menyukai kekuatan dan mobilitas gesernya di bawah kulit lem
. Sedikit mengangkat dirinya, Ira membantu tangannya memasukkan kejantanan ke dalam liang cinta. Dia, seperti kakak perempuannya, mengangkangi pemuda itu dan mulai
san. Pada saat pelepasan, Ira kembali menjauh dari dadanya dan kejantanannya kembali melompat keluar dari inti tubuhnya, namun kali ini perut Irham basah kuyup dengan cairan putih kental. Tetesan air manis di
rat mereka, dan tampaknya mereka semakin tidak memiliki kekuatan maupun keinginan, tetapi setelah beristirahat
*
kmati permainan cinta hingga kelelahan. Ira dan Irham dengan cepat mempelajari seni seks, menekankan pelajaran mata-mata yang terkadang diajarkan kakak perempuan mereka dan Misha melalui celah pintu. Kakak dan adik memahami segalanya dengan cepat dan dalam tiga bulan mengalami semua kemungkinan posisi dan cara untuk memuaskan hasrat seksual. Segera mereka tidak perlu lagi memata-matai kakak p
uru pun hilang. Sebaliknya, Ira mulai merasa karena monoton, gairah yang ada antara dirinya dan kakaknya membutuhkan perangsang baru. Ira punya satu pemikiran. Dia ingin membagin
ebat, bertanya kepada kakaknya, "Irham, jika kamu m
dak!" Irham me
mencintain
ng aku juga m
ia gimana, nanti jadinya apa?" Setel
s?" saudara laki-l
rdekatku. Dan aku ingin kalian menemukan satu s
- Irham bers
udah tersinggung padaku karena aku jarang menghabiskan waktu bersamanya
dengan keberhasilan ide ini. Malam itu, kakak beradik itu membuat rencan
*
dan selalu berubah-ubah. Dia juga sangat menyukai Irham . Ia merayu Yulia dengan begitu bersemangat hingga Ira mulai cemburu lagi, namun pada malam hari dalam pelukannya ia melupakan rasa cemburu. Ir