Zero mulai terengah karena terus bergerak menghindari tebasan pedang dari Beiji
ebu
ya terjatuh karen
u!" teri
epat maju dan menusukkan pedang kayunya ke perut Beiji. Bukan hanya itu, Vivi juga menebaskan pedang di tangan kir
ji yang terjatuh dan memukulkan p
dengar sangatlah keras. Kemudian Vivi mengarahkan
belum mengerti jug
ah. Aku mengaku ka
agi berani mengganggu orang lain di
liknya pada tubuh Beiji. Setelah itu Beiji
aku adalah Koziki Zero." Z
yambut uluran tangan Zero dan kemudian pergi begitu
mpuan hebat sepertimu, Vivi.' Zero mengepalkan kedua ta
atkan kemarin. Zero memperhatikan isi dari lembaran pertama. Setelah
erasa sudah mengerti, Zero mempraktikkan
menit kemudia
a ada yang salah dengan caranya mempraktikkan gerakan yang
aru sadar kalau gambar pada kitab itu terl
ua pedang? Tapi..., aku hanya memili
atu, bagaimana kalau sementara pedang yang satunya ia ganti dengan ranting kayu? Se
ndekati Zero. Orang itu penasaran karena mendengar suara Zero
orang itu adalah Vivi. Saat melihat siapa oran
emperhatikan bagaimana cara Zero berlatih. Vivi juga kembali mengin
Zero?! Apakah dia...?' Vivi tidak asing denga
r
kayu yang Zero gunakan me
sesuatu dengan s
..., gawat...
o
pohon besar itu tumbang d
ang pohon besar itu. Alhasil, Zero merasa sangat terke
mbar pertama? Bukankah ini sangat
k-semak, Vivi m
ebat itu?! Ini...?' g
ngan yang ada dalam kitabnya. Namun saat Zero kembali melakukannya, ia tidak berhasil melakukan yang seper
asil, huft!" Rasa lelah akhirnya menghampiri Z
kehadiran seseorang di hada
menodongkan pedang kayu miliknya
mundur karena terkejut.
gmu!" Namun orang itu berteri
ya Zero penasaran. Namun jawaban y
a!" teri
pingnya. Dan Zero juga meraih ranting k
ro tidak mengenalinya. Sebab pakaian Vivi berbeda
encoba mengingat apa yang ia pelajari pada kitabnya tadi. Namun gerakan yang Zero
Zero. Padahal Vivi sudah berhasil beberapa kali memukul
mengaku kalah! H
. Berulang kali Zero terjatuh dan bangkit, ia
an daya ingatnya. Ia kembali mencoba melakukan
rtama!' g
engikuti gerakan terakhir y
kali ini berhasil terpe
angan Zero sehingga ia terpental d
rbatuk seraya memegangi
-baik saja?" tan
alah terhadap Vivi. Yah..., begitulah Zero.
bergerak dan segera pergi meninggalkan Zero begitu saja. Zero benar-benar dibuat bingun
dia? Apa yang di