tanpa tedeng aling-aling. Aku
reputasi dokter akan hancur, sepertinya. Dan yang pasti karier mungkin juga m
ang keluar. Aku memandangnya tajam. Mau tidak mau, ini adala
itu tidak terjadi?" per
Pilihan menghindari risiko yang paling bagu
ya tegang sekali. Air mata tadi sudah d
au ternyata tak diterima, anggap saja kami tak pernah saling kenal
al. Kalau mau ya lakukan, kalau nggak ya diakhiri. Kata oran
angku lek
asi tinggi dan soleha ini telah berselingkuh. Dan aku yang mendapatkannya. Ciuman kami dalam sekali. Meski
tak berencana untuk membuka suara terlebih dahulu. Kubiarkan pergo
dup saya. Saya sudah mengkhianati
a-sama dewasa dan semua sudah kadung te
mengambil n
ti salah satu dari kita sudah nggak nya
u menjaba
Lalu kami be
aling meremas. Lidahnya tiba-tiba menjelalah. Aku cukup kaget den
kan, Dok?" tan
ya minta kamu ke
anku di payudaranya. Sialan. Ternyata yang terbungkus di balik pakaian islaminya setiap hari lumayan besar. Ia terhenyak. Sedikit kaget namun cepat menyesuaikan diri. Kami fokus pada kegiatan masing-masing hingga tanpa sadar Ia berhasil melucuti celanaku. Kini tangannya telah berada di
cang, dan cukup besar. Tak muat di genggaman. Tak ada baju yang melekat di tubuhnya, ia lepas bersama gerakan cepatku saat menemukan jalan masuk tadi. Bra berwarna hita
an, Dok," Ia me
tamaku jelas dua daging kenyal itu. Tanpa melepaskan kaitan bra, aku mulai memainkannya. Putingnya cukup menonjol dengan areola coklat yang lumayan lebar. Kusasar keduanya berg
ang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata ra
cari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kes
hhh
u mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jila
Bayuu
orgasme pertama dalam p
hampir kehabisan nafas cukup lega prosesi ini lekas berakhir. Deng
hilang, Mas," katanya dengan
ini penasarann
ir yang pernah mampir di
, sudah berar
Ia juga hanya mengenakan bra yang tak jelas bentuknya dan jilbab yang sudah berantakan.
ke dalam celanaku. Ia mulai memainkan penisku meski agak
u amatiran
oleh seorang dokter alim dengan reputasi menterang dan istri seorang terpandang jelas membuat nafsuku tak terkendali. Penisku sudah basah, berkali-kali keluar masu
tu banyak, Dok," kata
do, Ia memosisikan d
a posisi
n berbeda pada kesempatan pertamanya berselingkuh. Aku ya
AAH
u. Kami berpandangan, lalu mulai kugerakkan dengan pelan. Posisi ini membuat penisku t
seenak ini," katanya deng
enempel ke tubuhnya. Kumainkan payudaranya meski agak kesusaha
au sampai lagi OH," Ia i
iri persetubuhan kali ini. Aku sangat bernafsu hingga kekuatanku tak seba
s Bayu," Ia
eng, Dok,
Saya mau sampai," Ia
anku makin cepat, juga kuat. Ia ikut membantu dengan gerakan t
HHH A
a sebagai sepasang manusia yang bersel
ubuh yang berbeda, sensasi adrenalin sebagai pasangan selingkuh ini yang membuatnya makin men
ngi ini nantinya, saya mau bilang terim
h dalam bentuk semula. Aku pun sama,
" tanyaku sambil
sme dua kali dan sensasi b
esal, kan?"
arlah itu jadi tanggungan saya
h. Kami menyadari ini salah. Tapi, nafsu telah menang. Dan kami
malah ngobrol panjang gini," k
ercourse dan forepla
, Mas," jawabnya deng
gan kendaraan umum, demi memimalisir jejak. Senyumku mengembang sempurna. Selain berhasil membuat seorang wanita al
iap. Jadi diambil
a perlu disampaikan, kami saling memahami maksud pesan itu. Kalau tiba-tiba dibaca pasangan
sam